1 | RagaAgatha✨ : Prolog

244 48 8
                                    

Hanya kisah sederhana, dariku untuknya. Dia sang penaruh harapan yang kini menjadi pusat duniaku.

Raga & Agatha

🌜🌕🌛

Raga masih tidak percaya dengan apa yang terjadi. Raga masih ragu terhadap dirinya sendiri, apakah ia mampu untuk menjalankannya? Apakah nantinya ia benar-benar bisa menahan dirinya untuk tidak jatuh terlalu dalam mengenai sosok itu?

Ragansyah Sigit Bagaskara nama lengkapnya. Tipikal cowok kalem nan dewasa yang membuat siapa aja terpanah. Cucu pemilik SMA Bagaskara sekaligus anak emas yang selalu di puji-puji guru karena nilainya yang selalu sempurna. Tidak cuma nilai tapi duit juga. Mata kecil dan hidung yang cukup mancung, di tambah lagi dengan postur tubuh cowok itu yang tinggi semampay bak pemain basket, membuat banyak mengira jika dirinya adalah seorang anggota ekskul basket.

FYI, Raga tidak suka segala sesuatu yang berbau non-akademik, terlebih olahraga. Di kamus Raga, Dia hanya mencintai satu hal di dunia ini, yaitu Fisika. Intinya Raga itu kelewat perfect.

Saking sempurnanya, cuma satu kelemahan Raga yang orang-orang tau, yaitu mau-mau aja berteman sama makhluk kebun binatang yang selalu saja mengusik otak polosnya. Siapa lagi kalau bukan Erga, Rann, Sean, dan Bara. Eh, ralat, Bara perlu di coret dalam listnya karena cowok itu masih punya kewarasan yang baik.

Walaupun begitu, mereka berlima adalah sosok yang sangat familiar di kalangan siswa-siswi SMA Bagaskara dalam artian famous. Tampang, jabatan, dan keunikan satu sama lain yang berbeda membuat mereka sangat dikenali, hingga mereka berlima mendapat julukan yaitu Lima Pilar SMA Bagaskara. Walaupun begitu, mereka menamai persahabatan mereka dengan nama Pradipa, yang dalam bahasa Sangsekerta berarti cahaya. Menyandingkan artian nama yang sama dengan nama SMA mereka, karena Bagaskara artinya adalah cahaya juga.

Ah, sebaiknya Raga harus memperkenalkan teman-teman abnormal-nya ini.

Yang pertama ada Erlangga Anggaraksa, Erga sapaanya. Mungkin dari segi nama cowok itu pasti, yaaa... okelah. Tapi Raga tidak menyarankan kalian untuk bertemu dengan sang pemilik nama, karena apa? Tengilnya naudubilah. Mungkin pertama kali lo liat Erga, lo bakalan ngira dia adalah anak titisan kera sakti yang entah tersesat sampai Indonesia. Eits, tapi jangan salah paham loh yah, yang dimaksud titisan kera disini adalah sifat cowok itu. Kalau untuk muka, Raga harus mengakui, Erga adalah cowok yang sangat manis, suka ngelawak alias humoris dan jika lo liat dia lagi tertawa terbahak-bahak, lesung manis cowok itu pasti akan muncul. Siapa sih yang gak bakalan gemes sama ini cowok?

Yang Kedua ada Kysean Galang Sadewa. Kalo perlu lo tau, setiap hari wangi badan cowok itu pasti berubah-ubah. Bau badan disini bukan bau ketek atau pun bau jamban. Tapi bau parfum. Ya iyalah baunya gonta-ganti mulu, yang cewek nempel sama dia kan banyak! Seorang Player yang punya mantan bejibun dengan kualitas high. Awal berteman sama Sean dulu pokoknya Raga bawaannya minder mulu, karena apa? Karena malu, ya maluuu banget. Malu karena Raga sering dikatain penyuka sesama jenis karena dia gak pernah lirik-lirik cewek, sedangkan mantannya Sean yang bejibun itu aja modelannya udah pada kayak JKT48. Pokoknya Raga berasa kayak bubuk marimas lah kalo deket-deket sama Sean, soalnya bukan levelnya, masalah cewek kan, Sean pro banget.

Oke next...

Ketiga itu ada Bara Adipati Mandala. Mukanya sih cool gitu kayak pemain utama di sinetron, eh pas sekali ngomong, berasa ngomong sama emak-emak satu kompleks. Asli pwedes pol. Kalo bibir Bara itu gak punya kekebalan ilmu mantra guna yang ajaib, Raga yakin, bibir itu udah ndower lima centi. Tapi ngomong-ngomong, Bara itu tipikal orang yang cuek loh kalo gak sama sohibnya. Walaupun di hiasi mulut ajaib, tapi cowok itu gak luput dari penggemar di SMA ini. Bisa lo bayangin kan mukanya yang blasteran Sunda-Tiongkok gitu? Satu kata buat dia, cakep.

Dan yang keempat, yang paling beda diantara yang lain. Sekilas kalo lo liat Rannowijaya Jonas Balangga, dia itu urakan. Mukanya cakep-cakep sangar gitu. Punya badan paling laki banget di antara yang lain. Nakal, baik di sekolah maupun di luar sekolah. Tau bad boy? Nah seperti itu sifatnya. Raga gak mau ngejelasin apa aja kelakuan jeleknya Rann. Kasian udah kelakuan jelek, muka jelek, jodoh pun gak ada yang nyangkut. Bener-bener kasian kan? Untungnya aja dia orang kaya. Sekali lagi, Untungnya.

Raga tidak pernah menyesal telah bersahabat dengan mereka, bahkan bisa di bilang bahagia. Paling bisa menerima kekurangan dan kelebihannya, serta dengan otak gesrek mereka, Raga bisa melupakan sedikit masalah yang ia hadapi. Mereka adalah gudang warna yang Raga punyai.

Mungkin hal itu juga berlaku dengan seorang cewek, seorang cewek yang masuk ke kehidupannya tanpa ia sadari, mewarnai harinya, dan membawa setiap kebahagiaan tersendiri untuknya.

Cewek itu bernama Agatha Aeyris Keyraskrata. Cewek yang tidak sengaja ia tabrak tempo lalu, dengan mengingat itu saja, Raga bisa tersenyum malu. Cantik namun sederhana, wajah cewek itu sangat natural sekali, seperti tidak pernah mencoba berbagai produk apa-pun di wajahnya, namun itu adalah nilai plus yang bisa membuat Raga sejuk melihatnya, dan Agatha sendiri adalah salah satu anggota ekskul Go Green di sekolahannya.

Agatha itu cewek yang biasa-biasa saja di sekolah, dalam artian tidak mencolok, atau bahasa kerennya sekarang famous. Namun bisa membuat cucu sang pemilik sekolahan ini terkesima kepadanya.

Ada rasa yang aneh ketika melihat Agatha, Raga tidak bisa menjabarkannya. Sangat sulit dan rumit untuk di pahami, seperti sebuah puzzel yang masih berantakan. Untuk memecahkan isi hatinya sendiri, sepertinya Raga harus menyusun itu satu persatu dengan benar. Tetapi Raga yakin, di balik susahnya menyusun puzzel itu, pasti ada kesenangan tersendiri yang nantinya ia dapatkan, Raga sangat yakin.

Kisah Raga, di mulai dari sini.

🌜🌕🌛

Tsafita Zulfa
10 Desember 2019

RAGATHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang