Semua cerita didalamnya adalah murni khayalan saya semata. Bila ada unsur kesamaan harap dimaklumi karena jalan pikiran seseorang bisa sama dan berbeda.
Fanfiction, sebagian kecil diambil dari realita pemeran dan sebagian besarnya merupakan karangan.
Selamat membaca!
𖣘᭄''𝙂𝙤𝙤𝙙𝙗𝙮𝙚!•°﹏⸙
"Seung-Seung-wan!" teriak Yoongi akhirnya.
Bel pulang telah berbunyi tepat sembilan menit yang lalu, dan saat bel tersebut berbunyi Yoongi telah melesat keluar dan berdiri menyandar pada tembok pembatas kelas nya dan Seung-wan. Dalam delapan menit ia menunggu Seung-wan untuk keluar dari kelas nya dan dalam waktu itu pula dirinya bergelut untuk meminta hal itu atau tidak.
Seung-wan menoleh, terkejut begitu melihat Yoongi menghampiri nya.
"Ya? Ada apa?" tanya Seung-wan sedikit canggung.
Entahlah, dare tersebut membuat keduanya menjadi lebih canggung dari biasanya.
"Ah tidak, aku hanya ehm, meminta nomor ponsel mu. Boleh?" tanya Yoongi spontan yang membuat Seung-wan kembali terkejut.
"Un-untuk?" tanya nya gagap.
'Ya tuhan, kenapa bicaraku seperti itu?!'
Yoongi mengusap tengkuknya kemudian mengatur napas.
"Tak apa, hanya ingin. Boleh?" tanya nya lagi.
Dengan gerakan cepat Seung-wan mengeluarkan ponselnya.
"Kau sebutkan saja nomor ponsel mu, aku yang akan menyimpan nya terlebih dahulu. Nanti akan ku hubungi kau" ucap Yoongi kemudian.
"Oh, ok"
Seung-wan menyebutkan nomor ponselnya dengan gugup. Sedari tadi ia bertanya-tanya dalam hati, apa yang membuatnya gugup berhadapan dengan 'musuh' nya itu?
"Gomawo, akan ku hubungi kau nanti. Aku duluan, bye" Yoongi memasukkan ponselnya ke dalam saku kemudian meninggalkan Seung-wan yang tertegun di tempatnya.
'Dasar pria aneh!'
"Apa yang dilakukan Min Yoongi?" tanya Irene yang muncul secara tiba-tiba di samping Seung-wan.
"Oh" Seung-wan terperanjat dan refleks menggeser tubuhnya.
"Kalian membicarakan apa? Apa dia menembak mu?" tanya Irene lagi sambil menatap Seung-wan.
"Ah, ani, ani, dia hanya meminta nomor ponsel ku"
"MWO?! Dia meminta nomor ponsel mu? Jinjja?" teriak Irene yang sukses membuat mahasiswa yang lewat menatapnya aneh.
"Aish, tidak usah berteriak juga!"
"Oops, Mianhae" Irene menutup mulutnya kemudian menoleh kearah kanan dan kiri.
"Sudahlah, ayo pulang aku lelah" Seung-wan berjalan meninggalkan Irene.
"Bukannya kau ada acara setelah ini?" tanya Irene sambil mensejajarkan langkahnya dengan Seung-wan.
"Aku dapat mengatur nya, kau mau menemaniku nanti?"
"Eum, sepertinya tidak bisa. Aku sudah memiliki janji dengan Sehun"
Seung-wan menolehkan kepalanya dan menatap Irene bingung.
"Sehun? Oh Sehun anggota EXO itu?"
Irene mengangguk sambil bergumam.

KAMU SEDANG MEMBACA
Goodbye ✓
Fanfiction[ WENGA • TAMAT ] Sama-sama saling menyayangi. Sama-sama saling melindungi. Dan sama-sama pula saling menyakiti. Itulah yang sama-sama dilakukan oleh Min Yoongi atau yang akrab dipanggil Suga dan Son Seung-wan atau yang akrab di panggil Wendy. Kedua...