Happy Reading!!
Jangan lupa VOTMENT!!
Typo bertebaran!!
__________________________________________________
____"Malem ini sibuk gak?" Tanya Galih tiba-tiba ketika keduanya tengah duduk di kursi kantin sambil menikmati jam istirahat.
"Enggak sibuk sih, hari ini kerja ku cuma sampai sore." Jangan lupakan bahwa Alana memiliki kerja part time.
"Serius?" Alana mengangguk.
"Night Drive yuk?"
"Malem ini?"
"Yaiyalah masa besok? kita kan jarang banget pergi berdua."
"Boleh."
"Oke, kalo gitu nanti gue jemput jam 8 ya."
"Iya."
GUBRAK
"BAYAR HUTANG KALIAN!!" Teriak Vino sambil menggebrak meja membuat seisi kantin menatap ke arah meja yang di tempati Galih dan Alana.
"Dasar manusia sakit jiwa." cibir Haikal yang menduduki bangku kosong sebelah Galih.
"Gak asik lo Kal, ini ceritanya gue mau nagih hutang ke Galih."
"Hutang apa anjir? Galih mana pernah ngutang emang nya lo beli gorengan sebiji aja ngutang." Kata Haikal yang sepertinya masih ingin mencibir Vino.
"Hutang apaan sih?" Kata Galih yang ikutan bingung karena tiba tiba di tagih hutang.
"Hutang apa ya? Gak ada sih tadi gue ngarang aja." Setelah itu Vino cengengesan
"Tolol banget ah males." Rey langsung mengalihkan pandangannya seolah tidak melihat Vino.
"Anjing lu Vin kenapa sih?" Tanya Harsa seolah prustasi melihat tingkah aneh teman nya itu.
Sedangkan Vino masih cengengesan tidak jelas, emang gila.
"Jangan diliatin, nanti kamu ikut setres." Bisik Galih di telinga Alana membuat Alana tertawa kecil.
"Ini Galih sama Alana kalo udah bucin gak tau tempatnya ya, serasa dunia milik berdua." Kata Rey melihat Galih dan Alana. Maklum saja Rey itu jomblo jadi dia tidak tahan melihat orang berpacaran.
"Sirik aja jomblo." Tukas Galih.
*******
Galih :
Udah siap?
Gue di depan rumah lo.Alana tersenyum ketika melihat chat dari Galih kemudian gadis itu beranjak dari kasur nya menuju pintu depan, kemudian
matanya melihat Galih yang sudah ada di depan pagar kecilnya."Hai." Sapa lelaki itu.
Alana hanya tersenyum kemudian menutup rumahnya dan tak lupa menutup pagarnya.
"Ayo naik." Kata Galih lalu menyodorkan satu helm nya kepada Alana.
Agak sedikit canggung sebenarnya mengingat keduanya sudah lama tidak pernah pergi berkencan seperti ini.
"Udah?" Tanya Galih ketika Alana berhasil duduk di boncengan motornya.
"Udah."
"Kalo udah cebok."
"...."
"Kamu apasih Gal," Alana menepuk pundak Galih sambil terkekeh garing.
Sedangkan Galih sudah mengutuk dirinya sendiri karena sudah melontarkan lawakan yang super duper garing itu.
Kalo kalian bertanya kenapa Galih seperti itu. jawabannya sama. Dia juga merasa canggung.
******
"Kita mampir makan dulu mau gak? gue laper."
"Boleh gal."
"Tempat biasa ya?"
"....Iya"
Akhirnya Galih menghentikan motornya di sebuah tempat nasi goreng di pinggir jalan. Fyi ini adalah tempat langganan Galih dan Alana semasa baru-baru pacaran dulu.
"Mas dua ya, yang satu telur nya di ceplok." Kata Galih kepada bang Jali.
"Siap!"
"Duduk Al."
Kini posisi mereka saling berhadapan yang hanya terhalang oleh meja.
"Udah lama ya Gal?"
"Apa?"
"Kita." Galih cukup mengerti kemana arah pembicaraan gadis di hadapannya ini.
"Iya, udah cukup lama."
Setelah itu tidak ada pembicaraan apapun lagi. kemudian makanan mereka pun datang lalu keduanya sama-sama tidak mengeluarkan suara lagi dan fokus dengan makanan mereka.
******
Selesai makan Alana dan Galih memiliki untuk mengelilingi kota tanpa tujuan. Malam ini mereka benar-benar seperti pasangan yang sangat bahagia.
Menikmati keindahan kota dimalam hari sambil berbincang diatas motor dengan orang tersayang.
Alana bahagia? Tentu saja dia bahagia.
Begitu pun dengan Galih lelaki tidak henti-hentinya tersenyum dibalik helm nya sambil sesekali melirik kedua lengan yang melingkar di pinggangnya.
Rasanya masih sama. Setiap sentuhan apapun yang di berikan Alana masih saja membuat jantung Galih berdetak lebih cepat.
Semoga harap kita terus kayak gini ya Gal?
Gue selalu berharap kita bisa bareng terus.
Gue sayang banget sama lo Lana.
******
TBC!
Aneh gak? hhhh
oh iya aku juga punya rencana bikin fun fact tentang cerita ini nanti. tunggu ya!!
see you🖤
KAMU SEDANG MEMBACA
ALANA(On going)
Teen Fiction"Jangan pernah sekalipun kamu berfikir akan meninggalkan aku Alana." - Dari Galih kepada Alana. "Bukan aku yang akan meninggalkan kamu, tapi kamu yang akan meninggalkan ku." - Dari Alana kepada Galih cover by pinterest ⚠️ jika ada kesamaan nama to...