Chapter 18

188 27 15
                                    

"Uncel!! Yi mau pir!!!" teriak Soyi menarik baju Baekhyun saat lelaki itu sedang menggendong Soyou. Baekhyun seketika jadi panik, bahkan Soyi kembali menjerit dan hampir menangis. Sedangkan Taeyeon masih berada di dapur membuatkan susu untuk keduanya.

"Cucu!! Huaaa! Hiks hiks... You mau cucu.." rengek Soyou kembali, padaha Soyou sudah tenang saat Baekhyun sudah menggendongnya namun karena Soyi berteriak akhirnya Soyou ikut terpancing.

"Huaa!!! Yi pirr... Hiks hiks.. Pir..." Baekhyun jadi pusing sendiri. Akhirnya dia jadi menyandarkan punggung pada sofa dan membiarkan keduanya menangis begitu saja.

"Tae!!! Cepatlah! Aku sudah tidak tahan!" teriak Baekhyun kemudian. Baekhyun memijat pelipisnya merasa pening sendiri, dia tidak bisa membayangkan bagaimana kakaknya itu bisa menenangkan keduanya sekaligus.

Telinga Taeyeon berdenging saat baru datang dengan membawa dua botol susu. Dia bahkan tidak habis pikir, kenapa Baekhyun membiarkan keduanya menangis begitu saja. Saat dilihat keberadaan ketiganya Taeyeon jadi merasa perihatin, apalagi saat melihat Baekhyun dengan muka stres.

Buru-buru Taeyeon mendekat, mengambil Soyi yang masih menangis di samping Baekhyun dan memberikan botol susu Soyou yang sedang menangis di pangkuan Baekhyun.

"Ssshhh.. Tenang sayang, ada Aunty di sini, Soyi mau apa, hm?" tanya Taeyeon dengan menempelkan keningnya pada kening Soyi. Kemudian Soyi melepaskan dotnya dan mulai berkata, "Pir Aunci.. pir.. Yi mau pir.."

Taeyeon tersenyum, jadi gemas sendiri melihat balita perempuan itu berkata dengan mata berbinar. 

"Baiklah, ayo kita ambil buah Pear.." kata Taeyeon yang kemudian melihat ke arah Baekhyun dan Soyou yang sedang menyedot susunya sambil memeluk Baekhyun.

"Soyou mau Pear?" tanya Taeyeon sontak membuat Soyou melepaskan pelukan kemudian mengangguk. 

"Oppa, kau mau?" tanya Taeyeon yang diangguki oleh Baekhyun membuatnya langsung pergi dari sana.

Baekhyun yang melihat kepergian Taeyeon dan Soyi jadi mendesah, kemudian memeluk Soyou agar kembali memeluknya dan Soyou menurut. Baekhyun mengelus kepala balita perempuan itu, "Rasanya seperti anak sendiri," gumam Baekhyun yang kemudian tersenyum dan mengecup kepala Soyou.

"Apakah seperti ini rasanya jika kita menikah Tae?" gumam Baekhyun dengan tidak kuat untuk menahan senyuman.

"Oppa!" teriak Taeyeon dengan datang tiba-tiba membuat Baekhyun jadi terkejut. "Di kulkas tidak ada Pear, dan Soyi sangat ingin Pear," adu Taeyeon. "Lalu?" tanya Baekhyun membuat Taeyeon berdecak dan merotasikan matanya dengan malas.

"Ya harus beli," kata Taeyeon selanjutnya. "Ya sana beli." Taeyeon rasanya ingin meremat tubuh Baekhyun hidup-hidup.

 "Maksudku, Oppa saja yang beli," kata Taeyeon to the point. Badan Baekhyun jadi menegak, "Kenapa tidak kau saja?" tanya Baekhyun. Dia malas keluar saat ini.

"Oppa saja, aku akan menjaga Soyou dan Soyi," kata Taeyeon. "Aku tidak bisa berbelanja, bagaimana jika aku salah membeli?" tanya Baekhyun dengan tetap mempertahakan posisinya agar tidak keluar rumah.

"Apa kau sebodoh itu sampai kau tidak tahu buah Pear itu yang mana?" tanya Taeyeon tidak habis pikir. Beakhyun merasa kalah telak, dia sungguh malas untuk keluar rumah.

"Bagaimana jika kau ikut saja? Mungkin kau bisa menawar buahnya," kata Baekhyun kembali beralasan, setidaknya dia tidak sendiri untuk keluar. 

"Lalu Soyou dan Soyi? Siapa yang akan menjaga mereka?" Baekhyun rasanya ingin membentuskan kepala ke tembok, dia tidak berpikir ke sana.

Love Is Never Wrong : Taeyeon & BaekhyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang