Happy Reading!!
Typo bertebaran!
_____________________________________________________
____Baru saja Alana menempatkan dirinya di bangku, tapi Lidya dan dua kawannya sudah menghadang Alana untuk ikut bersamanya.
"Ikut gue." Titah Lidya dengan wajah angkuh nya.
Alana menurut saja mengikuti mereka dari belakang. Ternyata menuju toilet lama yang sudah tidak terpakai.
"Masuk Lo." Alana masuk terlebih dahulu kedalam sebuah bilik toilet yang sudah lama tidak terpakai. Keadaan nya tidak bisa di bilang bersih dan sedikit bau.
"Kalian berdua jaga di depan." Kedua kawan Lidya mengangguk. Mereka berjaga di depan takut-takut bila ada yang masuk.
"Kenapa?" Tanya Alana dengan nada malas.
"Gue liat-liat lo udah makin berani ya."
Alana mengerutkan keningnya, apa maksudnya? "Maksud lo?" Lidya berdecih
"Gausah pura-pura bego ya lo. Maksudnya apa deketin Galih? pake caper segala sama tante Anita." Ah Alana mengerti, ini pasti tentang insiden Alana diajak kerumah Galih beberapa hari yang lalu.
"Gue di undang langsung sama tante Anita." Lidya yang kesal mendengar itu langsung saja mendorong tubuh Alana hingga pinggang gadis itu terbentur westafel.
Bukanya kasihan Lidya malah tersenyum senang kemudian gadis itu menarik kerah baju Alana dan memojokkan nya ke tembok.
"Gua peringatin sama lo. Sekali lagi kalo gue liat lo kecentilan sama Galih. Abis lo sama gue." Alana tersenyum meremehkan.
"Dengan kayak gini emang bisa buat Galih luluh sama lo? Enggak. Sadar diri. Lo itu gak lebih dari cewek murahan yang ngemis cinta sama cowok orang." Merasa tersinggung Lidya menampar Alana hingga wajah gadis itu terhempas kesamping.
PLAK
"Sialan! yang lo yang murahan bitch! dasar cewek gatau diri! Galih itu punya gue!"
Tidak mau kalah kini Alana berbalik mendorong Lidya hingga gadis itu yang terbentur tembok.
"Anjing!" Tanpa basa-basi kini Lidya menjambak rambut Alana dengan keras.
Sedangkan Alana berusaha melepaskan tangan Lidya yang berada di rambutnya.
"Lepasin sialan!" Kata Alana.
"Gak akan sebelum lo putusin Galih!"
"Dasar cewek Gila." Akhirnya Alana mendorong Lidya hingga kepala gadis itu terbentur westafel.
"ALANA!"
Tepat saat Galih menghampiri nya dengan tatapan tajam. Mata lelaki itu mengarah ke Lidya yang sudah pingsan dengan kondisi mengenaskan.
Galih beneran tidak menyangka Alana akan melakukan hal brutal seperti ini.
Dia pikir Alana adalah gadis yang lemah lembut, tapi sepertinya dia salah."Gila kamu ya."
"Dia yang mulai duluan Galih!" Kata Alana dengan nafas memburu. Alana tidak menyangka jika dorongan nya akan sekencang itu.
"Tapi gak gini caranya! kamu jangan kayak anak kecil gini deh."
"KAMU BELAIN DIA GAL?" Alana beneran tidak menyangka.
"Karena Lo emang salah Alana."
Setelah itu Galih berbalik, menggendong tubuh Lidya yang dan membawanya keluar dari toilet. Galih melewati nya begitu saja!
Deg.
Kenapa rasanya sakit sekali? Dada Alana terasa sangat sesak sekarang.
******
TBC.
Aduh Lidya meresahkan ya.
Jangan lupa VOTMENT!
See you next part!
KAMU SEDANG MEMBACA
ALANA(On going)
Teen Fiction"Jangan pernah sekalipun kamu berfikir akan meninggalkan aku Alana." - Dari Galih kepada Alana. "Bukan aku yang akan meninggalkan kamu, tapi kamu yang akan meninggalkan ku." - Dari Alana kepada Galih cover by pinterest ⚠️ jika ada kesamaan nama to...