02.RA🌰

2.8K 363 64
                                    

BRAKKK!

PRANG!!

hancur sudah lemari kaca tempat menaruh beberapa dokumen dan jangan tanyakan siapa pelakunya kalau bukan Wonji. Tentu se isi ruangan kaget terutama Beomgyu yang tak menyangka kalau Wonji bisa seganas ini.

"Anj..." Kaget Soobin namun sempat ditahan tangan Jaemin, salah satu anggota osis juga.

"Maaf bu, saya bukan rendahan seperti anda yang bersifat munafik" di aliri air mata dipipi dengan senyum tipis cukup membuat mereka yang melihat ini terkejut bukan main, dan jangan lupakan tangan Wonji yang sedang berdarah karena pukulan kerasnya pada lemari kaca tadi.

"Terus kamu bakal balikin dana itu? Gak bakalan mampu kamu" meremehkan tentunya

"Kalau memang dana itu ada saya akan mencari asal usulnya, dan kalau saja dana itu tidak ada siap-siap bu raina" balas Wonji dengan smirk nya

"Siap-siap untuk apa? Siap-siap untuk mengeluarkan kamu? Haha dasar ketos bodoh tidak tau malu"

"Terima kasih atas fitnah dan hinaan nya bu raina, terima kasih" setelah mengucapkan itu Wonji langsung keluar ruangan

Beomgyu yang sedang terkejut pun reflex mengejar Wonji, dan anggota osis yang masih berada diruangan itu hanya bisa diam

"Kenapa kalian diam? Kerjakan tugas kalian yang lalai itu!" Setelah mengucapkan kata itu bu raina langsung keluar ruangan juga

"Hufh, sabar ya Allah... Jaemin mirip dilan harus sabar" gumam Jaemin sambil membereskan kekacauan yang ada

"Apaan dah bu raina, kok gitu ya?" Tanya Soobin

"Iya njir, gua bingung nya tuh kenapa cuma Wonji yang disalahin? Kok bendahara osis engga?" Tanya Yiren heran. Minju selaku bendahara osis pun menoleh pada Yiren.

"Nuduh gua lu?" Tanya Minju

"Gak nyai, gua cuma bingung aja elah lagian dana apaan coba?"

"Iya sih gua juga bingung, gua sebagai bendahara aja gak ada tugas ngumpulin dana atau apalah" Minju pun juga ikut bingung, pasalnya mereka memang belum ada mengumpulkan dana atau apapun yang berkaitan dengan uang.

"Nah kan elahhh, bu raina napa sih? Sarap keknya" sang manusia tiang pun menyahut juga sambil mengangkat sofa, karena beberapa bagian kaca terlempar kebawahnya.

"Hush bin mulut lu astaga, bu raina denger auto dimutilasi lu" Jeno osis bagian keamanan ikut menyahut kala Soobin baru saja berkata seperti itu

"Elah bu raina doang, bukan pak Namjoon juga"

"Emang kenapa kalo pak Namjoon?"

"YAKAN BAPAK GUA NJIR! DISEKOLAH UDAH DIHUKUM NANTI DIRUMAH JUGA KENA BANGKE"

Mereka yang mendengar hanya terbahak-bahak apalagi Jaemin, mereka baru ingat kalau pak Namjoon adalah guru matematika sekaligus ayahnya seorang Soobintang alias Soobin tiang.

"AWOKWOK Bngst ngakak... btw, Beomgyu mana?"

"Ngejar Wonji palingan" kata Yiren acuh, padahal hatinya sedang tak karuan mengingat Wonji adalah pribadi sangat tertutup soal kehidupan, biasanya Wonji akan menanggung rasa sakit orang lain pada dirinya, sangat baik. Itulah mengapa dia dipilih sebagai ketua osis, karena kebaikannya itulah banyak orang yang menyukainya meskipun setiap orang terkenal ada saja makhluk penggangu yang bernama haters





















"Won!" saat ini Beomgyu sedang mengejar Wonji yang  berlari begitu kencang didepan sekolah, Wonji tetap berlari tanpa menoleh sedikitpun.

"Wonji!" Teriak Beomgyu sekali lagi saat Wonji mulai berlari menuju jalan raya, motor yang melaju cukup kencang menuju Wonji dan Beomgyu pun tanpa menoleh bahwasanya disisi kanannya ada sebuah mobil sedang berhadapan dengannya-Beomgyu

RUN AWAY ● Choi Beomgyu✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang