1.4 [ Revisi ]

3K 393 27
                                    

Hi i comeback ✨.

Selamat membaca🌝.

Budayakan vote sebelum membaca, makasih.

°
°
°
°
°

Dua jam dilalui Jungkook dan Rosé tanpa terasa. Setelah menyelesaikan ujian, mereka berdua diminta untuk menunggu proses koreksi yang dilakukan Nenek. Setelah 30 menit menunggu dengan perasaan was - was, pasangan muda itu mendapat nilai yang diumumkan langsung oleh Nenek. Semua jawaban yang mereka tulis mendapatkan poin berbeda, dan nilainya cukup memuaskan.

Dari tes pertama mengenai pemahaman pasangan dan teori menikah, Jungkook dan Rosé dinyatakan lulus dengan predikat 'nilai terbaik'. Setelah Nenek mengizinkan mereka untuk meninggalkan ruang tamu, Jungkook dan Rosé langsung melesat menuju taman belakang rumah. Keduanya berteriak kencang - kencang mengekspresikan kebahagiaan mereka setelah melewati ujian tahap pertama.

Setelah puas dengan euforia kelulusan, Jungkook dan Rosé merasakan tubuh mereka yang pegang dan tangan kanan yang mati rasa karena terus menulis. Mereka kemudian tertawa bersama, kemudian terdiam dalam hening menatap hamparan hijau rumput yang berpapasan langsung dengan aliran anak Sungai Han itu menyuguhkan pemandangan yang indah dan menenangkan.

Jungkook berdiri di samping Rosé sambil menggosok-gosok kupingnya yang masih terasa pengang. Selama dua jam, semua musik yang diputar adalah favorit Nenek. Untung saja Jungkook tidak sampai mengantuk dan ketiduran karena banyaknya musik klasik yang di dengarnya.

"Ah..... aku masih tidak menyangka." Rosé terlihat lega.

Gadis itu mengangkat kedua tangannya ke udara dengan kepala yang mendongak menatap langit. Kedua matanya terpejam karena silau matahari yang semakin tinggi dan terik. Angin di musim gugur membuat rambut gadis itu berterbangan.

"Ternyata aku bisa lulus tes hari ini. Berarti hanya ada dua ujian lagi yang harus kita lewati." Ujar Jungkook, tersenyum saat Rosé tiba-tiba menengok ke arahnya dengan wajah sumringah.

"Fighting!" Rosé berseru penuh semangat.

"Fighting!" Jungkook balas sambil mengangkat kepalan tangannya. "Hahaha..." Pria itu tertawa.

Rosé menyodorkan telapak tangannya.

"High five!" Ujarnya.

Jungkook langsung membalas permintaan gadis itu dengan mengayunkan tangan kanannya melakukan high five penuh keceriaan. Mereka berdua tertawa bersama. Semua skenario ini memang lucu. Rosé bahkan seperti terbawa suasana jika dia sedang melakoni perannya. Saking nyamannya berada di samping Jungkook, terkadang Rosé merasa pria itu benar-benar memperjuangkannya. Pria yang sedang berusaha untuk menjadi pantas menikahinya. Tapi gadis itu berusaha profesional. Jeon Jungkook... hanya akhir yang berperan dalam drama buatannya.

"Ah, leganya!" Rosé berseru. Dia kembali menatap langit dengan mata terpejam. Senyuman yang terlaris dia bibirnya menarik perhatian Jungkook. Pria itu diam-diam memperhatikan wajah Rosé yang terlihat begitu manis. Dia memang gadis yang anggun saat diam, tapi bisa menjadi sangat anarkis saat labil.

Dalam hati, Jungkook terus bergumam. Akankah gadis ini menjadi istrinya dalam dunia nyata? Apakah mungkin wajah cantik itu akan menjadi penghias hari-harinya sampai tua?

Jungkook terus memperhatikan wajah Rosé. Mata hazel gadis itu terpejam rapat, memperlihatkan bulu mata yang lentik. Rambutnya yang blonde terus berterbangan menyingkap lehernya yang jenjang. Garis hidungnya tidak terlalu tinggi, tapi bibir penuh
Rosé yang berwarna pink membuat Jungkook harus menelan ludah. Bibir itu, akankah menjadi pelampiasannya nanti?

Marriageable ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang