"NESA! "
Nesa menoleh ke arah suara yang memanggilnya, ia terkejut bukan main melihat manusia bak dewa Yunani apalagi ditambah kulit putih yang sedikit kemerahan akibat sinar matahari dan keringat yang menetes sehingga menambah kesan seksi.
"Eh kak Ghara, kakak ngapain di sini? "
Ghara tertawa " Emang kamu kira, aku lagi ngapain disini? "
'Buset malu banget gue, ya jelas mau olahraga lah Nes, dasar bego banget si lo! ' batin Nesa.
"Eh itu anu kak, jogging yah? hehehe.. "
Ghara lagi-lagi tertawa " Iya Nes, boleh aku duduk di sini? "
"Eh boleh dong kak" Ghara pun langsung mendudukkan dirinya disebelah Nesa.
Mereka larut dalam obrolan, orang-orang disekitar mereka pasti akan menyangka jika kedua orang tersebut adalah sepasang kekasih, bahkan Nesa lupa akan semua wejangan Kevin atau mungkin ia bahkan sudah lupa dengan keberadaa Kevin.
Ditengah obrolan seru mereka, tiba-tiba...
BUGH!!
Satu pukulan tepat mendarat di pipi Ghara, tidak keras memang tapi membuat Ghara terkejut bukan main.
"Lo apa-apaan sih? "
"Gue yang seharusnya tanya, lo lagi apa-apaan sama dia? " Tunjuk Kevin pada Nesa yang masih cengo ditempat.
"Loh emang apa yang salah? Gue cuma duduk sama ngobrol doang "
Kevin semakin geram mendengar jawaban santai Ghara, dengan langkah perlahan ia mendekati Ghara dan mendesis tepat didepan wajahnya."Lo emang salah, dan kesalahan lo adalah duduk dan ngobrol sama dia " Kevin menarik Nesa dan membawa Nesa menjauhi tempat tersebut sampai tubuh Nesa tersentak akibat tarikan kuat Kevin.
Kevin baru melepaskan cengkraman nya ketika sudah didalam mobil, ia pun lantas memacu mobilnya dengan kecepatan penuh tanpa memperdulikan wajah pucat Nesa, nyali Nesa pun tidak cukup kuat untuk sekedar mengeluarkan suara.
Mobil Kevin berhenti ketika berada di sebuah kawasan apartemen mewah, Nesa kembali ditarik Kevin menuju lift ia menurut saja padahal jantungnya sudah berdebar tak karuan karena takut dan sakit serta perih di area pergelangan tangannya.
Ketika Kevin menekankan kombinasi angka di salah satu pintu, barulah alarm bahaya di diri Nesa berbunyi yang artinya ia harus bisa melawan rasa takutnya.
"Lo mau ngapain hah? " Ucap Nesa segarang mungkin namun jika terdengar seperti suara berat tersendat-sendat.
Sebelah sudut Kevin tertarik keatas, iapun mendekat ke arah Nesa dan memeluknya erat.
"Aku bakal kasih kamu hukuman karena kamu telah mengabaikan kata-kataku, sweetie! " Ucap Kevin lirih tepat di telinga Nesa.
__________( ˙👄˙👐)__________
Saat ini Nesa sedang bosan, ralat sedang sangat-sangat bosan. Waktu sudah menunjukkan pukul 7 malam dan itu artinya ia sudah 12 jam disini, di apartement mewah, bersama seutas manusia, jika ia masih bisa dikatakan demikian, berdua, dan selalu menempel.
Nesa sangat jengkel pada Kevin, yang benar saja, gara-gara mengobrol dengan Ghara ia bisa secemburu ini dan yang paling ia benci adalah ketika tadi siang.
"Kak, gue mau ikut mandi "
"Boleh, tapi harus pake air anget, gak boleh pake air dingin, bahaya karena kamu baru olahraga! Nanti bajunya kamu pake yang punya Thia!"
"Kak, gue mau duduk di balkon"
"Gak boleh, hari ini anginnya kenceng banget, nanti kamu masuk angin! "
"Loh kok chanelnya malah di pindahin sih? "
"Gak boleh terlalu banyak nonton sinetron alay, nonton berita aja! "
"Eh Kak... Kok handphone gue diambil? Drakornya belum selesai itu!"
"Aku gak suka ngeliat kamu natap cowok sampe kayak gitu, apalagi si opa-opa itu! "
"Kak, lo ngapain tiba-tiba ngambil buku yang gue baca sih? "
"Aku gak suka diabaikan karena novel yang kamu baca! "
Nesa menghembuskan nafasnya lelah, ya, dia memang lelah menghadapi sifat asli Kevin yang ternyata sangat possessive dan pencemburu berbanding terbalik dengan kesan pertama ketika mereka bertemu, Nesa melirik ke arah Kevin yang berada tepat di sebelahnya.
"Kak, udah malem nih. Lagian lo ngapain sih ngurung gue seharian di sini? Lagian kita cuma berdua doang di sini terus kalo ada setan lewat gimana?"
"Kan aku dari awal udah bilang kalo ini adalah hukuman untuk kamu! Terus kamu tanya kalo ada setan lewat? Tenang, karena sebelum tuh setan lewat, udah aku plototin dulu supaya gak lewat ke sini"
Nesa mendengus mendengar candaan kelewat receh Kevin "Tapi gue pengen pulang! "
"Oke, tapi sebelum itu kita makan dulu. Kamu mau makan apa? " Ucap Kevin sambil mengeluarkan ponsel pintarnya.
"Gue mau samyang! "
"Gak, itu pedes, kasian perut kamunya! Makan yang lain aja! "
" Oke deh kalo gitu, gue mau pizza dan beef burger! "
"Gak, kamu gak boleh makan makanan cepat saji! "
Nesa menghela nafas lelah " Ya udah, kalo gue pesen makanan yang ditusuk dan dipanggang boleh gak? "
"Nah, kalo itu boleh. Sebentar, aku pesenin satenya dulu! "
"Eehh... Siapa bilang gue mau pesen sate? "
"Emang kamu pengen depesenin apa? Bukannya yang ditusuk dan dipanggang itu sate ya? "
"Bukan! "
"Terus? "
"JENGKOL BAKAR! "
__________👏( 'ω' )👏( 'ω' )__________
Oke gaees... Jangan lupa follow 👇
Instagram: @desytajulianti
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr Possessive is My Love (Tersedia Di PlayStore)
Roman pour AdolescentsHanya mengisahkan seorang remaja tanggung yang selalu berangan dan membayangkan betapa mengesankannya masa SMA yang akan ia lalui, mulai dari kehidupan sekolah, teman-teman, kakak kelas tampan, keseruan MOS, hang out, nge-mall, bahkan ia membayangka...