03.RA🌰

2.8K 310 53
                                    

"Bengong mulu, kesambet tau rasa lu" suara familiar yang sering didengarnya mengintrospeksi pendengaran Beomgyu yang sedang melamun diatas ranjang rumah sakit.
Tak peduli, dia tetap berdiam diri tanpa menghiraukan bacotan sahabat sekaligus sepupunya itu

"Hufh, udah lah Gyu, ikhlasin dia" Ucapnya lagi dan duduk disofa bersebelahan dengan Beomgyu

"Gimana mau ikhlasin Bin? Dia masih ada"

Terdiam sejenak setelah mendengar kalimat Beomgyu tadi, Soobin tengah berpikir apa yang terjadi dengan sepupunya ini, apa Beomgyu gila?

Ya bisa aja sih, otaknya jatuh ke dengkul auto gila wkwk -Batin Soobin

"Ngehehe..." kekehnya dan Beomgyu langsung menoleh dengan tampang bingung

"Napa lu? Sarap?" Tanya Beomgyu dengan wajah datar

"Gak lah njir! Yakali orang ganteng sarap yang ada elu yang sarap" sahutnya santai

"Ck, gak guna lu. Balik gih!" Membenarkan selimut guna menghangatkan badannya yang masih di infus Beomgyu kembali menjatuhkan diri diranjang yang cukup empuk ini, ya tentu saja empuk karena kamar inap Beomgyu termasuk VVIP.

"Anjir! Lu kira gua mau kesini hah? Kalo aja nyokap lu gak nyuruh gua gak bakalan kesini monyet"

"Terus? Gua peduli?" Sahut Beomgyu lagi dan sungguh kesabaran manusia bongsor yang berada seruangannya ini mulai mengumpatkan nama-nama hewan

"ELAHHH LU MAH, JALAN-JALAN KE TAMAN RUMAH SAKIT KEK BIAR NTU OTAK GAK BEKU KAYA BATU"

"Hm"

"Astagfirullah Soobin ganteng, Soobin baik, rajin menabung gak boleh marah hmm....Udahlah gua mau beli susu almond ama bubur buat lu dulu, nanti kesini lagi"

"Ga usah balik juga gak papa"

"Bangsat"

Brak

Setelah Soobin keluar Beomgyu kembali menyisihkan selimutnya dan kembali duduk termenung

"Ketaman aja kali ya?" Monolognya sebelum kaki itu memakai sendal rumah sakit dan berjalan dengan selang infus ditangan



























Termenung sejenak dengan keadaan berdiri, Beomgyu kembali menggosok matanya kala melihat punggung yang sangat familiar didepannya sedang duduk dibangku taman rumah sakit.
Suasananya sekarang cukup damai, walaupun gerimis sedikit demi sedikit mulai turun.
Pepohonan pun daunnya basah karena air yang jatuh walaupun belum hujan.

"Wonji?" Lirihnya.
Punggung seorang gadis dengan setelan seragam sekolah, dan jangan lupakan rambut indahnya yang dilihat Beomgyu dari belakang.

"Wonji, itu lu?" Sekali lagi Beomgyu mengucapkan nama itu namun yang dimaksud tak menoleh kebelakang tetap berdiam diri dibangku bawah pohon yang cukup besar.

Gerimis mulai menjatuhi Beomgyu dan gadis itu

"Kim Wonji!" Pekiknya lagi dan langsung saja gadis itu menoleh dengan wajah yang...

Mengenaskan.

"Won... Wonji? Lu?" Syok? Tentu! Itulah Beomgyu sekarang. Dengan kesadaran yang mulai hilang Beomgyu mulai jatuh sebelum sebuah teriakan memecah keheningan

"WOY KAMBING JANGAN PINGSAN DITAMAN ELAH, SEREM NJIR" Suara Soobin tentunya sebelum dia-Soobin membopong tubuh Beomgyu untuk kembali ke ruang inap.





























RUN AWAY ● Choi Beomgyu✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang