Chapter 8

262 31 10
                                    

"Oppa?", kata yeoja yang duduk di pangkuan Baekhyun.

"Kenapa?" Baekhun mengulum senyuman dan membelai rambut gadis itu.

"Apa tidak apa kita melakukan ini?" tanya gadis itu ragu. Baekhyun membalas dengan tatapan bingung.

"Oppa sudah memiliki Yuri eonni."

"Memang kenapa? First kissku sudah menjadi milikmu." Wajah gadis itu bersemu merah.

Baekhyun mulai mendekatkan wajahnya, Taeyeon menutup matanya. Jarak di antaraereka mulai menipis, hembusan nafas keduanya terasa.

Tok

tok

tok

"Noona.. Aku lapar.."

tok

tok

Baekhyun merasa kecewa saat aktivitasnya di ganggu karena Taeyeon langsung melesat turun dari pangkuan Baekhyun dan membuka pintu. Jongin melihat pintu itu terbuka dia melihat sosok yang ia cari, "Noona aku lapar."

"Ayo kita dapur buat makanan."

"Ayo," sebelum jongin sempat menarik tangan Taeyeon dia terhenti.

"Apa yang hyung lakukan di kamar noona?" Tanya Jongin saat mendapati Baekhyun berada di belakang Taeyeon. "Apa yang kalian lakukan di dalam sana?" tanya Jongin curiga.

Taeyeon langsung kikuk menghadapi Jongin. Apa yang harus Taeyeon jawab kepada anak kecil di depannya itu.

"Setauku hyung dan noona tidak pernah akur bukan? Untuk berbagi televisi saja kalian ribut." Kata Jongin sedikit mengintrogasi.

Kenapa anak ini menjadi semakin pandai dalam memperhatikan sesuatu? Belajar dari mana? Apa paman Soeng Ju dan bibi Minah memberi makan anak ini komputer sampai-sampai cepat sekali menanggapi sesuatu. Pikir Taeyeon panjang lebar.

"Kenapa kau banyak bertanya? Sebenarnya kau lapar atau tidak." Kata Baekhyun memcahkan pikiran Taeyeon. "Benar, ayo kita ke dapur." Kata Taeyeon yang mendorong pelan Jongin pergi ke dapur.

"Kau ingin makan apa," tanya Taeyeon kepada Jongin.

"Aku yakin noona tidak bisa memenuhi keinginanku," remeh Jongin.

"Aku bisa," ucap Taeyeon melipat kedua tangannya di depan dada.

"Kimbab!"lucap Jongin mantap.

"Oke"

Tep tep tep suara tangan Taeyeon dengan cepat mengambil bahan bahan yang dilempar ke meja tanpa ada yang tumpah atau berantakan. Kemudian Taeyeon mulai membuat kimbab itu.

Kimbab yang Taeyeon buat telah jadi Jongin yang sedari tadi berada di sampingnya melongo keheranan melihat noonanya yang membuat kimbab dengan cepat.

"Kajja ke meja makan ajak Taeyeon." Jongin hanya mengangguk mengikuti Taeyeon dari belakang.

"Oppa kajja makan, kami sudah menunggu"Teriak Taeyeon dari ruang makan.

***

Tempat lain ~Busan

"Appa aku akan kembali ke seul sekarang bersama Jaein."

"Kenapa sekarang yeobo?" tanya Jaein kepada suaminya.

"Ada hal yang harus aku lakukan di seul dan ini tidak bisa di wakilkan, bukannya kau juga sudah meninggalkan butikmu beberapa hari ini dan kita disini sudah 5 hari," ucap Tn Byun kepada istrinya.

"Kau benar, sudah cukup tenang tenangnya. Kita tidak boleh membuat Baekhyun dan Taeyeon curiga." Jaein sudah merasa ini adalah hal yang tepat. Tn park menghela nafas," baiklah, memang kalian tidak boleh menelantarkab pekerjaan kalian. Hyein apa kau tidak pulang juga?".

"Apa appa mencoba mengusirku?" tanya Hyein sedikit merajuk.

"Omo lihatlah putriku, kau sudah tua sayang masih saja merajuk," kekeh Ny.Park (Halmeoni) yang diikuti yang lain.

Sedangkan Hyein mengerucutkan bibirnya. "Kau tidak pantas melakukan itu Hyein," kekeh Jaein.

"Ara ara, aku akan pulang juga . Ada yang mengundangku ke acara pernikahan. Dan Kim ini akan menemaniku," ucap Hyein menggoda suaminya.

"Kalian pergi sana biar aku dan minnah yang menemani appa dan eomma," ucap Soeng Ju kemudian.

"Bilang saja kau tidak mau bertemu Jongin karena belum membelikan hadiah untuknya."

"Omo noona benar bagaimana aku bisa lupa? Tapi tenang saja aku akan membelikannya dan kalian harus membelikan Jongin juga bagaimanapun ini rencana kita semua."

"Ya... Kau menuntutku eoh?" kata Jaein dan Hyein bersamaan.

"Mengucapkannya saja bersamaan, apa kalian tidak mau berbagi dengan keponakan kalian?" tanya Ny.Park.

"Ne eomma" ucap mereka bersamaan lagi.

***

"Huaaaahh," suara eluhan yang keluar dari mulut empunya yang menggeliat di atas kasur.

Tok

tok

tok

"Tae bangun," suara orang yang sangat di kenali , dengan cepat gadis itu membuka pintu dan gleb

"Eomma!!" Taeyeon memeluk eommanya erat.

"Sudahlah.. Cepat mandi, Eomma tunggu di meja makan." Taeyeon mengangguk patuh.

"Apa yang kalian lakukan selama kami tidak ada?" tanya Tn Byun. "Tidak ada," Jawab Baekhyun singkat membuat Tn.Byun mengangkat alisnya. Kini giliran Tn. Kim yang bertanya," Jongin apa saja yang di lakukan hyung dan noonamu?"

"Akhir-akhir ini.. Mereka lebih akur, dan aku pernah melihat hyung tidur di kamar noona." Baekhyun yang mendengar petuturan Jongin itu terdiam. Sedangkan Taeyeon bingung akan menjawab apa.

"Untuk apa kau tidur di kamar Taeyeon? Apa kamarmu bermasalah?" tanya Jaein.

"Aku-... ",ucapan Baekhyun terpotong "Sama sekali tidak," sangkal Jongin. Baekhyun membulatkan matanya. Oh Tuhan Baekhyun ingin sekali menyumpal mulut bocah itu dengan serbet.

"Lalu apa penjelasanmu Baek?" Tanya Tn.Byun.

°

Love Is Never Wrong : Taeyeon & BaekhyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang