Chapter 10

2.3K 271 32
                                    

Hyunjin senyum-senyum sendiri, membuat Jinyoung maupun Changbin bosan dengan tingkah Hyunjin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hyunjin senyum-senyum sendiri, membuat Jinyoung maupun Changbin bosan dengan tingkah Hyunjin.

"Sudah cukup tersenyumnya, gigimu akan kering." Celetuk Changbin membuat senyuman Hyunjin berubah menjadi lirikan tajam untuknya, tentu sjaa Changbin tidak peduli dengan tatapan Hyunjin.

"Biarkan saja dia tersenyum, mungkin sebentar lagi ia akan gila." Tambah Jinyoung sambil menuangkan bir kedalam gelasnya.

"Apakah ada hal yang membuatmu begitu senang?" Changbin penasaran.

"Entahlah. Hanya saja hari ini aku merasa mood ku sedang bagus." Jawab Hyunjin sambil menyeringai.

"Oh, apakah sekarang status kakak adikmu sudah berubah? Kapan kau akan mempublikasikannya?" Tanya Changbin.

Hyunjin mengeryit, "mempublikasikan apanya?"

Jinyoung mendesah pelan diikuti oleh Changbin. Keduanya saling tatap.

"Kabar putusnya hubungan kau dengan Ryujin sudah menyebar luas. Ayah dan Ibumu bahkan sepertinya sudah mendengar berita itu. Dan sekarang apakah kau sadar? Banyak perempuan yang mengantri demi dirimu." Jelas Jinyoung. Jinyoung tak habis pikir dengan Hyunjin yang sama sekali tidak memikirkan hal tersebut.

"Dan satu lagi, kalau kau tidak segera mempublikasikan hubunganmu dengan Jeongin, ada banyak orang yang akan merebutnya."

Hyunjin menyalakan rokoknya, "ayolah, hubunganku dengan Jeongin masih sama."

"Hubungan kakak dan adik?"

Hyunjin mengangguk pasti. Dirinya tersenyum, entah apa maksud dari senyumannya.

Jinyoung terkekeh, "baiklah, terserah dirimu."

Changbin menggelengkan kepalanya, gemas dengan sikap Hyunjin.

Hyunjin menghembuskan asap rokoknya sambil matanya menatap kearah Changbin.

"Apa?" Tanya Changbin karena Hyunjin yang terus-menerus menatap kearahnya.

Hyunjin senyum miring, "kapan kau akan mengungkapkan perasaanmu ke Felix? Jangan hanya bisanya menceramahi ku."

Changbin menghisap rokoknya dalam-dalam, kemudian menghembuskannya. Ia menghela nafasnya kasar.

Jinyoung mengeryit, tidak mengerti dengan pembicaraan kedua sahabatnya.

"Apa aku ketinggalan sesuatu? Ada apa dengan Changbin dan Felix?" Tanya Jinyoung.

"Si cebol ini menyukai Felix." Ujar Hyunjin dengan entengnya. Changbin menendang kaki Hyunjin, kesal.

"Aw, kenapa? Kau kan memang cebol." Hyunjin meringis kecil sambil tertawa.

Jinyoung ikut tertawa, sedangkan Changbin hanya menatap tajam kearah sahabatnya itu.

Ketiganya saat ini tengah berada di gazebo belakang rumah Hyunjin. Sedangkan Jeongin, Felix dan Pinky saat ini tengah berada di dapur. Pinky bilang akan memasak sesuatu dibantu oleh Felix. Sedangkan Jeongin hanya mengikuti saja.

Little Baby [HyunJeong]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang