Chapter 25

265 28 26
                                    






Sayangnya Baekhyun tak sebodoh itu akan menuruti kemauan ibunya. Ia langsung menarik Taeyeon dan menyebur bersama ke dalam kolam.

Taeyeon yang memiliki badan pendek kesusahan untuk menjangkau dasar kolam, apalagi ia tak bisa berenang.

Dengan begitu wanita itu dengan kalap meraih Baekhyun, melingkarkan tangan ke leher laki-laki itu.

Niat Beakhyun menyebutkan diri karena agar rasa panas mereka hilang ditelan dinginnya air. Namun, libido Taeyeon yang sudah diujung tak mudah dihilangkan begitu saja.

Wanita itu langsung mencium Baekhyun di bibir, meraupnya ganas dan cepat. Baekhyun sampai kewalahan. Ia tahu jika Taeyeon terpengaruh minuman tadi karena itu, ia mendorong Taeyeon ke tepi kolam. Membuat wanita itu berpegang di sisi kolam.

"Oppa ..., " racau Taeyeon dengan pipi merah.

Baekhyun ingin sekali mendekatinya. Dalam diri Baekhyun benar-benar bergejolak dan menyiksa, namun pikirannya masih bisa dikendalikan. Akhirnya ia memilih untuk ada di sebrang, berjauhan dengan Taeyeon.

"Jangan naik sebelum rasa panasmu hilang!" titah Baekhyun.

"Tapi Oppa ..., " ujar Taeyeon sengau dan cukup menggoda.

"Tutup mulutmu, Tae!"

Taeyeon memilih diam. Mereka pun menghabiskan satu jam di dalam kolam hingga menggigil. Karena itulah kini AC kamar dimatikan, mereka sama-sama terbalut selimut untuk menghangatkan diri di atas ranjang.

"Kau masih kedinginan?" tanya Baekhyun menoleh pada Taeyeon yang bergetar. Wanita itu hanya mampu mengangguk, bibirnya terasa membeku.

"Ingin dipeluk?" tanya Baekhyun yang land dipelototi oleh Taeyeon.

"Hanya sebuah pelukan penghangat, kau bisa masuk," ujar Baekhyun membuka pelukannya.

Tanpa basa-basi Taeyeon merapat, wajahnya menyentuh dada yang terbalut kaos merah milik Baekhyun. Laki-laki itu pun mengeratkan pelukan, dengan tangan masuk ke rambut Taeyeon mencari kehangatan.

"Oppa," panggil Taeyeon. "Kau ingin menciumku?"

"Kau masih mabuk?"

"Tidak. Bibirku dingin sekali, tolong hangatkan."

"Tapi—"

"Tolong." Taeyeon mendongak dengan mata berbinar.

Membuat Baekhyun cukup tercekat dan perlahan mulai mendekatkan diri ke bibir Taeyeon. Tak tahu kapan pastinya, tetapi dua benda kenyal itu kini tengah menempel. Menyalurkan kehangatan lewat saliva masing-masing. Tanpa sadar keduanya jadi memagut, memperdalam sekaligus melepaskan beban yang mereka rasakan.

Suara decapan mengisi ruangan itu, mengiri setiap pergerakan yang kini sudah berjalan di luar batas. Mungkin saking nyamannya, dua tangan mereka tak sadar telah meraba tempat-tempat terlarang yang menjadi titik rangsang masing-masing.

Malam itu, tanpa pengaruh apa pun keduanya melakukan. Keduanya sadar betul dan mengabaikan pikiran sehat yang mungkin akan mereka sesali esok pagi. Namun yang penting sekarang adalah bagaimana mereka menikmati setiap sentuhan dari orang terkasih yang selama ini mereka rindukan.

Pagi harinya, kamar mereka berantakan. Baju yang mulanya melekat kini sudah ada di mana-mana. Kamar tersebut hanya menyisakan dua insan yang kini tertidur saling memeluk tanpa busana.

Taeyeon bangun lebih dulu, ia mengerjap menyadari sekitar. Deru halus dari Baekhyun yang tertidur langsung menjadi perhatian. Dadanya tercekat lalu mengingat kejadian tadi malam.

Kenapa ia bisa melepaskan keperawanannya begitu mudah?

Hatinya mencelos, perasaannya begitu sedih dengan begitu mencekat. Ia menangis menyesali perbuatannya semalam.

Mendengar isakan itu membuat Baekhyun terbangun, ia menguap dengan mengucek matanya. Kemudian melihat Taeyeon yang kini menutup wajah dengan menangis. Sontak pemuda itu terkejut dan segera membuat badannya duduk.

"Kau kenapa?" tanya Baekhyun.

"Kenapa Oppa? Kenapa kau melakukan ini padaku?" tanya Taeyeon dalam isakannya.

"Bukankah aku sudah bilang. Jika aku memulai aku tak bisa berhenti dan kau bilang tidak apa-apa."

Taeyeon langsung membuka tangannya, lalu termenung memikirkan apa saja yang ia katakan semalam.

Ternyata dia yang bodoh.

"Sepertinya sekarang bukan masa suburku," ucap Taeyeon tiba-tiba.

"Tae ...."

"Benar, pasti tidak akan terjadi apa-apa," ujarnya memotong perkataan Baekhyun.

"Aku akan tanggung jaw—"

"Aku baik-baik saja."

"Tae aku—"

"Diam!"












Eyyooo apa kabar 😆

Huhu lama tak jumpa, Semoga kalian sehat-sehat terus ya😆

Okedehhh

Seeya!

Jangan lupa like

Jangan lupa follow

Jangan lupa komentar

😆😆


Love Is Never Wrong : Taeyeon & BaekhyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang