"Kamu memang selalu mampu membuatku jatuh cinta untuk ke sekian kalinya Rene."
Sehun menekan kepala gue agar tenggelam di dada bidangnya. Kedua tangan gue meremas jaket belakang Sehun, dekapan hangat ini membuat hati gue lemah sekaligus hangat.
Gue menggesek-gesek an muka gue di jaket Sehun bermaksud untuk menghapus air mata gue yang mengalir kembali. Gue akui, gue emang cengeng.
Kepala gue mengadah menatap Sehun yang ternyata tengah menatap gue.
Sehun mengacak-ngacak rambut gue.
"Jorok!" ucap Sehun.
Mata gue melirik jaket Sehun yang basah oleh air mata gue dan ingus gue. Gue tersenyum geli lalu memeletkan lidah gue kearah Sehun.
Sontak Sehun ketawa, gue menatap Sehun heran kenapa dia ketawa?
"Kamu ngaca gih, muka kamu udah kayak badut tau. Mata sembab, hidung merah, terus apa tadi? Hahaha kamu julurin lidah. Kamu cocok jadi badut loh hahaha," ucap Sehun diselingin tawanya.
Gue menginjak kaki Sehun keras, demi apa dia samain gue kayak badut? Semua cewek pasti akan marah kalo di katain kayak gitu, terlebih sama cowok sendiri.
Sehun meringis sakit dengan gayanya yanga ia dramatisir. "Sakit Rene!! Keknya aku cedera deh."
"Mana ada? Masa gitu doang cedera sih, dasar lemah!"
Oh My God! Baru saja gue membalikan kata-kata Sehun tadi, boleh bangga nggak sih?
"Injekan kamu tuh kayak hulk tau," balas Sehun.
"Enak aja. Mana ada hulk secantik aku? Kalo iya aku hulk berarti kamu pacaran sama hulk dong?"
"Apapun kamu. Aku tetep cinta kok."
Gue tersentak dengan menahan malu yang tiba-tiba datang.
"Modus," jawab gue.
Sehun mendekat. "Aku cinta kamu Rene, kamu satu-satunya cewek yang mampu membuat hati aku tertarik."
Kedua jari-jari hangat itu berada tepat di samping kepala gue lalu menariknya pelan mempertemukan kening gue dengan bibir nya yang hangat itu.
"Aku juga cinta kamu, kan aku duluan yang ngejar kamu."
"Mau duluan siapapun, yang penting pada akhirnya kita saling mencintai."
Bibir gue tertarik kesamping membentuk senyuman, rasanya ada banyak bunga di hati gue.
"Janji yah jangan tinggalin aku?"
Sehun tersenyum lalu mengangguk.
"Kan kita mau nikah, masa main tinggal."
"Kamu serius mau nikahin aku?"
"Pertama kali liat kamu aku sadar jika kamulah yang pantas menjadi ibu dari anak-anak ku."
Sehun mendekatkan wajah gue, seolah faham gue menutup mata gue menunggu ciuman dari Sehun.
Namun yang terjadi selanjutnya adalah semuanya berubah gelap. Gue kehilangan kesadaran gue.
♡♡♡♡
Gue mengerjap-ngerjapkan mata gue pelan, pandangan pertama gue yang gue tangkap adalah jalan raya dibalik kaca mobil. Rasa pusing itu kembali lagi namun tidak sesakit waktu gue pingsan, gue baru ingat jika saat tadi cuaca begitu dingin belom lagi pakaian gue yang kekurangan bahan ditambah gue belom makan karena acara makan gue di ganggu uler ijo.
Mata gue melirik ke samping dimana Sehun sedang fokus menyetir. Gue tersenyum tipis, Sehun keliatan ganteng banget saat ini. Beruntung banget gue bisa memilikinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SEBATAS INSTAGRAM
FanfictionNON BAKU. Deketnya di instagram doang emang ada? Ada dong! Buktinya gue harus mati-matian ngejar cinta doi berawal dari instagram. Highest Rank: 3 in #hunrene 29 Mei 2019 7 in #wenyeol 02 oktober 2019 5 in #wenyeol 26 oktober 2019 4 in #wenyeol 29...