Happy Reading🙏.
I hope you like this story.
❤❤❤❤
"Sudahlah, tidak perlu memikirkan apa pun. Sekarang lebih baik pulang saja" Batin JungkookSaat Jungkook akan bangkit berdiri, tiba-tiba seorang gadis duduk tepat di kursi sebelahnya. Gadis itu berseru memesan minuman sambil mengangkat jari telunjuknya.
Jungkook yang pikirannya sedang kemana-mana langsung memusatkan perhatian kepada gadis itu. Matanya melirik tubuh gadis berambut panjang tersebut dari ujung kepala hingga ujung kaki. Sial. Haruskah dia mengurungkan niatnya untuk pergi hanya karena gadis itu?
Gadis bermata hazel itu mengenakan crop top putih. Skinny jeans abu-abu membalut ketat kakinya yang jenjang. Sneakers berwarna putih membuatnya terlihat elegan dan menawan. Fatal Charm. Jungkook baru saja terpesona pada gadis itu.
"Terima kasih."
Suara gadis itu terdengar nyaring ketika dia menerima segelas cider dari bartender yang menyodorkan pesanannya, ditambah kerlingan mata yang membuat gadis itu tersenyum.
Sadar kalau seorang pria tengah bersenang-senang menikmati kecantikannya, gadis itu menoleh. Dua mendapati Jungkook masih menatapnya penuh minat. Seperti seorang singa yang sedang kelaparan dan menunggu mangsanya lengah untuk dilumpuhkan.
"Cider?" Gadis itu hanya bertanya sambil mengangkat gelasnya.
Jungkook mengangguk dan gadis itu langsung memberikan isyarat pada bartender untuk memberikannya segelas cider lagi. Dia melirik Jungkook sesaat, tersenyum dengan manis. Gadis itu kemudian menyesal minumannya.
"Namaku Jeon Jungkook."
Perkataan Jungkook yang tiba-tiba membuat gadis itu langsung menyemburkan minuman yang baru saja masuk ke dalam mulutnya. Melihat hal itu, Jungkook langsung terbengong hebat. Dia menatap gadis itu seolah tak percaya dengan apa yang baru saja dilihatnya. Apa yang salah dengan perkataannya?
"Apa yang kau katakan?"
Gadis itu menyeka bibir cherry blossomnya dengan punggung tangan. Dia mengkonfirmasi apa saja yang baru saja didengarnya.
"Jungkook–ssi?" Ujarnya lagi sambil mengerutkan alis.
"Heol–"
Gadis itu menghembuskan napas. Dua menarik poninya kebelakang dengan sisiran jari-jari tangan kemudian kembali melanjutkan ucapannya. Sementara Jungkook masih syok tidak mengerti.
"Agassi" Suara Jungkook membuat gadis dihadapannya itu langsung menatapnya.
"Itu adalah namaku, nama pemberian orang tua ku."
Balas Jungkook emosi. Bayangannya tentang gadis cantik itu tiba-tiba sirna, melebur menjadi debu.
"Oke oke. Tidak ada yang salah." Gadis itu berdeham, berasa tidak enak di pertemuan pertamanya dengan Jungkook.
"Maaf karena aku merespon berlebihan." Jelas gadis itu.
"Aku jadi penasaran dengan namamu." Ujar Jungkook.
Pria itu masih memperhatikan gadis itu lekat-lekat. Meskipun sempat dibuat syok tadi, dia masih mengakui kalau gadis itu luar biasa cantik. Jungkook bahkan tidak bisa mengontrol pandangan matanya agar tidak bergerak kebawah, memperhatikan bagian perut gadis itu yang terlihat sangat menggoda, juga pinggul dan paha yang membuatnya menelan ludah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Marriageable ✔
Romance[COMPLICATED] [ SUDAH DI REVISI ] Kesalah pahaman orang tua Jungkook, yang membuat Jungkook harus bertanggung jawab. Dan Rosé harus melibatkan Jungkook ke dalam masalah nya agar ia mendapatkan kebebasan dari sang Nenek. Rosekook stan? Mampir. Janga...