chapter 3

542 76 6
                                    

14.00 KST

" gomawo sinb-ah, sudah mau mengantarkanku pulang,, mau mampir dulu? "  Sowon dan sinb turun dari mobil. Sowon akhirnya pulang bersama sinb, setelah sebelumnya sinb terus bersikeras dan merengek agar Sowon mau pulang bersamanya.
Bukan hanya sinb, Chanyeol, Taehyung bahkan jungkook
Juga memaksanya untuk pulang bersama.

" sama sama,, emm minum dulu boleh lah yaa hehehe " jawab sinb dengan cengiran khas nya.

" kajja masuk, tak perlu malu anggap saja rumah sendiri  " ucap Sowon setelah membuka pintu dan berjalan menuju ruang tamu diikuti sinb dibelakangnya.

" aku memang tak pernah malu..." ucap SinB dengan ekspresi wajah idiotnya.

" aishh " Sowon meliriknya sekilas kemudian memutar bola matanya jengah. Namun sedetik kemudian mereka tertawa bersama.

" kau tunggu dulu disini, aku akan ganti baju lalu mengambilkanmu minuman "

" palliwa! Jangan lama lama! " SinB mendaratkan pantatnya di sova empuk milik Sowon.

" kenapa aku jadi seperti pembantunya? " gumam Sowon namun masih bisa didengar oleh sinb.

" jangan terus menggerutu,, aku sudah haus nona kim...jadi cepatlah " suruh sinb

" Ne, arraseo NY.HWANG..." Sowon berjalan menaiki tangga menuju kamarnya dan ia berpapasan dengan Ny.kim, eomma Sowon.

" kau sudah pulang chagiya? Bagaimana hari pertamamu di sekolah baru? Apa menyenangkan? " tanya eomma Sowon sambil merapikan rambut anaknya yang terlihat sedikit berantakan.

" biasa saja eomma tidak ada yang istimewa " jawab Sowon dengan muka kusut.

" waeyo? "

" aniyo, Sowon kekamar dulu eomma, dibawah ada teman Sowon, Sowon mau ganti baju dulu " Sowon melanjutkan langkahnya menaiki tangga.

" Nuguya? Apa Chanyeol? " tanya eomma Sowon sedikit berteriak

"Bukan eomma, jangan katakan namanya lagi...Sowon tidak mau mendengarnya " teriak Sowon dari atas.

" ada apa dengan anak itu? " gumam eomma Sowon lalu mengendikkan bahunya sebagai jawaban atas pertanyaannya sendiri.

                           °°°

Sowon kembali dengan nampan yang berisi 2 gelas jus jeruk dan makanan ringan, ia meletakkannya diatas meja kemudian duduk disebelah sinb

" gomawo Sowon-ah " ucap sinb lalu meneguk jus jeruk miliknya.

" sama-sama "

" Sowon, rumahmu besar juga, kau tinggal dengan siapa? " sinb mengedarkan pandangannya

" aku tinggal bersama eomma dan appaku,, tapi appa sedang ada pekerjaan diluar negeri. Jadi untuk saat ini aku tinggal berdua dengan eomma, emmm ada supir sama pembantu juga tapi gak setiap hari dirumah sihh kalau dibutuhkan aja  " jelas Sowon

" kamu anak tunggal? "
" hmm " Sowon mengangguk membenarkan.

Beberapa menit mereka asik mengobrol hingga terdengar suara teriakan yang memaksa mereka menghentikan percakapannya dan melihat siapa orang yang berbicara sambil berteriak itu.

" sowon...eomma mau keluar ada urusan dengan teman eomma, kamu jaga rumah yaa..." eomma Sowon datang dengan langkah yang tergesa gesa.

" eomma gak perlu teriak teriak juga kali...Sowon dengar kok dikira Sowon tuli apa? " ucap Sowon sambil menatap eommanya malas. Eomma Sowon cuma tertawa mendengar keluhan Sowon.

No More Dream [ Tahap Revisi ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang