Chapter 7

2.9K 324 23
                                    

Usai mengantarkan Ryujin pulang, Hyunjin berjalan menuju kamar Jeongin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Usai mengantarkan Ryujin pulang, Hyunjin berjalan menuju kamar Jeongin. Sejak ia pulang tadi, ia belum melihat Jeongin. Hyunjin juga merasakan jika perasannya mengatakan ada sesuatu yang terjadi yang tidak ia ketahui. Ryujin juga tidak banyak bicara ketika ia mengantarkannya pulang.

Hyunjin masuk kedalam kamar Jeongin, ia melihat gundukan didalam selimut. Hyunjin mendekat lalu duduk dipinggir ranjang, ia membuka selimut yang menutupi Jeongin.

Hyunjin terkejut saat mendapati jejak air mata yang sudah mengering di wajah imut Jeongin. Hyunjin mengecup kening Jeongin lama dan kemudian membenarkan selimutnya, setelahnya Hyunjin beranjak meninggalkan kamar Jeongin.

Hyunjin berjalan menuruni tangga, ia melangkah menuju dapur untuk mengambil beberapa kaleng bir simpanannya. Hyunjin membawa kaleng bir tersebut menuju halaman belakang, dimana ada gazebo didekat kolam renang. Hyunjin membuka kaleng bir tersebut kemudian meneguknya hingga setengah. Matanya lurus ke depan memandang air kolam renang.

Entah sejak kapan Changbin berada disana dan tiba-tiba saja Changbin mengambil sekaleng bir milik Hyunjin.

"Ingin mengatakan padaku apa yang sebenarnya tadi terjadi antara Jeongin dan Ryujin?" Tanya Hyunjin setelah Changbin meminum bir nya.

Changbin menoleh kearah Hyunjin lantas tersenyum kecut, "memang apa yang bisa kau lakukan jika aku mengatakannya?"

"Hya~ Seo Changbin!"

"Hwang Hyunjin!" Changbin mendengus lalu meminum kembali bir nya. Ia kembali menatap Hyunjin yang masih menatapnya dengan datar.

Changbin menghela nafas, "begini, bisakah saat kau bersama Jeongin dengarkan detak jantungmu sendiri? Lalu setelah kau menemukan jawabannya, bisakah kau berhenti membuat Jeongin dan Ryujin tersakiti?!" Sarkas Changbin.

"Aku tidak pernah menyakiti Jeongin, kalau Ryujin, mungkin.." Ucap Hyunjin, diakhir kalimat ia sedikit menurukan nada suaranya seraya menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

Hyunjin membuka satu kaleng bir untuk menghindari tatapan Changbin yang membuatnya sedikit risih.

"Dasar brengsek!" Ucap Changbin memberikan tatapan tajam pada Hyunjin.

HyunJeong

Jeongin terbangun ketika cahaya matahari menyilaukan matanya, ia mengucek matanya. Sambil mengucek matanya ia mengedarkan pandangannya, matanya langsung melihat kearah balkon, disana Hyunjin berdiri sambil melonggarkan otot-ototnya.

Setelah melakukan pemanasan kecil, Hyunjin mengarahkan matanya kearah Jeongin yang kini sedang menatapnya juga. Hyunjin tersenyum kecil lalu mendekati Jeongin.

"Selamat pagi... Tidurmu nyenyak?"

Alih-alih menjawab, Jeongin malah merengek, "kaaak Hyunjiinnn~" Jeongin merentangkan tangannya.

Little Baby [HyunJeong]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang