Chapter 12

2.2K 266 31
                                    

Jeongin menutup seluruh tubuhnya dengan selimut, Jeongin enggan berbicara dengan Hyunjin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jeongin menutup seluruh tubuhnya dengan selimut, Jeongin enggan berbicara dengan Hyunjin. Jeongin bahkan tadi menolak Hyunjin, ia mau kembali ke hotel tetapi diantar oleh Jinyoung.

Hyunjin mendesah pelan dan mengusap wajahnya kasar. Matanya menatap kearah gundukan selimut Jeongin. Menyesal karena sudah membentak Jeongin dan membuatnya menangis. Hyunjin mendesah lagi kemudian memilih beranjak dan masuk ke dalam kamar mandi, ia berpikir berendam mungkin dapat merilekskan tubuh dan pikirannya.

Didalam selimut Jeongin masih menangis, masih sedikit kesal karena Hyunjin. Jeongin mengintip sedikit dari dalam selimut, dilihatnya tidak ada Hyunjin barulah ia membuka selimutnya.

Jeongin duduk sambil menyandarkan tubuhnya dikepala ranjang, ia memperlihatkan wajah sedihnya saat mengingat kejadian beberapa jam yang lalu.

Di tengah makannya, Jeongin berpamitan kepada Yugyeom untuk pergi ke toilet.

Setelah Jeongin keluar dari toilet, seorang pelayan restoran memberikan Jeongin es krim. Es krim gratis yang dibagikan pelayan itu untuk anak dibawah usia 15 tahun. Mungkin pelayan itu tertipu dengan wajah imut dan polos Jeongin sehingga ia memberikan Jeongin es krim cokelat. Apalagi saat melihat Jeongin tersenyum sangat senang setelah mendapatkan es krim.

Jeongin hendak kembali ke lantai atas namun tiba-tiba saja seseorang menyenggol bahunya. Jeongin yang sedikit terkejut menjatuhkan es krim yang tengah dipegangnya dan tanpa sengaja mengotori baju wanita yang menyenggolnya.

Jeongin yang menyadari itu dengan cepat langsung meminta maaf. Jeongin juga membersihkan noda es krim yang mengenai baju wanita itu. Namun tiba-tiba tangannya ditepis kasar oleh wanita itu, wajahnya merah padam terlihat sangat marah menatap tajam Jeongin. Jeongin sedikit terkejut melihat wanita di depannya, wanita ini yang tadi duduk dihadapan Hyunjin. Ya, wanita itu ternyata Yoora.

"I'm sorry, I really didn't mean..."  Ucap Jeongin dengan nada menyesal, tapi tidak membuat Yoora melunak.

"Are you stranger?!"

"Yes, I'm from Korea."

"Where are you parents now?" Jeongin menunduk sedih saat Yoora menanyakan orang tuanya, ia terdiam tidak menjawab.

"So, where are your parents?!" Jeongin terlonjak kaget begitu Yoora berteriak sangat kencang.

Seorang pelayan disana mendekati Yoora dan meminta wanita itu untuk berhenti. Tapi, Yoora malah memaki pelayan itu dan menarik tangan Jeongin untuk menunjukkan dimana keberadaan orang tuanya. Jeongin menolak, ia berusaha berontak untuk melepaskan pegangan tangannya.

"I'll tell this to your parents!" Tangan Yoora mencengkram kuat pergelangan tangan Jeongin. Jeongin meringis kesakitan saat kuku panjang Yoora menggores pergelangan tangan Jeongin.

Little Baby [HyunJeong]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang