Happy reading!
Typo bertebaran!
___________________________________________________
____"Astagfirullah Gal, masih disekolah ini,"
"Bacot."
Vino cekikikan melihat Galih yang sepertinya sedang malu karena tertangkap basah atas insiden tadi.
"Wah ada apa nih? seru amat kayaknya kasi tau kali." Reyhan tiba tiba datang dan menempati tempat di sebelah Vino.
Vino masih cekikikan.
"Lu kenapa sih? ketawa kek orang setres anjir" Reyhan melihat Vino dengan tatapan aneh.
"Lo tau gak tadi gue liat apaan?" Kata Vino kepada Reyhan membuat Galih melotot lalu menginjak kaki Vino yang ada di bawah meja.
"tadi gue liat—MONYET!!" Vino teriak akibat kaki nya yang di injak dengan keras oleh Galih.
"Kalo lo ngomong, gak bakal gue traktir lagi." Galih mengancam membuat Vino langsung melas.
"Jangan dong, ah lu main nya ngancem gak seru!" Vino cemberut tapi Galih tidak perduli yang penting rahasianya aman.
Sedangkan Reyhan hanya melongo dan bingung karena tidak mengerti apa-apa.
kasihan.
Setelah itu dia mengambil ponsel di saku nya dan ternyata ada dua pesan masuk yang berasal dari ayah nya.
Papa
|hari ini kita makan malam
| ada yg mau papa bicarakan.Dua pesan itu langsung membuat mood Galih anjlok. dia sudah bisa menebak apa yang akan terjadi.
******
Sepulang sekolah dan mengantar Alana Galih langsung menuju apartemen nya dan betapa terkejutnya ketika dia melihat ayah nya yang sudah duduk di sofa ruang tv.
"Papa ngapain disini?"
"Pesan papa kamu gak baca?" Galih memutar bola matanya malas.
"Galih gak bisa."
Setelah itu tanpa memperdulikan ayah nya Galih lebih memilih menuju kamar untuk beristirahat.
"Lulus sekolah kamu menikah."
Deg.
Galih berbalik dan menatap mata Ayah nya. "Papa udah gila? demi kepentingan sendiri Papa jual aku?" Galih benar-benar tidak habis pikir. Nikah katanya?
"Papa gak gila. Ini demi masa depan kamu juga Galih."
Galih tertawa. Merasa lucu dengan keadaannya sekarang. hidup nya sudah seperti boneka.
"Masa depan papa bilang? Aku tahu pah! papa ngelakuin ini demi uang kan? kalo papa nikahin aku warisan papa cair kan?"
Ginanjar terlihat terkejut tapi itu hanya sebentar lelaki tua itu berhasil mengendalikan ekspresi nya.
"Dari mana kamu tahu?"
"Papah gausah tanya aku tahu dari mana"
"Papah tidak mau tahu, pokoknya lulus sekolah kamu menikah dengan Lidya."
"Pah.." Galih capek.
"Apa gak cukup dengan aku tunangan sama dia? Aku udah bohongin Alana."
"Papa gak perduli."
"Papah emang udah gila."
Setelah itu Galih hanya menuju kamar nya dan menutup pintunya dengan keras.
jika terus di hadapi dia akan kembali bertengkar dengan ayahnya.
"GALIH! KELUAR KAMU!"
DOR DOR DOR
"GALIH!"
"Siap-siap nanti malam. Papa akan suruh orang papa buat jemput kamu."
Sialan.
*******
TBC
aneh gak?
jangan lupa VOTMENT
KAMU SEDANG MEMBACA
ALANA(On going)
Fiksi Remaja"Jangan pernah sekalipun kamu berfikir akan meninggalkan aku Alana." - Dari Galih kepada Alana. "Bukan aku yang akan meninggalkan kamu, tapi kamu yang akan meninggalkan ku." - Dari Alana kepada Galih cover by pinterest ⚠️ jika ada kesamaan nama to...