Chapter 7

299 38 5
                                    

"Bukankah kita pernah bermain?" Dahinya menyengit tak mengerti tentang ucapan kakaknya lalu memiringkan kepala, mengepresikan wajahnya tak mengerti.

"Bermain?"

Membuat Baekhyun menunjukkan smirknya. Sedangkan Taeyeon masih pada posisi, memikirkan baik-baik perkataan Baekhyun.

"Eh, bermain?!" Taeyeon terkejut setelah mengingatnya.

"Kenapa? Bukannya menarik jika seperti itu." Sudut bibir Baekhyun semakin tertarik.

Taeyeon memasang muka sepolos mungkin dengan menyentuh dagunya dengan jari satu, "Masalahnya aku tidak mengerti maksud Oppa," ucapnya seraya memasang aksen seakan berpikir.

"Jangan pura-pura lupa, aku tau kau mengingatnya!"

"Benar, lalu kenapa?" tanya Taeyeon sedikit menantang, Baekhyun hanya tersenyum dengan smirk.

"Ayo lakukan," Ucapnya pelan, seakan berbisik menggoda Taeyeon.

"APA KAU SUDAH GILA?!" teriak Teayeon denga kuatnya sampai-sampai Baekhyun hampir tepental kebelakang saking kegetnya.

Baekhyun tak lagi di atas Taeyeon. Kini dia berada di samping gadis itu seraya mengusap telinga yang tadi berdengung hebat. Setelah dia sudah mengontrol kembali telinganya kimi melirik dengan ekor mata, terlihat bahwa gadis yang berada di sampingnya itu kini tertunduk.

Baekhyun juga tau itu karena dia malu dengan sikap yang Baekhyun berikan pada gadis itu.

Baekhyun masih belum puas sebelum menggoda adiknya itu sampai puncak kemudian dia mendekatkan dirinya dan mulai berbisik halus. "Apa kau akan menemaniku memakai baju?" Taeyeon yang mendengar petuturan itu membulatkan mata.

"Ani."

"Lalu kenapa kau masih di sini?"Bisiknya lagi lebuh dekat dengan Taeyeon.

Sungguh Taeyeon kini tengah menegang. Dia bahakn tak berkutik dari tempatnya bahkan dia tidak menyadari jika Baekhyun kini sudah berlajan ke arah pintu.

Saat sudah berada di depan pintu Baekhyun tersenyum miring. "Aku akan mengunci pintu ini jika kau tidak keluar. Aku takut Jongin akan melihat apa yang kita lakukan," seringainya, dengan sedikit tersentak Taeyeon mengangkat wajahnya melihat kunci pintu yang kini terdengar gemericik.

Segera dia berlari menuju pintu dan merebut kunci itu dengan cepat, dengna tergesa - gesa dia memasukkan kunci kelubangnya.

Bukannya masuk, kunci itu selalu melesat dari lubangnya. Dan tanpa sepengetahuan Taeyeon, di belakangnya Baekhyun terkekeh geli.

Lalu Taeyeon memutuskan untuk berhenti sejenak, menarik napasnya dalam-dalam berupaya setelahnya bisa lebih fokus lagi.

Dalam hati dia bersorak ria dan bersyukur saat kunci itu masuk dengan sempurna. Setelahnya dia buru - buru keluar dari ruangan itu tanpa berpamitan dengan sang pemilik kamar.

Baekhyun menggelengkan kepalanya karena tingkah adiknya itu. Lalu dia beranhak menuju lemati, memlih baju yang menurutnya pas untuk hari ini dan pergi ke bawah setelah selesai untuk sarapan.

***

Hari ini Baekhyun berencana keluar dan Jongin yang melihat kerapian Baekhyun langsung berlari ke arahnya.

"Hyung!" panggil Jongin dengan memegang lengan Baekhyun.

"Hm?"

"Jalan - jalan," ucapnya imut. Baekhyun yang memegang ponsel itu sedari tadi lalu beralihmelihat kearah Taeyeon.

Love Is Never Wrong : Taeyeon & BaekhyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang