"Di balik bibir yang lembut, tersembunyi senjata yang tajam. Dan kamu menggunakan gelas bekas Yuna, berarti sama saja ciuman secara tidak langsung. Sial, kamu sungguh membuat ku muak." Ucap Bee
Set set set.. Bee menyerang Ace dengan cepat
"Bagus bocah, kamu harus menunjukkan kekuatan mu. Rasakan ini. Kekuatan kombinasi dari serangan ku." Ucap Bee
Buzz, Buk. Ace terkena serangan lebah Bee dan dipukul Bee hingga Ace jatuh
"Sepertinya kamu sudah tamat, kamu tidak bisa mengelak dari kematian mu bocah. Haha." Ucap Bee sambil berjalan berpaling dari Ace
"Hei." Ucap Ace bangkit
"Apa hanya segitu serangan mu?" Ucap Ace
"Kamu? Masih bisa bangkit? Benar benar hal yang menarik." Ucap Bee
"Aku tidak boleh terkena lebah nya lagi. Baiklah aku mengerti." Ace dalam hati
Set set set.. Bee bergerak memukul Ace namun Ace berhasil menghindar
"Aku bisa melihat mu, bahkan aku lebih cepat dari mu." Ucap Ace
Kemudian Bee kembali ketempat dia berdiri semula dan
Set set set.. Buk buk buk.. Seketika Ace berada di belakang dan memukuli tulang tulang Bee
"Satu pukulan." Ucap Ace
"Dua pukulan." Ucap Ace
"Tiga pukulan." Ucap Ace
"Empat pukulan." Ucap Ace memukul Bee hingga terpental dan seketika Ace berada di belakang Bee lagi
"Lima pukulan." Ucap Ace
"Arghh." Lirih Bee berdarah di sekujur tubuhnya
"Enam pukulan." Ucap Ace
"Masih kurang, tujuh pukulan." Ucap Ace sambil memukul jantung Bee dan membuat Bee melotot
"Jika terkena serangannya lagi, aku bisa mati." Bee dalam hati
"Delapan pukulan." Ucap Ace memukul Bee dengan keras tepat di jantung nya hingga terpental jauh mengenai tembok. Sontak membuat semua orang di ruangan itu terdiam
"Dia ini seperti dua orang yang berbeda dalam satu kejadian. Temboknya pun dibuat bergetar hingga retak." Ucap salah satu penonton
"Sial. Kamu ini apa? Kenapa semakin di pukul semakin kuat?" Ucap Bee yang sekarat
"Kamu terlalu meremehkan ku lebah bodoh." Ucap Ace menatap Bee dengan sinar cahaya merah terang
"Maafkan aku, tapi sepertinya aku takkan bisa bertahan lama lagi sekarang. Sungguh aku malu kepada diriku sendiri telah memandang mu rendah." Ucap Bee
"Baguslah jika kamu tau diri. Aku memaafkan mu dan kamu tidak perlu menunggu lama lagi untuk mendapatkan cinta Yuna." Ucap Ace
"Baiklah."
"Namun sepertinya jantung mu sudah ku hancurkan, kamu kehilangan banyak darah sekarang. Umur mu tinggal hitungan menit saja." Ucap Ace
"Seseorang tidak ada yang mau menolong nya kah?" Teriak Ace sambil berjalan ke arah Bee
"Disini terbiasa seperti itu, mati ya mati saja. Tidak perlu merepotkan orang lain. Kamu ingin misi ini? Kemarilah." Ucap Bee
"Ini misi yang cukup bergengsi, jarang ada orang yang mengambil bintang tiga ini kecuali peringkat 50 terbaik saja. Dengan menyelesaikan ini, nama mu akan meloncat cukup cepat." Timpal Bee
"Baiklah aku akan menerima itu." Ucap Ace
Ketika Ace mendekati Bee
"Tapi tidak semudah itu, orang yang membuat ku sengsara haruslah mati. Maka terimalah ledakan dari lebah lebah ku haha." Teriak Bee sambil tertawa
"Yuna, maafkan aku. Kamu benar, hanya seseorang yang lebih kuat dari mu yang cocok dengan mu. Aku merestui hubungan kalian berdua, akan ku tunggu kebahagiaan kalian berdua di kehidupan selanjutnya." Ucap Bee ke Yuna
"Selamat tinggal Bee. Semoga ada yang menggantikan aku mengajarkan mu beberapa ilmu dan teknologi di kehidupan selanjutnya." Ucap Yuna dalam hati sambil tersenyum
"Arghh sial, racunnya arghh." Ace merintih
Kemudian Ace tersungkur dengan mata tertutup. Dan selang beberapa kemudian disusul dengan tewasnya Bee.
"Mana 2 juta koin merah nya? Kamu kalah loh Li haha." Ucap Yuna ke Li
"Huh, baiklah." Ucap Li
Tak lama kemudian Li membawakan dua juta koin merah
"Ini, uang ku menjadi milikmu sebanyak dua miliar rupiah. Perlu mengumpulkan kurang lebih dua tahun untuk ini haha." Ucap Li
"Baiklah, ku terima. Makasih banyak Li." Ucap Yuna sambil tersenyum
"Apakah kamu melihat nya tadi Yuna? Jurus yang cukup menakutkan bukan? Jikalau kamu yang disitu apakah kamu akan bernasib sama dengan Bee?" Tanya Li
"Menurut mu?" Ucap Yuna
"Jurus ini memancing ingatan buruk ku. Iya jelas, gerakan ini adalah khas dari seni ahli bela diri kuno bernama Kelangsungan Hidup Terakhir atau biasa disebut The Last Survival. Kamu mengetahui itu tentang dirinya Yuna?" Tanya Li
"Aku tidak mengetahui sama sekali tentang dirinya. Karena kamu sudah tahu banyak hal jadi ku sudahkan dulu ya." Ucap Yuna
"Para penonton sekarang bubar lah, aku akan meminta pengurus hotel untuk membersihkan mayat Bee. Beri aku jalan." Teriak Yuna kepada orang orang disitu sambil mengangkat Ace ke kamar
"Kamu pergi?" Tanya Li
"Iya, aku akan merawat bocah ini dahulu." Ucap Yuna
"Apa dia bisa sembuh dengan racun Bee?" Ucap Li
"Iya, akan ku lakukan semampuku." Ucap Yuna
Tidak perlu waktu lama berita kematian Bee tewas oleh Ace tercium oleh Mawar Putih. Sehingga mereka memutuskan untuk mencari tahu apa latar belakang Ace.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ratu Pembunuh VS Raja Pemimpi
FantasySaat pertama kali bertemu denganmu. Aku selalu bertanya, apa yang istimewa dari mu "Pecundang"? Aku hanya tahu saat kini sampai ntah kapan aku selalu merindukanmu. Hingga musim berganti dari musim kemarau ke musim hujan hingga musim semi. . . . Y...