" Papa~~ aku tidak mau dijodohkan dengan jimin,, sowon sudah besar pa~ sowon bisa mencari pilihan sowon sendiri, lagipula sowon masih ingin sekolah dan melanjutkan kuliah pa~~ayolah... "
"Aish,,Ma...gimana ini? Bantuin Sowon bujuk papa dong ma..."
Sowon dan kedua orang tuanya tengah berkumpul diruang keluarga mendiskusikan rencana perjodohan antara sowon dan jimin.
Sedangkan Taehyung sudah pulang beberapa menit yang lalu." tenang saja sowon, kau tidak akan menikah sekarang, kami dan keluarga tn.park akan memberikan kalian waktu untuk melakukan pendekatan, kalian akan bertunangan terlebih dahulu, untuk masalah menikah kalian bisa melakukannya setelah kalian lulus "
Jelas mamanya membuat sowon semakin kesal, karena ia berfikir mamanya akan membelanya tetapi ternyata sama saja dengan papanya." tapi ma... "
" sudah ikuti saja apa kata papa, kamu akan bahagia bersama jimin, dia anak yang baik, dia yang akan menjagamu nanti " Papa sowon berusaha untuk meyakinkan putrinya itu agar mau menerima perjodohan ini.
" baik dari mana? Bahkan dia sangat pelit dalam hal bicara, aku tidak suka pa.."
" sowon tolonglah,, kali ini saja turuti permintaan papa, ini menyangkut perusahaan papa yang sudah hampir bangkrut sayang.. " bujuk papa sowon.
" emm,, terserah papa saja, percuma sowon menolak, papa dan mama pasti akan memaksa sowon agar menerima perjodohan yang bahkan sama sekali sowon tidak menginginkannya "tak tega melihat papa dan mamanya yang terus memohon, dengan berat hati sowon harus menerima perjodohan ini, walaupun ia belum tau jimin akan menerimanya atau tidak, namun sowon berharap semoga jimin tidak setuju dengan perjodohan yang dilakukan oleh keluarga sowon dan keluarga jimin sendiri.
Ia tak berani memikirkan bagaimana kalau ia dan jimin menikah. Apakah ia akan selalu dicuekkan? Atau jimin akan berubah menjadi sosok yang lebih hangat? Entahlah...sowon tak memikirkan itu.
" Terimakasih sayang, maaf sudah memaksamu, tapi papa senang kau akhirnya menerima perjodohan ini, persiapkan dirimu, besok kita akan bertemu dengan keluarga tn.park dan minggu depan kalian akan menjalankan pertunangan, papa dan tn.park sudah menyiapkan kalian apartement, kalian bisa tinggal disana agar kalian bisa lebih dekat " jelas papa sowon kepada putrinya.
" berbahagialah nak... " ucap mama sowon sambil mengelus puncak kepala putrinya itu dengan sayang.
" baiklah, sowon kekamar dulu " sowon bangkit dari duduknya dan bergegas menuju kamarnya.
###
Sowon menghela nafasnya kasar, ia tak habis pikir dengan kedua orangtuanya yang akan menjodohkannya dengan pria cuek bernama park jimin.
" akhhh " sowon mengacak-acak rambutnya
" kenapa? Kenapa semua ini terjadi padaku? Mereka jahat! Hiks,, mereka hanya mementingkan karir karir dan karir bahkan anaknya sendiri rela mereka korbankan demi karir, hiks..hiks.. " sowon tidak bisa lagi membendung air matanya, ia meluapkan kekesalannya sambil membuang bantal-bantal ke sembarang arah.
Taklama ponselnya berdering menandakan ada pesan masuk, sowon menyeka air matanya kasar kemudian ia mengambil ponselnya dan melihat siapa pengirim pesan tersebut.
Sowon mengernyitkan dahinya, nomornya tidak dikenal. Saat sowon membuka isi pesannya, semakin membuatnya bertambah bingung.
Halo kakak pacar:)
" Ha? Siapa sih? Gak jelas,,Palingan salah kirim ni orang " sowon meletakkan ponselnya, namun tak sampai semenit kembali ponselnya berdering saat dilihat ternyata nomor yang sama, sowon membukanya.
Kenapa gak dibales?
" aish.." sowon akhirnya mengetikkan pesan balasan kepada nomor itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
No More Dream [ Tahap Revisi ]
Fanfiction" mempertahankanmu adalah suatu keharusan bagiku "~~ VMinKookChan X Sowon