BAB 13

936 46 5
                                    

POV Rubeeca

Aku terbangun dan terkejut bisa ada di kamar bukankah tadi aku masih ada di mobil bang Kenzo untuk pulang ke rumah. Keterkejutanku menghilang karena berpikir bahwa siapa lagi yang akan membawa ku ke kamar kalau bukan dia, dan secara tiba-tiba ingatan akan kejadian tadi membuatku kesal, marah juga kecewa kenapa harus terjadi kembali, apa dia memang sengaja ingin mempermainkanku. Tidakkan mungkin dia suka padaku dan aku tidak ingin hal buruk terjadi lagi sudah cukup hidupku seperti ini.

Terdengar suara pintu kamarku dibuka dari luar yang menampakkan mama masuk ke kamar dengan segelas air di tangannya.

"Hai sayang mama pikir kamu belum bangun tadi. Mama sampai terkejut saat lihat Kenzo gendong kamu dari mobil dan bilang kalau kamu sedang nggak enak badan itu makannya kamu ketiduran di mobilnya," ujar mama yang menyerahkan segelas air padaku untuk diminum.

"Iya ma tadi mendadak nggak enak badan setelah dari fiting baju untuk Project sama Lady ZL dan ketemu sama bang Kenzo di depan gedung Linford Comp. Dan langsung minta diantar pulang yang sebelumnya aku udah kabarin kalau izin nggak masuk butik juga resturant untuk hari ini," jelasku setelah aku meminum air yang dibawa mama.

"apa badan kamu masih nggak enakkan?, apa perlu mama panggilkan dokter supaya periksa kamu?" tanya mama dengan khawatir.

"Nggak perlu ma, istirahat sebentar lagi juga nanti mendingan."

"Kamu ini ya, selalu aja menggampangkan kondisi tubuh, kamu perlu yang namanya istirahat sayang jangan kerjaan mulu yang dipikirin. Sesekali pergilah liburan kemana gitu supaya tubuh sama pikiran kamu bisa fresh."

"Iya ma setelah agak senggang aku bakal rencanain liburan," jawab yang disambut dengan dering handphone mama berbunyi.

"Halo Valerie!"

"Iya halo Vanna, apa kabar?" dan aku tahu yang menghubungi mama adalah tante Zivanna.

"kabarku baik, dan apa kabar juga?"

"Aku juga baik, hanya saja sekarang anakku yang sedang tidak enak badan," terdengar jawaban dari mommy.

"siapa yang sedang sakit, apa Rubeeca?"

"Iya dan sepertinya dia kelelahan karena bekerja dan kurang istirahat."

"Bagaimana keadaannya apakah parah?"

"Tidak terlalu parah hanya butuh lebih banyak istirahat, dan kenapa kamu menelponku?"

"Syukurlah senang aku mendengar jika kondisinya tidak terlalu parah. Sebenarnya niatku menelponmu adalah untuk mengajak kalian sekeluarga makan malam dirumahku," jelas tante Zivanna yang bisa aku dengar karena mama mengeraskan volume suarnya.

"Maaf mungkin lain kali kita bisa melalukannya, dan aku akan mengundangmu beserta keluargamu untuk makan di rumahku," ujar mama dengan nada tidak enak karena tidak bisa memenuhi ajakan dari tante Zivanna.

"Tidak apa-apa yang penting sekarang kondisi Beeca membaik dan kita bisa kembali merencanakan hal yang tertunda ini, sampaikan salamku pada Rubeeca semoga cepat sembuh dan jangan terlalu mementingkan pekerjaan yang akhirnya membuat kurang istirahat."

"Nanti akan aku sampaikan, terima kasih dan sampai jumpa.," mama mengakhiri sambungan teleponnya bersama tante Zivanna.

"Tante Zivanna menyambaikan salam juga mendoakan kamu cepat sebut dan pesannya jangan terlalu mementingkan pekerjaan yang akhirnya membuat kurang istirahat."

"Iya ma, Beeca dengarkan tadi mama kerasin suaranya nanti aku akan telepon tante Zivanna dan mengatakan terima kasih."

"Iya sudah mama keluar dulu, sebelum istirahat kembali gantilah pakaian dengan yang nyaman dan jika ada perlu panggil aja mama atau bik nah!" Aku hanya mengangguk mendengar perkataan mama.

Miss Fat Why NotTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang