Eps 4

15 2 0
                                    

"Berbaring lah terlebih dahulu dan kamu bisa membuka topeng itu sekarang." Ucap Ace
Set Set Set
Itulah bunyi dari topeng teknologi buatan Spider dari anggota Mawar Merah sebagai asisten perlengkapan Yuna.
"Aku saat ini tidak yakin jika kamu adalah pembunuh bayaran, sebab paras mu cantik sekali. Kebanyakan dari perempuan lebih mempentingkan tampilan dari pada skill mereka." Ucap Ace dengan kagum dari samping kasur
"Hei bodoh, berhenti lah menatap ku seperti itu. Jika sekali lagi seperti itu, akan ku pastikan nyawa mu tidak akan lama." Ucap Yuna jengkel
"Tetap saja kamu dingin dan kejam. Seperti nya tidak ada harapan untuk ku haha." Ace dengan nada mengejek
"Oh ya teman ku akan mengobati mu." Timpal Ace
Kemudian Daisy sampai di kamar Ace
"Hei Ace! Kenapa kamu membawa wanita ke kamar mu? Kamu bermain dengan jalang yang terluka? Ini tidak masuk akal." Ucap Daisy kesal
"Siapa yang kamu sebut jalang? Dasar babi kecil!" Ucap Yuna sembari menatap wajah Daisy
"Kamu. Kamu. Kamu. Dasar jalang! Berani nya kamu seranjang dengan Ace ku sayang."
"Coba bicara sekali lagi seperti itu kepadaku. Jika aku tidak perlu bantuan mu saat ini, sudah ku tembak kepala mu barusan." Yuna dengan mengacungkan pistol nya
"Hei hei berhenti. Aku tidak mau kalian saling menyakiti karena ku. Tolong berhenti." Ace berusaha menengahi
"Kamu ingin mati juga lelaki bodoh? Baiklah akan ku kabulkan." Ucap Yuna dengan licik
"Baiklah begini saja, aku akan menolong mu dan kita lupakan kejadian ini. Lalu setelah itu kamu boleh pergi. Setuju?" Ujar Daisy dengan pasrah
Yuna menganggukan kepala nya
"Berbaring lah aku akan merawat mu."
Pagi kemudian
"Ace, kamu harus mencari list obat obatan ini ke toko sekarang." Ucap Daisy
"Oke, baiklah. Aku sekalian mau minta ijin cuti ke Paman Ken juga."
"Hati hati Ace di jalan ya."
"Oke."
...
Setelah berhasil membeli obat dan ketika di pabrik Paman Ken, Ace melihat semua orang bersedih di depan pabrik
"Hei, kenapa ini mengapa kalian menangis semua?" Ucap Ace dengan heran
"Ken, Ken nak.. Ken sudah tidak ada, semalam dia di bunuh oleh geng Naga Hitam." Ucap Bibi tiada lain salah satu pekerja di pabrik kertas
"Apa? Apa ini nyata? Aku tidak percaya. Akan ku pastikan akan ku habiskan terlebih dahulu semua anggota geng Naga Hitam sampai tuntas. Aku membenci mereka, aku sangat membenci mereka!" Ucap Ace dalam hati
Sepanjang jalan Ace menangis dan memikirkan jalan kehidupan kedepannya seperti apa jikalau tidak ada Paman Ken yang membantu dia selama kuliah, dan tidak ada keluarga satu pun selain dia.
"Kini aku benar benar menjadi sebatang kara. Tidak mempunyai tujuan hidup." Ucap Ace dengan lemas
...
Ketika sampai di kamar bertemu Daisy
"Ini obat yang diperlukan untuk membuat dia pulih." Ucap Ace
"Oke, aku akan melakukan yang terbaik dalam operasi kali ini." Ucap Daisy
"Semangat, aku akan menunggu di depan."
"Hei mengapa muka mu sedih? Apa yang terjadi? Tak biasanya kamu seperti ini Ace."
"Tidak, tidak ada apa apa." Ace dengan berusaha tegar
"Hei aku mengenal mu dari kita duduk di bangku SMA."
"Iya. Aku pikir tidak baik menyembunyikan rahasia ini padamu. Aku mendapat kabar barusan ke rumah Paman Ken dan dia telah di bunuh oleh anggota Naga Hitam."
"Apa? Tidak mungkin, kenapa mereka sangat kejam? Bahkan orang tua dan anak anak pun dijadikan korban. hiks hiks" Ucap Daisy dengan menangis
"Sudahlah jangan menangis. Kita buat Naga Hitam membayar semua nya." Ace berusaha menenangi Daisy
"Iya, pasti. Aku akan merawat dia sekarang."
"Terima kasih banyak Day" Ace dengan senang hati

Ratu Pembunuh VS Raja Pemimpi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang