Apakah salah jika aku merasakan rindu
Rindu yang saat ini tak berbalas
Dan aku pastikan
Rindu ini akan segera berbalas
Dan menemukan muaranya
Maxleon K. Linford
POV Maxleon
Sudah tiga hari aku tak melihatnya, yang membuat aku sangat merindukan wajahnya, suaranya segala tentangnya. Jika tidak ada perjalanan bisnis ke amerika mungkin sekarang aku sudah menemuinya dan akan berusaha dekat dengannya. Aku selalu mendapat kabar dari orang yang aku perintahkan untuk menjaganya, mereka akan mengabarkan semua aktivitas yang dikerjakan oleh gadisku sepanjang hari. Katakanlah aku sakit jiwa karena melakukan hal ini tetapi aku ada alasan yang kuat agar gadisku terlindungi juga aku tahu apa yang dikerjakannya dan itu akan membuatku tenang terhadapnya.
"Apakah tidak apa-apa aku menghubunginya saat ini," aku membatin.
"Tapi dia tidak tahu dengan nomor teleponku, tapi aku sangat merindukannya paling tidak aku mendengar suaranya. Masa bodoh aku tetap akan menhubunginya saat ini," dengan deg-degan aku menunggu telpon tersambung sambil berjalan mondar-mandir.
"Halo, maaf sebelumnya saat ini saya bicara dengan siapa iya?" tanya gadisku dengan suara merdunya yang membuat aku terpaku mendengarnya hingga aku terdiam.
"Halo, sekali lagi saya bicara dengan siapa iya?" kembali terdengar suara dari gadisku tetap aku masih terdiam.
"Jika anda tidak ingin berbicara saya mematikan telepon ini!" aku tahu gadisku sudah mulai kesal dengan apa yang aku lakukan dan dia mematikan sambungan telepon. Aku kembali mendial sambungan telefon tadi dan kembali diangkatnya.
"Halo, ini dengan siapa sebenarnya. Nomor ini tidak saya kenali jadi jika ada keperluan silakan bicara jika tidak jangan menelpon kemari," belum aku menjawab pertanyaannya, sambungan telepon terputus yang aku yakini dia kesal dengan apa yang aku lakukan. Aku akan segera menyelesaikan pekerjaan ini dan kembali ke Indonesia agar aku bisa menemuinya. Setelah mendengar suaranya aku segera merasakan kantuk dan tertidur.
Tibalah saat akan pulang ke Indonesia dan telah sampai suasana bandara terlihat lumayan ramai saat aku sudah keluar dari pintu kedatangaan yang disambut oleh Sam dan Nando untuk menjemputku. Nando segera mengambil koperku dan Sam memberitahukan jadwalku untuk hari ini.
"Salah satu jadwal untuk hari ini setelah makan siang adalah meeting dengan nona Rubeeca untuk meninjau terakhir pada sketsa yang akan kita pakai untuk gaun acara lauching produk Lady ZL," jelas Sam sambil berjalan beriringan ke arah mobil.
"Baiklah setelah itu adakah lagi yang lain?" tanyaku pada Sam.
"Tidak ada tuan, setelah itu anda tidak ada jadwal lagi dan anda bisa pulang," Jawabnya.
"Tunggu aku sayang. Aku akan segera menemuimu bahkan jika bisa saat ini aku ingin langsung bertemu denganmu," ucapku dalam hati sambil tersenyum samar bahkan hampir tidak terlihat.
POV Off
***
Dilain tempat terlihat seorang gadis sedang sarapan bersama dengan keluarganya dan tak sengaja tersedak.
"Hati-hati sayang jangan terburu-buru, kan kamu juga lagi nggak telat," ucap Valerie kepada Rubeeca sambil memberikan segelas air dan mengusap punggung putrinya.
"pelan-pelan aja makannya saya makanannya nggak bakal lari kok dari piring kamu," timpal Zayyan pada putrinya.
"Kayak lagi dikejar setan aja buru-buru amat makannya sampai keselek gitu, atau jangan-jangan ada yang lagi rindu terus ngomongin kamu mungkin," kata Jhoven dengan senyuman jenakanya seakan mengejek sang adik.
KAMU SEDANG MEMBACA
Miss Fat Why Not
Romanceaku seorang wanita yang mungkin setiap pria akan malas melihatku karena dimata banyak sekali pria kesempurnaan tubuh dari rambut panjang tergirai indah, kulit tubuh yang putih, tubuh yang sexy, pokoknya memiliki good looking itu yang terpenting. bah...