7

1K 45 7
                                    

Sore hari yang cerah. Suasana ramai mulai terasa karena jalanan yang begitu macet. Tetapi tidak membuat ketiga sahabat ini enggan untuk berjalan-jalan.

“Macet lagi.” Ucap Yoojung karena ia yang menyetir.

“Sabar aja Jung, namanya juga jam-jam pulang sekolah, pulang kerja pasti rame lah” Ucap somi.

“Btw, masa kita ke mall pake seragam sih?” Tanya Mina

“Oh iya ya, gimana kalau kita ganti baju dulu” Usul Yoojung.

“Kalau ganti baju di rumah gk bakal keburu. Nanti beli aja di mall” Ucap Somi.

“Betul tuh kata somi” Ucap Mina.

Sesampainya di mall mereka menjadi pusat perhatian terutama dari kaum Adam yang kagum akan kecantikan mereka. Mereka bertiga langsung membeli baju dan memakainya.

 Mereka bertiga langsung membeli baju dan memakainya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Penampilan somi

Penampilan Yoojung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Penampilan Yoojung

Penampilan Yoojung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

penampilan Mina

“Keknya ada yang bakal marah nih” Sindir Yoojung ketika melihat penampilan somi.

“Gk bakal kena marah kan Guan gk liat” Ucap somi santai.

“Semoga aja gk ketahuan” Ucap Mina

Mereka bertiga berkeliling mall dari membeli baju sampai membeli barang-barang yang tidak penting.

Di tempat lain

“Aduh cape banget nih gua, Akhirnya rapat yang membosankan selesai juga.” Ucap Daniel

“Gimana kalau kita makan dulu, Guan yang traktir.” Ucap daehwi seenak jidat

“Enak aja kalau ngomong.” Ucap guanlin

“Lebih enak lagi, kalau di traktir” Ucap Daniel.

“Yaudah ayok” Ucap Guanlin pasrah.

Mereka bertiga menuju restoran untuk makan sekaligus refreshing karena lelah setelah rapat.

“Silahkan, mau pesan apa?” Tanya pelayan restoran.

“Saya pesan burger king satu, minumnya jus jeruk.” Ucap daehwi

“Samain aja bertiga mbak” Ucap guanlin.

“Lin, Itu bukannya somi sama teman-temannya?” Tanya Daniel

“Eh iya itu somi” Ucap daehwi Sambil menunjuk meja yang berisi tiga orang itu. Pandangan mata mereka tertuju kepada tiga gadis itu. Termasuk Guanlin yang menatap kekasihnya dengan tajam dan langsung menghampirinya.

“Eh Lo mau kemana?” Tanya Daniel namun tidak di Hiraukan oleh Guanlin. Sesampainya di meja gadis itu. Ketiga gadis itu belum menyadari kedatangannya.

“Pulang sekarang!” Ucap Guanlin tegas sambil memegang tangan kekasihnya. Somi menegang seketika melihat adanya guanlin.

“Guan kok ada di sini” Ucap somi hati-hati.

“Pulang sekarang JEON SOMI!” Ucap guanlin tegas sambil memegang tangan kekasihnya itu dan keluar dari restoran.

Sesampainya di dalam mobil. Hening. Tidak ada yang memulai percakapan. Somi yang menunduk takut karena pasti guanlin akan memarahinya. Sedangkan guanlin sedang menetralkan emosinya.

“Guan” Panggil somi. Guanlin hanya diem tidak menjawab panggilan somi.

“Maksudnya apa pakai baju kek gitu?!” Ucap Guanlin sedikit membentak.

“Gk maksud apa-apa. Tadi kan kita pulang sekolah masih pake seragam. Jadi kita ganti baju deh.” Ucap somi

“Bukan itu maksud aku. Kamu ngapain pake baju yang kek gitu?. Paha kamu keliatan tau gk. Mau pamer. Iya?!” Ucap guanlin.

“Emang kenapa? Lagian bagus kok di pakai. Yoojung juga sama pake baju kek gini.” Jawab Somi. Guanlin menghela nafas karena somi berani menjawabnya.

“Aku gk rela kamu di liatin banyak orang somi terutama kaum lelaki yang memandang kamu penuh nafsu. Kamu mau kek gitu iya?” Tanya Guanlin.

“Kamu kenapa sih? Aneh tau gk. Banyak kok wanita yang pake kek gini. Mereka gk mempersalahkannya. Kenapa kita malah ribut masalah pakaian? Aneh tau gk.” Ucap somi.

“Kamu punya aku somi. Aku gk mau kamu di liatin banyak orang. Aku gk suka mereka liat punya aku.” Ucap Guanlin memandang somi.

“Maaf” Ucap somi yang di pandang oleh guanlin. Somi langsung memeluk tubuh kekasihnya itu. Guanlin pun membalas pelukan Somi.

“Jangan di ulangi lagi.” Ucap Guanlin Sambil mencium puncak kepala kekasihnya itu.

“Siap. Pak ketos” Ucap somi yang di hadiahi cubitan di pipinya.

“Yaudah ayok pulang.” Ucap Guanlin.

Guanlin mengendarai mobilnya membelah malam bersama kekasihnya sambil memegang tangan kanan kekasihnya itu. Sesampainya di rumah somi.

“Tidur. Besok sekolah. Jangan sampai kamu terlambat.” Ucap Guanlin.

“Iya sayang.” Jawab Somi

“Tadi panggil apa?” Tanya Guanlin.

“Sayang.” Jawab Somi.

“Tumben.” Ucap Guanlin.

“Ngomong salah, gk ngomong salah. Ngeselin emang.” Ucap somi

“Iya deh maaf. Aku suka kamu panggil kek gitu.” Ucap Guanlin Sambil menatap Somi sehingga membuat somi salah tingkah.

“Yaudah sana pulang, udah malam.” Ucap somi.

“Yaudah aku pulang dulu. Inget jangan tidur malam-malam” Ucap Guanlin.

“Iya, pak ketos” Ucap somi. Guanlin mendekatkan wajahnya ke arah somi. Somi menutup matanya. Ada benda yang menempel di pipinya, itu adalah bibir dari guanlin. Somi yang salah tingkah langsung memeluk guanlin dan menenggelamkan wajahnya di dada guanlin.

“Kenapa?” Tanya Guanlin setelah mencium pipi kekasihnya itu.

“Gpp” jawab somi yang masih berada di dada bidang kekasihnya itu.

“Udah sana masuk.” Ucap Guanlin membuat somi melepaskan pelukannya.

“Yaudah, hati-hati di jalan. Jangan ngebut-ngebut.” Ucap somi.

“Iya, love you” Guanlin mencium kening somi.

“Love you too” Ucap somi.

Guanlin meninggalkan rumah somi dan kembali membelah malam yang cerah.

Posesif Boyfriend [Guansom]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang