"Hei, mari bantu aku angkat benda ini Ace." Ujar Paman Ken
"Baiklah paman." Ucap Ace
Kemudian...
"Hai, selamat malam Ace dan Paman Ken." Ucap Daisy
"Malam nak, ada apa kamu kemari? Mencari Ace?" Sahut Paman Ken
"Iya Paman, ia berjanji akan pergi dengan ku malam ini hehe."
"Baiklah tunggu sebentar oke biar ku panggilkan dia untuk mu."
"Terima kasih banyak Paman." Ujar Daisy merasa senang
Beberapa menit kemudian...
"Mengapa datang lebih awal Day?" Sahut Ace heran
"Kalau ku bilang semua karena mu apa kamu percaya?"
"Hei jangan berlebihan seperti ini, kamu adalah mahasiswi kedokteran di kota Pallace ini, dan sedangkan aku hanya pekerja kertas di sini."
"Hei aku katakan dengan jelas ya Ace. Dirimu adalah lulusan dari 10 Universitas terbaik di dunia dan kamu mendapatkan sebagai the best college student di tahun kemarin dan berhasil mendapatkan dua gelar sarjana fisika dan kimia dalam waktu kurang dari 3 tahun bersamaan dan lagi usia mu masih muda. Apa kamu masih mau merendah di depan ku Ace?" Ujar Daisy sembari menatap langit-langit
Memang Ace adalah mahasiswa terbaik, tampan dan memiliki tubuh yang tinggi serta memiliki mata coklat. Sangat jelas tentu nya pekerjaan di pabrik kertas ini menimbulkan banyak pertanyaan bagi semua orang di sekitarnya
"Tapi, itu belum cukup bagi ku." Sahut Ace
"Ah kamu memang idaman ku Ace. Baiklah mari kita keluar menghirup udara segar di kota Pallace ini."
"Oke"
...
Ketika tengah malam berganti di pinggir kota Pallace
"Terimakasih Ace untuk malam ini ya." Ujar Daisy
"Iya sama-sama."
"Baiklah, aku pulang ya."
"Iya, sampai jumpa."
"Sampai jumpa kembali Ace ku sayang." Gumam Daisy dalam hati
Tak jauh dari tempat perpisahan Daisy dan Ace, terdapat puluhan anggota ber jas hitam memegang senjata api berlarian kesana kemari dengan mata yang amat jeli. Mereka mengusir dan menembak orang yang menghalangi jalannya.
"Hei bodoh, minggir lah jika kamu masih menyayangi nyawa mu." Ucap salah satu dari mereka yang tak lain adalah Alrescha
"Iya, maafkan aku." Ucap Ace dan kemudian bergumam kecil
"Lihat saja nanti, jikalau aku sudah menemukan pembunuh atas kematian ayahku akan ku lenyapkan semua geng sampahmu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Ratu Pembunuh VS Raja Pemimpi
خيال (فانتازيا)Saat pertama kali bertemu denganmu. Aku selalu bertanya, apa yang istimewa dari mu "Pecundang"? Aku hanya tahu saat kini sampai ntah kapan aku selalu merindukanmu. Hingga musim berganti dari musim kemarau ke musim hujan hingga musim semi. . . . Y...