"Aku ingin bertanya padamu, kenapa kamu ingin menjadi buruh di pabrik kertas?" Tanya Yuna sambil berjalan menuju pintu
"Hah, kamu mulai penasaran dengan ku nomor 6?" Ucap Ace
"Tidak juga, jikalau kamu nanti tewas aku tidak perlu mencari susah payah jawabannya."
"Baiklah, bukannya seorang partner harus mengetahui satu sama lain?" Ucap Ace sambil mendatangi Yuna
"Lalu bagaimana dengan luka mu? Kenapa langsung cepat sekali pulih. Beritahu aku." Ucap Yuna sambil menggoda Ace
"Aku tidak tahu, dan aku juga masih mempunyai setumpuk pertanyaan untuk mu loh nomor 6."
"Kamu menghitungnya dengan teliti sekali anak bodoh haha."
"Sebenernya aku juga tidak tahu kenapa tubuhku begini, aku merasa tubuh ku ada yang berbeda."
"Okelah, mari kita cari tempat ngobrol dan bicarakan pelan pelan." Ucap Yuna sembari berjalan ke luar
...
Di ruangan kafe hotel berbintang 5
"Aku tidak menyangka disini adalah tempat pembunuh tapi fasilitas nya lengkap sekali." Ucap Ace
"Iya, semua diberikan oleh orang yang menggerakkan Mawar Merah ini. Bahkan akupun tidak tahu dia itu siapa." Ucap Yuna
"Mungkin setelah menjalankan beberapa misi aku akan tahu siapa dalang di balik semua ini."
"Baguslah, cepat cari tahu sebelum nyawamu tewas haha."
"Haha." Ace tertawa juga
"Nah, sekarang ceritakan bagaimana kamu mendapatkan kekuatan untuk pulih dengan cepat Ace?" Tanya Yuna
"Aku tidak tahu, tapi aku merasa tubuhku sangat berbeda dari sebelumnya. Bahkan aku bisa mendengar bunyi aliran dari darahku. Ini seperti ada kekuatan yang ingin bangkit keluar. Namun aku tidak mengerti." Ucap Ace
"Bodoh, padahal ada di diri sendiri. Masa tidak tahu haha. Baiklah mari kita cari tahu Ace sekarang."
"Hah? Bagaimana caranya?" Tanya Ace
"Ikuti aku." Ucap Yuna sambil berjalan
"Baik." Ace tepat berjalan di belakang nya
...
Ketika didepan pintu besar ada dua penjaga memakai topeng senang dan sedih
"Jangan khawatir, mereka adalah penjaga pintu disini dan mereka tidak berbicara pada siapapun. Dan aku tidak akan memperkenalkan nya kepadamu juga." Ucap Yuna kepada Ace
"Baguslah, sepertinya aku mulai terbiasa dengan ke anehan disini." Ucap Ace
"Ku harap kamu bisa bertahan dengan iblis dan monster yang ada disini Ace." Yuna sembari membuka pintu
...
Bar Mawar Merah, berisi orang orang aneh. Ada yang memakai masker, bertubuh sangat besar, bertubuh kecil, memakai kaca mata merah, berkostum layaknya peri dengan membawa boneka, memakai sarung tangan besi dan lain lain.
Krek.. Semua mata tertuju pada Yuna dan Ace
"Untuk mendapatkan undangan itu, kamu harus merebut salah satu bisnis disini. Mari duduk di situ dan pesan minuman sekalian aku ingin mengajarkan mu sesuatu." Ucap Yuna
"Baiklah." Ace mengikuti Yuna
Yuna dan Ace berjalan melewati kerumunan orang orang aneh di tempat itu dan
"Hei lama tidak bertemu, ku kira kamu tewas ketika menjalankan misi Yuna. Soalnya tidak biasa selama ini kamu menjalankan misi haha. Pasti cukup berat kan misi Duke itu. Oh ya apa kamu sudah bertemu Jordan? Dia sepertinya tidak cukup baik ketika dia tahu kamu menghabisi Duke." Ucap Li pelayan bar tersebut
"Bukan masalah besar, hanya saja ada penembak ketika misi selesai. Dan aku sudah bertemu dengannya barusan." Ucap Yuna
"Aku pesan arak bersoda Li." Timpal Yuna
"Baiklah, seperti biasa ya." Ucap Li
"Apa hubungannya antara mendapatkan undangan dan merebut orderan?" Tanya Ace
"Kamu lihat kan di layar besar atas sana?" Tanya Yuna
"Iya, lalu?"
"Semua misi pembunuhan akan di perlihatkan di atas. Berdasarkan bintang nya yang semakin tinggi, misi nya semakin sulit dan bayaran nya pun semakin besar." Ucap Yuna
"Mawar merah mempunyai peraturan, semua orderan yang sudah diambil boleh direbut. Ada dua cara yaitu, Dengan memaksa atau membunuh penerima misi itu atau melangkah membunuh target terlebih dahulu." Timpal Yuna
"Yuna sebelumnya belum pernah membawa orang kesini, jadi aku akan sangat memperhatikan mu nak. Ini arak soda mu." Ucap Li
"Makasih." Ucap Ace
Ting.. ORDERAN BINTANG 3. Lampu terang menyoroti pria kurus dengan beberapa ekor lebah yang mengelilingi nya
"Ada yang mengambil orderannya yaitu Bee dengan peringkat ke 20 di Mawar Merah." Ucap Yuna
"Kesempatan mu datang, kini bunuh dia dan ambil misinya! Orang seperti dia tidak akan mau memberikan misi ke orang lain meskipun misi berbintang satu pun" Timpal Yuna
"Oke." Ucap Ace
KAMU SEDANG MEMBACA
Ratu Pembunuh VS Raja Pemimpi
FantasySaat pertama kali bertemu denganmu. Aku selalu bertanya, apa yang istimewa dari mu "Pecundang"? Aku hanya tahu saat kini sampai ntah kapan aku selalu merindukanmu. Hingga musim berganti dari musim kemarau ke musim hujan hingga musim semi. . . . Y...