Marriageable ✔

END [ Revisi ]

selamat membaca reader nim

[ marriageable ft. rosékook ]

Rosé meremas - remas jari tangannya dengan kikuk. Kali ini dia sedang duduk bersama Jungkook di dalam mobil. Gadis itu berusaha menolak saat Jungkook mengatakan akan mengantarkannya pulang dengan mengendarai mobil Rosé.

Setelah sampai di depan pagar rumah, Rosé tidak pantas keluar dari mobil dan berpamitan. Meskipun Jungkook sudah mengatakan baru akan mengembalikan mobilnya besok pagi, gadis itu belum ingin beranjak. Ada satu hal yang mengganjal di kepala Rosé.

Dia terus memikirkannya sejak di rumah sakit. Pikirannya berkecamuk, seperti ada dua orang yang sedang mempengaruhinya untuk berbicara atau diam saja.

"Terima kasih sudah mengantarkan ku pulang." Ujar Rosé.

"Aku yang seharusnya berterima kasih. Setelah dijenguk, aku juga dipinjamkan mobilmu. Jika sudah selesai diperbaiki, aku akan meminta sopir untuk mengambil mobilku di bengkel."

"Gwaenchana, seharusnya aku yang mengantarkan mu pulang. Kau kan sedang sakit."

"Ini tidak sakit sama sekali." Jungkook menggeleng. Pria itu tersenyum, membuat Rosé terpaku sesaat.

Suasana tiba-tiba hening setelah Jungkook berbicara. Rosé berusaha mengalihkan pandangannya ke arah lain agar tidak terpaku pada wajah pria yang duduk di sampingnya itu. Lagi-lagi Rosé hanya bisa menggaruk tengkuknya yang tak gatal sama sekali.

Diam-diam Jungkook memperhatikan gerak-gerik Rosé. Setelah menyaksikan kepanikan gadis itu di rumah sakit, Jungkook mulai merasakan kembali detak jantung yang tidak biasa saat berdekatan dengan Rosé.

Dia tahu gadis itu menaruh perhatian lebih padanya. Dari kepanikan Rosé dan juga kekhawatiran gadis itu, jelas Jungkook bukan hanya sekedar pria yang lewat dalam hidupnya untuk dimanfaatkan begitu saja. Menyadari hal itu, membuat Jungkook semakin yakin terhadap perasaannya.

Dugaan yang terselip di harinya mengenai Roséanne membuat Jungkook pelan-pelan mendorongnya keluar. Iya.... dia menyelipkan perasaan untuk DM gadis itu. Jeon Jungkook, benar-benar jatuh cinta pada Roséanne.

"Jungkook - ah."

"Ne?"

Jungkook yang juga terlihat kikuk berusaha memfokuskan perhatiannya. Di dalam kepalanya, Rosé sedang berlari-lari seolah mengacaukan akal sehatnya untuk tenggelam di alam bawah sadar Jungkook.

"Aku adalah tipe gadis yang tidak suka terlalu banyak aturan. Aku memiliki pemikiran yang bebas. Tidak ada yang bisa menghalangiku untuk melakukan apa pun yang ingin aku lakukan. Begitu juga perasaan."

Mendengar kata terakhir di kalimat Rosé membuat telinga Jungkook memanas. Mungkin  kah gadis itu sudah tahu kalau Jungkook menaruh perasaan padanya?

"Sebagai seorang gadis berusia 22 tahun, aku sudah bisa memutuskan apa yang akan aku lakukan dan apa yang tidak ingin aku lakukan. Begitu juga untuk pasangan hidup. Taehyung Oppa... aku menolak dijodohkan dengan dia karena aku merasa nyaman saat dia menjadi kakakku. Bukan pria yang menjadi pasangan hidupku, memiliki anak, dan saling menemani sampai tua. Aku tidak memilih Taehyun untuk itu."