❍⃝⃘۪۪۪͡🌻G o o d b y e ꧇ 1 9 𓄹 e n d ˚᳝᳝𖥻

1.9K 137 6
                                    

Semua cerita didalamnya adalah murni khayalan saya semata. Bila ada unsur kesamaan harap dimaklumi karena jalan pikiran seseorang bisa sama dan berbeda.

Fanfiction, sebagian kecil diambil dari realita pemeran dan sebagian besarnya merupakan karangan.

(n) jangan lupa dengarkan mulmed di atas👆🏻

Selamat membaca!

𖣘᭄''𝙂𝙤𝙤𝙙𝙗𝙮𝙚!•°﹏⸙

Seung-wan berjalan menyusuri lorong sambil memukul bahu nya berulang kali, berharap otot nya yang pegal dapat sedikit rileks. Ia baru saja menyelesaikan sidang skripsi nya, dan lulus. Dosen sangat terkesima dengan skripsi yang ia buat, pujian terus terlontar bahkan sampai dia keluar dari ruangan.

Sebuah tangan memeluknya dari belakang, membuatnya berhenti. Tanpa menoleh ia tahu, Yoongi, kekasihnya lah yang tengah memeluknya.

"Bagaimana sidang nya?" bisik Yoongi.

"Berhasil, dosen-dosen itu mengagumi nya"

Yoongi melepaskan pelukannya, beralih merangkul bahu Seung-wan.

"Ayo ke kantin, aku yang traktir"

Seung-wan tersenyum senang. Ia mengangguk dan berjalan beriringan dengan Yoongi.

"Omo! Omo, Jong-in ah, kau tahu? Aku baru saja melihat pemain drama romansa memperagakan adegan di filmnya pada dunia nyata!" heboh Jennie saat Seung-wan dan Yoongi melewati nya.

Seung-wan berhenti kemudian menarik telinga Jennie pelan.

"Apa kau bilang?"

"Mian, mianhae unnie. Omo, omo, Yoongi sunbae, Jong-in ah lihat lah Seung-wan unnie galak sekali" rengek Jennie.

Seung-wan melepaskan tarikan pada telinga Jennie. Jennie mengusap telinga nya yang memerah sembari cemberut. Jong-in memeluk bahu Jennie dari samping sembari mengusap telinganya.

"Bagaimana sidang nya sunbae?" tanya Jong-in.

"Sudah selesai tinggal mendaftar untuk wisuda"

"Selamat"

"Terimakasih Jong-in" Seung-wan menatap ke arah Jennie.

Wanita itu menepuk bahu Jennie pelan.

"Kau tidak ingin mengucapkan selamat?"

Jennie menatap Seung-wan tajam sambil menunjuk telinganya.

"Buat telinga ku tidak sakit lagi, baru aku ucapkan selamat"

Seung-wan terkekeh, menyatukan telapak tangannya.

"Mianhae Kim Jennie, ayo lah jangan marah seperti itu"

Jennie mendengus sebal, kemudian mengangguk.

"Aku maafkan, selamat eonnie"

Goodbye ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang