"Gimana kabarnya?" Tanya nya memecah keheningan
"Emm baik kok, lu sendiri?"
"Ya gini gini aja, liat sendiri kan? Gua gak hidup lagi dan sialnya terjebak didunia manusia sampah dalam keadaan kek gini."
Percayalah, yang memecah keheningan itu Wonji sendiri. Dia muak dengan Beomgyu yang hanya diam, apa mungkin takut dengannya yang berwajah seperti ini? Hey, ini hanyan manipulasi kawan.
Sebenarnya dia bisa saja mengubah wajahnya yang hancur itu menjadi seperti biasa, seperti waktu dia masih hidup tentunya.
"Gak usah nunduk lagi, muka gua udah gak hancur lagi Gyu."
Dan setelah kata itu berakhir dari mulut Wonji, Beomgyu langsung menatap maniknya dan juga sebaliknya. Senyum tipis Beomgyu terukir kala melihat wajah itu, ada perasaan aneh dihatinya dan tolong sadarkan Beomgyu bahwa dia sedang berhadapan dengan seorang arwah yang gentayangan."Napa lu?" Tanya Wonji dengan wajah datar dan pucatnya, menatap Beomgyu yang baru saja tersenyum tipis
"Nggak kok." balasnya sambil menatap ke arah lain.
Wonji tetap berdiri disana, tak ada yang dia lakukan sebelum Beomgyu menanyakan sesuatu
"Tadi.. eummm napa muka lu hancur pas ditaman? Sedangkan awal ketemu... maksudnya pas awal gua siuman muka lu gak hancur."
Tentu saja Beomgyu bingung sekarang, jantungnya selalu berdetak lebih kencang saat melihat wajah Wonji yang hancur hey! Jangan salahkan Beomgyu karena penakut, siapa yang tidak takut melihat wajah seperti itu? Bahkan Soobin dan Hueningkai saja hampir pingsan dan juga disaat melihat wajah Wonji yang hancur, perasaan seorang Choi Beomgyu juga hancur.
Selalu ada perasaan bersalah dihatinya kala mengingat kejadian tempo hari yang mengakibatkan Wonji meninggal, meskipun itu semua murni bukan salahnya.Percayalah juga, bahkan sekarang saat melihat wajah Wonji yang pucat ini Beomgyu kembali menyukainya, kadang cinta memang membutakan bahkan sekarang Beomgyu melupakan fakta bahwa gadis dihadapan ini hanya arwah.
"Dirumah sakit ini banyak korban yang hancur juga jadi gua cuma beradaptasi aja, kayaknya." sahutnya pelan.
Mimik wajahnya tenang, bahkan terkesan datar.
Tak ada senyum atau cengiran Wonji lagi yang dapat Beomgyu lihat, ada perasaan kecewa tapi itu tak apa. Mungkin Wonji sekarang berbeda dengan yang dulu, pikirnya.
Kalau saja Soobin mendengar pikiran Beomgyu barusan mungkin saja dia akan menyahut dengan lantang dengan kata-kata..."YAIYALAH BEDA DANCOK! WONJI DULU MASIH IDUP LAH INI? ARWAHNYA DOANG NJIR"
"Oh gitu..." ucap Beomgyu pelan dan kembali menunduk
Kret
"Udah balik muka lu dek?" Ucap Yeonjun saat kembali masuk kekamar itu, diikuti Taehyun.
"Iya, lagian gua tau kalian pasti takut."
"Hm bagus deh, sekarang kita beres-beres dulu ya Gyu, lu udah diizin balik kerumah." dan hanya mendapat anggukan dari Beomgyu.
Hari ini, Beomgyu kembali dari rumah sakit setelah hampir 10 hari dirawat inap.
Dengan setelan elegan namun sedikit tetap mempertahankan fashion seorang bocah Choi, Beomgyu menarik mentel nya guna menghangatkan suasana malamnya kota.
Entahlah, dokter tiba-tiba memperbolehkan Beomgyu pulang dengan syarat harus kembali lagi jika merasakan sesuatu yang tidak diinginkan.
Ini karena Beomgyu sendiri juga yang sudah merengek pada ayahnya-Choi Siwon untuk mengeluarkannya dari rumah sakit, muak baginya setiap hari menghirup bau obat-obatan dan selalu melihat hal aneh. Ini rumah sakit, kawan! semuanya ada disini dan jangan lupakan mereka juga ada.
KAMU SEDANG MEMBACA
RUN AWAY ● Choi Beomgyu✔
Fanfiction"After getting to know you, I can appreciate feelings more. After getting to know you, I can also appreciate more time. And now you are not beside me, I feel lonely. Let me enter your heart, and allow me to establish a relationship with you." ཱྀྀཛྷ Ch...