Chapter 4

3.2K 379 54
                                    

Jeongin menengadahkan tangannya, setelah mobil Hyunjin berhenti di depan gedung sekolahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jeongin menengadahkan tangannya, setelah mobil Hyunjin berhenti di depan gedung sekolahnya.

"Berikan aku ucapan selamat pagi dulu, kau belum memberikannya pagi ini." Kata Hyunjin ketika si mungil meminta uang jajannya.

Jeongin mengembungkan pipinya, Hyunjin malah mendekatkan wajahnya ke Jeongin sambil menunjuk-nunjuk pipinya, minta di cium. Tetapi tampaknya si mungil masih enggan dan tetap mengabaikan Hyunjin.

"Yaudah, Jeongin minta traktiran saja ke Guanlin."

"Heii.." Hyunjin langsung menatap Jeongin yang bergegas keluar dari mobilnya, lalu Hyunjin menahan tangan Jeongin.

"Jeongin, maafkan aku. Kau ingin boneka beruang itu kan? Aku sudah menyuruh Jinyoung untuk mencarinya. Ayolah, sekarang tolong berhenti mendiamiku."

Jeongin hanya melirik sekilas kearah Hyunjin.

"Tapi kak Hyunjin membentak Jeongin,"

"Siapa yang membentakmu? Aku tidak membentakmu."

"Iya, kak Hyunjin membentak Jeongin!" Seru Jeongin tak mau kalah, karena menurutnya Hyunjin sudah membentaknya.

"Baiklah, maafkan aku ya, ok?" Hyunjin memelas, pria tampan nan jangkung itu mengatupkan kedua tangannya.

"Jeongin mau memaafkan kak Hyunjin setelah Jeongin memiliki bonekanya," Hyunjin tersenyum, setidaknya si mungil ini mau memaafkannya.

"Sekarang mana uang jajan untukku?" Kembali si mungil itu menengadahkan tangannya.

"Tidak ada ucapan selamat pagi seperti biasanya?"

Jeongin mendelikkan matanya, "tidak!" Lalu keluar dari mobil Hyunjin.

HyunJeong

"Apa?!"

Jinyoung menatap datar bossnya, apa ucapannya kurang jelas.

"Boneka beruang yang super besar sudah habis, aku sudah mencarinya kemana-mana tetapi tidak satupun toko yang memilikinya. Ada yang cukup besar, tetapi tidak lebih besar dan tinggi dari Jeongin." Jinyoung kembali menjelaskan.

"Cari sekali lagi, kalaupun tidak ada pikirkan apapun untuk mendapatkan bonekanya, jika tidak aku akan memecatmu." Ancam Hyunjin. Jinyoung mengelus dadanya berusaha bersabar dengan sikap Hyunjin.

Sepertinya meminta bantuan pada kekasihnya lebih baik, Pinky pasti punya solusi.

"Baiklah, aku akan mencari sekali lagi. Oh iya, aku sudah mengatur jadwalmu hari ini." Hyunjin menyenderkan punggungnya pada kursi kebesarannya, lalu menatap Jinyoung.

Little Baby [HyunJeong]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang