1.5 [ Revisi ]

2.8K 382 28
                                    

Selamat membaca ✨

Budayakan mem-vote sebelum membaca

Terimakasih.

°
°
°
°
°


Jungkook menghentikan mobilnya sesaat setelah dia menikung di salah satu gang yang ada di kompleks rumah Rosé. Meskipun tampak lebih tenang, pria itu masih menunjukkan ekspresi yang sama. Masih ada sisa kemarahan dalam hatinya. Dia baru menyadari bahwa dia memiliki perasaan untuk Rosé berseru. Perasaan yang sama seperti yang pernah dia rasakan dulu terhadap Im Nayeon. Jeon Jungkook, dia baru saja jatuh cinta pada gadis pembuat onar yang menghancurkan imagenya.

"Aku tidak bersalah dalam hal ini, 'kan?"

Tiba-tiba pertanyaan itu meluncur begitu saja dari mulut Jungkook, membuat Rosé yang mendengarnya langsung menengok. Gadis itu juga sedang berusaha untuk mengeluarkan kata pertamanya setelah insiden menegangkan yang terjadi beberapa menit lalu di rumah Nenek.

"Apakah kau tidak suka dengan sikapku tadi? Kau memintaku pergi, tapi aku malah menarik mu untuk ikut pergi. Aku bahkan mengatakan pada dia kalau kau sudah tidak bisa menemui pria mana pun jika aku tidak menyukainya. Apa kau mau memprotes ku?" Tanya Jungkook lagi.

Rosé hanya mengedipkan matanya dengan pandangan mengarah pada Jungkook. Gadis itu sedang berpikir, mengapa Jeon Jungkook berubah seperti ini? Kenapa Jeon Jungkook tidak suka jika ada orang lain di antara mereka? Meskipun akhir-akhir ini Rosé juga merasa ada yang aneh dengan perasaannya terhadap Jungkook, gadis itu belum yakin kali perasaan suka telah menjalari hatinya tanpa disadari.

"Menurutku..." Rosé mulai berbicara, "apakah kita berdua tidak terlalu terbawa suasana?" Gadis itu terlihat sangat serius dengan pertanyaannya.

"Aku tidak tahu apa yang kau rasakan juga sama seperti ku. Tapi aku mulai was was kalau kebohongan ini akan segera terbongkar. Somi sudah tahu semuanya. Taehyung Oppa juga sepertinya tidak akan meninggalkanku begitu saja. Nenek memang sudah proses gugatan kita untuk segera dinikahkan. Keluarga kita juga sudah menentukan tanggal pernikahan. Tapi, apakah menurutmu tidak akan kacau jika menjelang hari pernikahan nanti tiba-tiba kita menghancurkan semuanya?" Tanya Rosé.

Dalam hati Jungkook mengeluh. Gadis ini benar-benar tidak peka. Jungkook mengajukan pertanyaan ini untuk menegaskan bahwa dia merasakan sesuatu yang berbeda terhadap Rosé, tapi gadis itu malah mengartikan pertanyaan Jungkook sebagai kekhawatiran kalau kebohongan mereka akan segera terbongkar. Lalu kalau seperti ini, Jungkook bisa apa? Dia hanya bisa mengikuti alur dari tema pembicaraan yang di pilih Rosé.

"Bukankah itu adalah urusanmu?" Jungkook tidak bisa menyembunyikan perasaan kesalnya.

"Yang mengaku hamil, yang menginginkan kebebasan, yang ingin pembatalan perjodohan. Skenario ini kau yang buat. Apakah kau tidak memperhitungkannya sampai akhir?" Tanya Jungkook.

Rosé menggeleng. Ekspresi gadis itu jadi berubah.

"Lalu? Sampai kapan mau menyeret ku seperti ini? Kau pikir aku hanya mengurusi mu saja? Kemarin aku memang mengatakan kalau aku bisa menolong mu. Kita juga sudah membuat kesepakatan yang saling menguntungkan. Kau sudah mendapat kebebasan, meskipun belum sepenuhnya. Aku juga akan mendapatkan predikat pantas menikah dari keluargaku." Jungkook menggantungkan ucapannya, lalu menghela napas sebelum melanjutkan.

Marriageable ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang