(Belum direvisi, maklum typo)
Minggu yang indah ini dihiasi dengan matahari yang bersinar cerah, cahaya nya menyeruak jendela setiap rumah guna membangunkan beberapa manusia pemalas seperti Wonji sekarang.
"Hoaamm... ish siapa yang buka tirai nya sih?."
"Apa lu? Bangun njir, katanya mau berubah... ayolah!."
Pagi ini juga Yiren tengah bergulat dengan sikap Wonji yang sangat pemalas, padahal cuaca Sekarang cukup cerah namun lihatlah cuaca tak secerah wajah Wonji.
Wajahnya hanya tersirat kemalasan dan kebingungan.
"Lah ren, sejak kapan lu disini?."
Bukannya menuruti intruksi Yiren yang menyuruh nya bangun, Wonji malah kebingungan kala sadar Yiren berada di apartment nya.
"Gua kan nginap gblk."
"Oh iya hehe, terus lu ngapain disini?."
Yiren hanya memasang wajah jengkelnya disaat Wonji baru bangun dan sadar, mungkin beberapa arwah dan pikirannya belum terkumpul sepenuhnya.
"Sabarkan hamba mu ini ya tuhan."
Menyernyit heran Wonji mulai mengingat beberapa waktu lalu ketika semalam dia mengajak Yiren untuk menginap di apartment nya dan mencurahkan segala keluh kesahnya tentang cerita percintaan, padahal Yiren tak mengerti apapun sampai Wonji bilang dia sangat bingung dengan perasaannya sendiri.
Tadi malam juga Wonji bercerita tentang perasaannya saat bertemu Beomgyu, mengkhawatirkan Beomgyu, mengingat Beomgyu dan disaat bersama Beomgyu.
Dia selalu bingung dengan perasaan yang tiba-tiba saja menyeruak hati nya, membuatnya gelisah dan merasa berbunga-bunga disaat bersamaan.
Dan kala itu juga Yiren menengahi curhatan Wonji dan mengatakan bahwa Wonji telah jatuh cinta pada Beomgyu.
Namun reaksi Wonji sangat tak wajar."Bisa aja sih gua udah jatuh cinta sama Beomgyu, ah masa sih? Yakali? lagian Beomgyu ngeselin bangsat, ga inget apa dia dulu pernah ngejelekin bias-bias gua, auah pundung."
Sudahlah, sangat berlebihan.
Dan dengan sabarnya Yiren menjelaskan pada Wonji"Cinta itu datang tiba-tiba, dia gak mandang apapun. Tapi disaat lu udah nyaman, lu bakal susah melepaskan."
Sangat puitis dan membuat Wonji tercengang.
Dan saat ini Wonji sudah menyadari dan mengingat semuanya."OHHH IYA ANJIR, IYA GUA INGET."
"Terus lu ngapain bangunin gua pagi-pagi? Ini kan hari minggu Ren, ah malesssss....""Lu harus berubah Won, masa lu mau gini-gini mulu? Lagian kita mau nge mall ih"
"Tunggu gua nikah, nah nanti gua berubah."
"Ck bacot lu, cepet mandi!."
Dengan sigap Yiren menarik paksa selimut yang membungkus badan Wonji, sedangkan Wonji hanya memasang wajah memelasnya.
"Malessssss Yireeeennnn."
"Mandi sendiri atau gua mandiin?!."
"Ihh mandiin aku dong mas, atau mau mandi bareng?."
"BANGSAT WONJI!!!."
Tertawa terbahak-bahak Wonji langsung berlari menuju kamar mandi dikamarnya mengabaikan Yiren yang tengah mengatur emosi nya.
"Dia kira gua mas-mas apa ha?! Cantik gini, idih."
Menyibakkan rambut panjangnya Yiren memutar bola matanya jengah kala sadar tingkah Wonji yang sangat kekanak-kanakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
RUN AWAY ● Choi Beomgyu✔
Fanfiction"After getting to know you, I can appreciate feelings more. After getting to know you, I can also appreciate more time. And now you are not beside me, I feel lonely. Let me enter your heart, and allow me to establish a relationship with you." ཱྀྀཛྷ Ch...