"Menurut instruksi dari jam ini, lima manusia buatan itu berada di lima titik ini dibawah rumah sakit ini. Dan mereka ditutupi dengan bahan khusus." Ucap Ace
"Baiklah menuju ke rumah sakit sekarang." Ucap Yuna
Ketika sampai lobi rumah sakit di kota London
"Hei, dimana kita harus memulainya Yuna?" Tanya Ace
"Bukan kita, tapi lebih tepatnya kamu. Aku datang kesini hanya untuk berlibur dan mengawasi mu saja Ace, aku hanya akan menjadi mentor mu saja untuk kali ini." Yuna tersenyum
"Apa? Curang. Aku tidak tahu bagaimana dan apa yang terjadi kedepannya padaku. Jikalau aku tewas aku hanya ingin kamu tahu Yuna, saat ini aku hanya mencintai mu dan ingin menumpas semua anggota geng Naga Hitam." Ucap Ace serius
"Baiklah akan ku ingat di memori ku." Ucap Yuna
"Aku pamit, kamu harus menyelesaikan nya dengan cepat Ace sebelum keduluan yang lain." Yuna menepuk pundak Ace dan berjalan ke luar rumah sakit
"Sial bagaimana aku menjalankan misi ini?" Ace dalam hati dan melihat keadaan sekitar
Dan Ace menemukan pekerja rumah sakit di bidang penyimpanan. Kemudian Ace menyamar menjadi salah satu dari mereka
"Tak ku sangka aku akan melakukan hal yang bersifat mata mata." Ace sambil mengenakan masker nya
Kemudian Ace memasuki lift
"Menurut data yang ada, mereka menyimpan makhluk itu di lantai B1 ruang mayat dan kemudian menaiki lift lagi hingga lantai paling bawah." Ucap Ace
TING.. Bunyi suara lift menunjukkan B1 dan Ace keluar
"Apa yang aneh dengan lantai ini?" Ace dalam hati
Ace melewati ruang departemen Radiologi, departemen MRI, departemen Laser dan kemudian memasuki ruang Kamar Mayat.
"Menurut data, katanya ada lift lagi namun dimana?" Ace sambil mencari pintu lift dan kemudian mendapatkan pintu lift tersebut lalu
"Hei, apa yang kamu lakukan disini?" Ucap tim yang berjaga disitu
"Tidak ada, aku bertanggung jawab atas sanitasi B1. Pintu ini kotor jadi aku ingin membersihkannya." Ucap Ace
"Ini area terlarang, keluar!" Ucap penjaga sambil mengeluarkan pistol ke arah Ace
"Oh maaf." Ace menundukkan kepala
Ketika keluar dari kamar mayat
"Sampai jumpa nanti malam pria besar." Ucap Ace ke penjaga sambil meninggalkannya sendiri
Sesampainya di apartemen
Bip Bip. suara dari teknologi jam tangan Mawar Merah
"Dimana kamu?" Ucap Ace dari balik jam tangan
"Sedang menikmati pemandangan." Ucap Yuna
"Santai sekali."
"Bagaimana keadaannya?"
"Aku tidak bisa menerobos masuk di siang hari, kamar mayat itu dijaga oleh pria besar dan tentu nya berpengalaman. Dan aku akan melakukannya pada malam hari." Ucap Ace
"Baiklah, lakukan." Ucap Yuna
"Hei apa kamu tidak takut aku kabur?" Tanya Ace
Kemudian krak krak krak... Tubuh Ace tersetrum oleh listrik
"Aku hampir lupa, aku memiliki tindak pencegahan. Saat aku menyuntikan serum aku juga memberikan mu mainan kecil. Gps lima ribu volt. Jika kamu terlihat mencurigakan aku bisa menggunakan ini hingga kamu merasakan sakit yang amat sakit dan mati Ace." Ucap Yuna serius
"Lihatlah tulang rusuk mu." Lanjut Yuna
Ace ke kaca dan membuka bajunya
"Lihatlah alat itu di dalam tubuh mu Ace." Ucap Yuna
"Sial! Mengapa kamu melakukan ini kepada ku. Kenapa!" Ace sambil memukul berkali-kali kaca hingga hancur dan berdarah
"Kenapa kamu tidak membunuh ku di awal. Dan kamu tidak bisa melakukan ini kepadaku karena aku penyelamat mu." Ace meneruskan pukulannya
"Kamu memang bodoh, kenapa kamu menyelamatkan aku ya dulu." Yuna mendengar suara kaca pecah dari balik jam tangannya dan kemudian balik ke apartemen
"Apa kamu pikir aku takut pada mu? Aku akan menyelamatkan hidup ku lihatlah nanti!" Ace menyudahi pukulannya dan duduk di bawah lantai dengan putus asa
"Hei Ace bodoh, dirimu masih belum sadar kah? Dirimu semakin dipukul akan semakin kuat. Dengan hal inilah aku ingin membuat mu kuat, tapi mendengar hal itu aku kasihan padamu. Aku akan mencabut benda itu setelah misi selesai Ace. Maafkan aku jikalau aku sedikit agak kejam." Yuna dalam hati
"Sial, ku kira waktu itu terakhir kalinya aku dipermainkan olehnya hingga hampir membuat ku mati. Apa yang ada sebenarnya di balik hatimu? Begitu dingin sekali. Apakah itu yang disebut pembunuh?" Ace dalam hati dan menutup pembicaraan
KAMU SEDANG MEMBACA
Ratu Pembunuh VS Raja Pemimpi
FantasySaat pertama kali bertemu denganmu. Aku selalu bertanya, apa yang istimewa dari mu "Pecundang"? Aku hanya tahu saat kini sampai ntah kapan aku selalu merindukanmu. Hingga musim berganti dari musim kemarau ke musim hujan hingga musim semi. . . . Y...