No More Dream [ Tahap Revisi ]

chapter 7

" jangan mendekat!! Kumohon....pergi!! Pergi!!..........."

" berhenti menghindar! Kau milikku dan selamanya harus menjadi milikku! "

" Jangan mimpi!! Aku tidak mau menjadi kekasih orang kasar sepertimu!! "

" kemarilah sayaang~~ "

" Menjauhlah!! Pergi!! Jangan mendekat!!... "

" pergi!! Huh huh huh... " sowon tersadar dari pingsannya dengan nafas yang menderu dan keringat dingin mengalir dipelipisnya.

Sowon menatap sekeliling, ruangan bercat cream dengan beberapa peralatan kesehatan sudah tak asing bagi sowon.

" ini pasti di UKS... Kenapa aku bisa disini? Siapa yang membawaku? Ohh taehyung.. Jungkook..." sowon mendudukan badannya, seraya mengusap keringatnya sambil melihat keseluruh ruangan yang tidak terlalu luas.

" kemana mereka? " gumam sowon.

Tak lama terdengar suara pintu yang dibuka, sowon langsung mengalihkan pandangannya kearah pintu.

Terlihat seorang pria yang berdiri sambil membawa secangkir teh hangat ditangannya. Ia sedikit terkejut, terlihat dari ekspresinya yang begitu jelas.
Dengan cepat ia berjalan kearah sowon kemudian meletakkan cangkir diatas meja.

Tanpa berkata apa apa lagi, pria itu langsung memeluk sowon erat.

" kau sudah sadar? maafkan aku...seharusnya aku mencegah kak chanyeol agar tidak membawamu tadi...aku benar benar bodoh membuatmu seperti ini "

Pria itu melepaskan pelukannya,
Kemudian duduk ditepi ranjang yang digunakan sowon.
Sowon tersenyum tipis seraya menggelengkan kepalanya.

" Tidak tae,, ini semua bukan salahmu...harusnya aku berterima kasih padamu karena kau sudah menolongku, Terima kasih..." ucap sowon tulus.

" tapi tetap saja, aku merasa bersalah padamu, "

" sudahlah...jangan menyalahkan dirimu sendiri,,dan tak perlu dipikirkan lagi, lagipula aku tidak apa apa, hanya kaki saja yang masih sakit...sedikit "

" sowon... " Pria itu, taehyung menangkup wajah sowon dengan kedua telapak tangan lebarnya.

" jangan membuatku khawatir, aku berjanji akan terus melindungimu dari kak chanyeol atau siapapun yang akan mencelakaimu " ucap taehyung, sowon tersenyum kemudian menurunkan tangan taehyung yang masih menangkup wajahnya.

" Ya, maafkan aku telah membuatmu khawatir, tapi tae...untuk apa kau mengkhawatirkanku? Aku bukan pacarmu ataupun saudaramu? " tanya sowon

" aish...kau kan temanku,, wajarlah kalau seorang teman khawatir dengan temannya sendiri yang diperlakukan seperti itu..." taehyung tersenyum, tapi ia paksakan, entah mengapa hatinya tidak enak sendiri saat mengatakan itu.

" bisakah aku menjadi seseorang yang lebih dari teman untukmu? "

" taehyung...ada apa? Kenapa melamun " sowon melambaikan tangannya didepan wajah taehyung.

" eh,emm tidak ada apa apa...oh ya bagaimana..kakimu masih sakit? " taehyung mengalihkan topik pembicaraan untuk menghilangkan rasa gugupnya.