Hai ini cerita saya revisi, jadi mungkin ada yang beda dengan apa yang kalian baca sebelumnya.
Selamat membaca.
###
Somi Sedang berjalan ke gugusnya. Hari ini kedua MOS, ia di jemput oleh Guanlin, karena Guan tidak ingin jika Somi di hukum lagi.
Somi masih kesal terhadap guanlin. Semua drama Korea dan video yang ada di laptop Somi di hapus oleh guanlin.
“Guan ngeselin banget sih.” Ucap Somi sambil memandang laptopnya. Guanlin telah mengembalikan laptopnya.
“Pagi somi” Sapa Mina ketika melihat somi yang sudah datang.
“Pagi juga” Balas somi dengan muka yang masih di tekuk
“Lo kenapa? Kusut amat tuh muka. Belum di setrika? Hahaha” Ejek Yoojung
“Video gue di hapus sama guanlin.” kata somi sambil memberitahu kepada kedua sahabatnya.
Ya. Mina dan Yoojung udah tau kalau somi dan guanlin berpacaran di karenakan mereka berteman sejak kecil.
“Hahaha mampus Lo!” Ejek Yoojung bahagia melihat sahabatnya menderita. Sedangkan somi hanya menatap Yoojung malas, sekarang ia sedang tidak mood untuk bertengkar dengan sahabatnya itu.
“Udah ah jangan berantem, mending sekarang kita ke aula aja. Katanya sih mau ada penyuluhan dari kepala sekolah.” Ucap Mina seraya melerai Yoojung dan somi.
Mereka pun berjalan beriringan menuju aula. Setelah akan memasuki ruangan aula, somi berpapasan dengan guanlin. Ia melirik tajam Guanlin.
Somi tak akan takut dengan guanlin kecuali jika guanlin sudah marah besar.
Seketika, Ruangan yang tadinya ribut menjadi sunyi ketika seorang pria paruh baya yang masih terlihat gagah dan tegas itu berjalan ke arah aula. Dengan guanlin yang membututinya dari belakang.
Setelah memberikan penyuluhan kepada Peserta didik baru di SMA angkasa. Kepala sekolah pun keluar ruangan.
Guanlin lah yang sekarang berada di depan. Dan sedang berbicara tentang tata tertib sekolah.
***
“Som. Lo di cariin tadi sama kepala sekolah, di suruh ke sana.” Ucap Dahyun- teman gugus somi.
“Ngapain Hyun?” Tanya somi heran.
“Gak tau tuh, yaudah ya som. Gua pergi dulu” kata dahyun sambil pergi.
“Kenapa Som?” Tanya Mina
“Di panggil sama Camer” Somi mengedipkan matanya.
“Jijik sumpah! Pergi sono lo” Usir Yoojung.
“Ye, sirik aja Lo. Dasar jomblo” Ejek somi seraya pergi menuju ruang kepala sekolah.
Tok Tok Tok
“permisi”
“Silahkan masuk” Ucap seseorang dari dalam.
Setelah mendapat persetujuan, Somi pun masuk keruangan tersebut.
“Papa!!” Pekik somi ketika melihat siapa yang sedang menatapnya sekarang dengan senyuman yang sangat lembut.
Somi pun menghampirinya dan langsung memeluknya erat. Membalas rasa rindunya selama tidak berjumpa.
“hai sayang. Gimana kabar kamu? Baik-baik saja kan? Guanlin gak galak sama kamu kan?” tanya tuan Lai kepada somi yang berada di pelukannya.
“Somi baik kok pa, Guan juga baik sama somi, dia selalu jagain somi, tetapi somi kesel pa sama dia”
“Kenapa?” Tanya tuan Lai
“Masa pa, semua Drakor somi dan video somi yang ada di laptop di hapus semua sama Guan, ngeselin kan pa” Adu somi
“Somi yang nakal pa, masa dia nonton drakor gak kira-kira sampai jam 3” Guanlin datang tiba-tiba dari arah lain.
“Bener yang di bilang Guan, sayang?” Tanya tuan Lai
“Iya” Somi semakin mengeratkan pelukannya kepada camernya itu.
“Pantes guanlin menghapus semua video dan drakor kamu. Kamunya kalau nonton gak kira-kira sih, jangan di biasain kayak gitu, nanti kamu sakit” tuan lai memberi nasehat kepada pacar dari putranya yang sudah ia anggap sebagai anaknya sendiri.
“Iya pa, papa sama Guan sama aja ih, bawel banget.” Somi melepaskan pelukannya.
“Bawel juga demi kesehatan kamu” Ucap guanlin.
“Yasudah kalian masuk ke kelas gih. Udah mau bel”
“Iya juga ya pa, yaudah aku ke kelas dulu. Sampai jumpa papa” Somi memeluk kembali tuan lai sebagai perpisahan.
Setelah itu somi dan guanlin keluar dari ruangan kepala sekolah.
“Nanti aku ke rumah kamu ya”
“Mau ngapain?” tanya Guanlin
“Main, gak boleh?” Tanya balik somi.
“Boleh kok, yaudah nanti pulangnya bareng sama aku” Guanlin tersenyum menatap Somi.
“Maaf buat aku yang udah hapus Drakor kamu. Itu semua demi kebaikan kamu.” Bisik Guanlin Seraya mencium kening somi.
“Guan, Inget kita masih di sekolah loh” Peringat somi.
“iya maaf” Guanlin terkekeh melihat wajah gemas somi. “Yaudah aku ke kelas ya”
Mereka pun berjalan menuju kelas masing-masing.
•••O0O•••
Sepulang sekolah guanlin dan somi merencanakan pergi ketaman bermain, sebenernya ini permintaan dari somi, katanya ia bosen kalau di rumah terus.
Guanlin menatap somi dari bawah sampai atas, raut wajahnya mendadak menjadi datar seketika, “Jangan cantik-cantik kenapa sih, hapus make upnya, aku gak mau ya kamu di tatap sama cowok yang kurang ajar.” ujar guanlin was-was.
Somi mengerutkan keningnya, “Aku 'kan gak pernah pakai makeup.” ujar somi bingung.
“Kita gak jadi keluar!”
Langkah somi terhenti, ia menoleh kearah guanlin, menatap guanlin dengan pandangan bingung.
“Loh kenapa?”
“Nanti banyak cowok yang ngelirik kamu.” ujar guanlin.
Somi membulatkan matanya, punya pacar seperti guanlin itu harus banyak-banyak istighfar.
“'kan mereka punya mata guan!” ujar somi, ia menggandeng tangan guanlin, “Udah ayok, gak usah mikir aneh aneh deh!”
Guanlin dan somi pun pergi ketaman bermain, ya walaupun guanlin terpaksa mengikuti permintaan somi.
Setelah sampai di taman bermain. Guanlin dan somi duduk di kursi yang tersedia.
“Inget jangan senyum ke orang, jangan jauh-jauh dari aku dan jangan sok kecantikan.” somi cemberut, sifat posesif guanlin ini bikin somi kesal.
“Aku emang cantik tahu!”
***
-To be continued-
Pendek? Emang, buat cerita ini hanya iseng dan gabut saja. Mungkin saya bakal bikin cerita ini jadi cerpen.
Terimakasih yang sudah baca.
KAMU SEDANG MEMBACA
Posesif Boyfriend [Guansom]
RandomJeon somi, cewek barbar yang menyandang sebagai kekasih lai guanlin. Hidupnya berubah drastis ketika mendengar kekasihnya meninggal secara misterius. Apa yang sebenernya terjadi dengan guanlin, sehingga dia di nyatakan meninggal secara tiba-tiba? Pe...