perjuangan pertama

21 9 4
                                    

Butuh perjuangan untuk mendapatkanmu. Akan kulakukan itu sekarang juga!
-Natasyayla Nanda

—My Cooldest Senior——

"lo gila!!?" ucap Salin yang mengikuti Ayla.
"ya kagak lah! Ayla hanya memperjuangkan cinta Ayla aja," ucap Ayla sambil mengintip dari balik tangga.
"ssttt... Diem!" kata Ayla yang berjalan menaiki tangga menuju kelas MIPA 2 tempat sang pujaan berada. Wkwkwk.

"Ay, ya allah udah Ay jangan gila!" ucap Salin menarik-narik tangan Ayla agar mengurungkan niatnya.
"aduh Salin lepasin!" rengek Ayla seperti anak kecil.

Brukkkk

"ADUH!! tuhkan lo sih Lin!!" Ayla menyalahkan Salin yang sedari tadi menarik tangannya.
"kok gue sih! Kan lo y....." ucap Salin terpotong saat ia mendengar suara yang muncul secara tiba-tiba membuat mereka terkejut.

"ngapain kalian duduk di sini??" ucap seorang cowok tampan di depan Ayla dan Salin.
"ehh kak Danu. Itu kak.... Anu.."
Ucap Ayla kepotong setelah mendengar suara Salin yang menggelegar membuat siapa saja yang ada di dalam kelas menoleh ke arah mereka.

"NIH KAK AYLA CARI KAK FERRO!!"

Plakk...

Ayla memukul lengan Salin cukup keras. Hingga sang pemilik lengan yang malang itu mengaduh kesakitan.

"ya allah Ay, lo kalo mukul keras amat sih!"

Disisi lain kak Danu yang melihat kejadian itu hanya tertawa keras lalu membuat Ayla terkejut setengah mati.

"FERR.... FERRO DICARIIN AYLA NIHH DIDEPANNN!!!"
"eh buset toaknya keluar." Ucap Ayla lirih dengan memasang wajah cengo.

Tanpa disadari Ferro sudah berada tepat di depannya. Ayla hanya terkejut melihat uluran tangan yang terulur dan segera melihat siapa yang melakukannya. Tanpa berpikir panjang, Ayla segera meraih uluran tangan dari Ferro

"terima kasih kak." Ucap Ayla malu-malu sambil merapikan seragamnya yang sedikit berantakan akibat jatuh tadi.
"hemm." Hanya deheman yang Ayla dapat.

'eh buset tadi aja nolongin sekarang malah balik kek es lagi.'

Ayla monolog sendiri hingga Salin mengingatkan tujuan mereka kesini.
Salin menyenggol lengan Ayla beberapa kali sampai Ayla tersentak karena senggolan terakhir mengenai pinggangnya.

"aww.. Apaan sih!!?" Tanya Ayla yang geregetan karena bukan hanya sakit akibat senggolan yang meleset itu tapi juga ia terkejut.

"lo lupa tujuan lo kesini? Tuh!" Ucap Salin menatap sebuah kotak yang dibawa Ayla sedari tadi.

"oh iya lupa. Hehe," ucap Ayla dengan cengiran khasnya. "ini kak Ayla bawain nasi goreng buat kak Ferro. Dimakan yah kak. Maaf agak sedikit berantakan tadi habis jatuh." Ayla menyodorkan kotak bekal berwarna pink itu kepada Ferro.
Ferro hanya menaikkan alisnya lalu segera menerima kotak bekal itu dari tangan Ayla.
"terima kasih seharusnya lo nggak bawain gue ini."
"eh nggak papa kok kak, nggak ngerepotin kok." Ayla mengibaskan tangannya kedepan wajah Ferro.
"emang siapa yang bilang gitu? Gue mau bilang nggak usah bawain bekal lagi karena gue setiap pagi sarapan. Percuma ini toh nanti dimakan temen-temen gue." Memang Ferro tak seperti tokoh-tokoh dalam cerita lain yang seperti es dingin banget. Ia akan berbicara panjang pada orang yang dikenal saja selebihnya ia hanya membalas seadanya.

"eh nggak papa bisa dimakan waktu istirahat." kata Ayla.

.
.
.
.

"yah penonton kecewaaaa...." kalimat itu terucap dari bibir Salin. Ayla yang mendengar itu hanya mendengus kesal. Wajah ditekuk setelah kejadian tadi dan saat ini ia tidak fokus mendengarkan gurunya.

"ehmm... Kesel, kesel, kesel!! Malu tau Ayla. Pokoknya kak Ferro jahat Ayla makin cinta." ucap Ayla sambil menghentakkan kakinya di lantai karena kesal akan kejadian tadi.

"AYLA BISA DIEM NGGAK!!" Teriakan guru di depan kelas membuat Ayla menghentikan aktivitas kekanak-kanakannya.
"maaf bu."

Flashback on

"eh nggak papa bisa dimakan waktu istirahat." kata Ayla.

Namun Ferro tidak menanggapi ucapan Ayla, ia memanggil temannya yang kebetulan lewat di sana.

"eh sini, mau makan gratis?" Tawaran Ferro mampu membuat teman sekelasnya itu mengangguk-angguk.
Lalu ia menyodorkan tempat makan warna pink tadi.
"eh nggak boleh! Ini untuk kak Ferro!" Ayla merentangkan tangannya lalu siap mengambil kotak makan itu. Tapi hal itu dicegah oleh cowok itu.

"kata Ferro ini buat gue! Jadi sekarang milik gue!"
Terjadilah adu mulut diantara mereka dan saling merebut kotak makan itu.

"balikin nggak!"
"enggak!"
"balikin! Eh cowok item tengil balikin nggak!"
"dasar cewek pendek cerewet bawel! Pokoknya enggak!"

Ferro dan teman-temannya hanya menonton mereka tanpa berniat menghentikan perkelahian mereka sampai akhirnya kotak itu jatuh dan isinya berserakan di lantai.

"TUH KAN JATUH. INI SEMUA GARA-GARA LO!" Teriak Ayla sangat nyaring.
"dih, kok gue sih."
"pokoknya gak mau tau ini lantai harus bersih!" ucap Ferro sebelum meninggalkan mereka bersama teman-temannya. Salin ia hanya menertawai teman barunya itu.

Flashback off

Choco notue:

Annyeong semuaa..... Apa kabar? Harus baik oke. Kasian yah Ayla nasi gorengnya jatuh... Padahal ia rela bangun pagi-pagi demi sekotak nasi goreng untuk 'pangeran berhati es'
Huuhuuu.... Jangan lupa voment nya selagi gratis wkwkwk :v

~191208

My cooldest Senior [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang