0.9 [ Revisi ]

3.3K 448 8
                                    


Selamat Membaca🙏.

Aku harap kalian menyukainya❤

°
°
°
°
°

"Aku tidak punya pilihan lain. Maafkan aku, Jungkook–ssi"

Rosé baru saja selesai memberikan penjelasan pada Jungkook mengenai skenario yang telah dibuat dan ditampilkan nya sendiri di depan Nenek dan juga kedua orang tua Jungkook.

Pagi-pagi gadis itu memberanikan diri menemui sangat nenek kemudian mengatakan kalau dia sedang hamil dan meminta perjodohan dengan Kim Taehyung dibatalkan.

Tapi tentu saja itu semua tidak berjalan mulus. Dia tidak serta-merta mendapatkan dukungan dari sang nenek. Rosé masih berusaha mati-matian untuk meyakinkan sang nenek kali dia sudah punya pilihan hidupnya sendiri. Dengan perasaan berdosa, Rosé meninggalkan sang nenek yang masih dalam keadaan marah.

Terakhir dia mendapatkan kabar dari asisten rumah tangga lalu neneknya harus beristirahat karena tekanan darah nya yang naik. Untuk segera menyelesaikan misinya, Rosé lantas pergi ke rumah Jungkook untuk menemui orang tua Jungkook yang akan dia sebut sebagai ayah dari bayi dalam kandungannya. Dan cara itu berhasil.

Jungkook masih tidak habis pikir bagaimana bisa Rosé melakukan itu semua tanpa memberitahukannya pada Jungkook terlebih dahulu. Jelas saja pria itu syok berat. Sepulang kerja dia disambut dengan drama buatan Rosé yang membuat ibunya bersikap di luar kendali.

Sekarang setelah semuanya di sepakati, Jungkook diperintahkan untuk mengantar Rosé kembali ke rumahnya. Kedua orang tuanya sepakat akan melakukan pertemuan keluarga untuk mencari solusi dari masalah besar ini.

Jungkook dengan sengaja menghentikan mobilnya di tengah perjalanan. Dia ingin menggunakan waktu selama beberapa saat untuk mengobrol dengan Rosé. Gadis itu perlu di interogasi atau keputusan sepihak nya.

Apa maksud gadis itu menjadikannya sebagai penolong? Meskipun waktu itu bersimpati, Jungkook mulai berubah pikiran. Jungkook tidak ingin hanya dijadikan sebagai tameng. Dia tidak ingin Rosé menjadikannya objek untuk semua kebebasan yang dia inginkan.

"Lalu, kenapa kau tidak menghubungiku selama dua minggu ini? " Tanya Jungkook terkesan marah.

"Bagaimana aku bisa menghubungimu? Aku bahkan tidak mempunyai nomor ponsel mu. Yang aku tahu hanya alamat rumahmu saja."

"Dan kau tiba-tiba datang membuat kekacauan besar di rumahku setelah hilang tanpa kabar selama dua minggu? Dadar gadis tidak sopan!" Cecar Jungkook.

Rosé hanya bisa mengembungkan pipinya. Dia tahu sudah membuat banyak kesalahan besar. Tapi, setidaknya Rosé juga sedang memikirkan apa yang bisa dia lakukan untuk Jungkook. Gadis itu tidak ingin hanya mengambil keuntungan sendiri dari pria itu. Dia juga akan melakukan sesuatu untuk menebus kesalahannya dan membayar utang budinya pada Jungkook. Meskipun sebenarnya dia juga belum tahu akan melakukan apa.

"Aku melakukannya karena sudah kehabisan ide. Aku tidak tahan mendengar setiap keputusan sepihak yang diucapkan nenekku. Nenek terus mendesak ku untuk segera menikah. Dia bilang Oppa akan datang untuk melamar minggu depan dan pernikahan akan dilakukan kurang dari dua bulan lagi. Memangnya kau pikir aku masih bisa berpikir jernih dengan semua tekanan itu? Masih mending aku tidak keguguran
" Rosé merepet kesal. Membuat Jungkook kembali berdecak tidak habis pikir.

"Keguguran?" Jungkook menggeleng. "Kau ini sepertinya ingin sekali ya dihamili oleh ku? Begitu?" Ujar Jungkook sambil mendorong dahulu Rosé dengan jari telunjuknya.

"Ya!" Rosé menepis tangan Jungkook.

"Kalau Nenek melihat perlakuan ini, jari telunjuk mu akan dipotong. Dasar tidak sopan!" Cecar Rosé.

Marriageable ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang