Telepon Taeyeon tak aktif. Di kamarnya pun tak ada. Satpam juga tak melihat kepulangan Taeyeon sama sekali padahal sekarang sudah malam.
Baekhyun kebingungan setengah mati, yang membuat seisi rumah langsung gempar hingga menyuruh Baekhyun mencari keberadaan Taeyeon.
Sialnya, kenapa Baekhyun sama sekali tak memiliki nomor teman-teman Taeyeon. Namun, ada satu pemikiran gila. Ia harus menghubungi Kris untuk mendapatkan nomor Jessica.
Setidaknya Tiffany dan Jessica adalah dua orang yang akan Baekhyun tanyai tentang keberadaan Taeyeon. Mungkin saja gadis itu menginap di rumah salah satu dari mereka.
"Ah, sial. Haruskah aku menurunkan harga diri untuk meneleponnya?"
Baekhyun menggaruk kepala gusar.
"Oh Sehun! Yaaaaa, dia pasti punya nomor salah satu dari mereka."
Segera Baekhyun menelepon Sehun.
"Holo?"
"Bisakah kau mengirimiku nomor Tiffany?"
"Untuk apa?”
"Taeyeon menghilang. Aku kebingungan," ujar Baekhyun cemas.
"Kau berharap Taeyeon bersama Tiffany? Tapi sayangnya Tiffany ada bersamaku," jelas Sehun.
"Taeyeon menghilang? Kau bercanda?!" pekik seorang gadis di seberang sana. Baekhyun langsung tahu jika itu Tiffany.
"Bagaimana dengan Jessica?" tanya Baekhyun.
"Jessica ada di Amerika. Tidak mungkin Taeyeon akan ke sana!" Telepon Sehun sepertinya sudah dikuasai oleh Tiffany yang menggebu-gebu.
"Aku akan ikut mencari! Oppa! Siapkan mobilmu!" teriak Tiffany lalu menutup panggilan.
Baekhyun menghela napas, ia tak mendapatkan apa-apa sehabis menelepon Sehun. Sekarang ia tak tahu harus melakukan apa. Saat keluar kamar ia mendapati begitu riuhnya suasana rumah karena kehilangan Taeyeon.
"Ponselnya mati! Padahal dia berkata akan berkunjung ke restoran," ujar Suho yang menggendong anaknya yang tengah tertidur.
"Aku belum berbicara apapun padanya, hiks ... Taeyeonku yang malang. Ke mana dia pergi?" Ibu Taeyeon terisak.
"Mungkin dia sedang bermain dengan temannya. Tidak ada yang tahu," ujar ayah Taeyeon menenangkan.
"Jika itu terjadi dia pasti akan berpamitan!" sarkas ibu Taeyeon.
"Baekhyun, bagaimana? Kau tau di mana Taeyeon?" tanya sang kakek sat menyadari keberadaan cucu laki-lakinya itu.
Baekhyun menggelengkan kepala.
"Bagaimana bisa kau tak memperhatikannya, Baek? Seharusnya kalian menghabiskan banyak waktu ketimbang kami!" tanya ibu Baekhyun tak mengerti.
"Kenapa kalian tidak punya banyak waktu untuk kami? Kenapa selalu aku yang disalahkan? Kenapa?!" tanya Baekhyun muak dengan meninggikan suara.
"Jaga nada bicaramu Baekhyun!" tegur ayah Baekhyun menuding putra keduanya itu.
"Taeyeon adalah tugasmu, Nak. Kau tau sendiri bagaimana kami berjuang untuk mencukupi kebutuhan kalian. Dan kau sebagai Kakak untuk Taeyeon seharusnya tau apa tugasmu." Sang nenek berujar lembut berusaha untuk membuat Baekhyun mengerti.
Baekhyun sudah tak mau mendengar, ia segera keluar rumah untuk mencari Taeyeon di sekitar kampus. Namun, saat ia hendak membuka pintu mobil pergerakannya terhenti mendengar dering dari ponselnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Is Never Wrong : Taeyeon & Baekhyun
Fanfiction[FOLLOW SEBELUM BACA] Kisah cinta yang berada di dalam satu atap. Apa yang akan mereka lakukan dalam mengatasi cinta yang datang menemui mereka? #3 baektae 25 Juni 2020 #1 baektae 19 Mei 2021