bab 04 [REVISI]

1.2K 63 4
                                    

Haii ketemu lagi, maaf ya saya jarang update.

Saya senang banyak yang baca cerita gak jelas ini, terimakasih atas dukungannya.

Selamat membaca.

###

Somi berbinar-binar melihat banyak permainan membuat somi ingin menaiki semuanya, padahal semua permainan khusus untuk anak kecil.

“Kamu tunggu disini, aku mau beli makanan dulu, jangan kemana-mana. kalau ada cowok yang deketin kamu langsung telfon aku.” tutur guanlin membuat somi mengangguk patuh, daripada ribet kan mending iyakan saja ucapan guanlin.

Saat guanlin ingin berdiri, ia menabrak seorang anak kecil, membuat somi dan guanlin terkejut, dengan cepat sini menghampiri anak tersebut untuk membantunya untuk bangun.

“Kamu gak papa dek?” tanya somi kepada anak lelaki itu.

Anak laki-laki itu membersihkan bajunya yang terlihat kotor, “Aku gak papa kak cantik!” Ujar anak laki-laki itu.

Guanlin menatap tajam kearah anak laki-laki itu, berani sekali ia memanggil somi dengan kata 'cantik.'

“Hei bocil! jangan modus ya lo sama pacar gue.”

Anak laki-laki itu mengalihkan pandangannya menatap guanlin, “Kenapa om? kakak cantik, dia siapa? kenapa mukanya mirip om-om” ujar anak laki-laki tersebut membuat somi menahan tawanya.

“Sayang!!” ujar guanlin saat melihat somi yang menahan ketawa.

“Nama kamu siapa sayang?” tanya somi.

Guanlin cemberut, “Kamu apa-apaan sih. ngapain bilang ke bocil pake kata sayang? kamu aja gak pernah manggil aku sayang.” Ujar guanlin dengan melipat kedua tangannya di dada.

Somi tak menghiraukan perkataan guanlin, dirinya fokus terhadap anak laki-laki yang dihadapannya, “Nama kamu siapa?” tanya somi lagi.

“Dongpyo, kak cantik” Balas anak laki-laki itu yang ternyata makanya dongpyo.

Somi tersenyum mendengarnya sementara guanlin melotot dan refleks ia menarik pinggang somi agar mendekat kearahnya, “Masih kecil kok udah modus, gimana nanti kalau udah besar.” kata guanlin dengan ketus.

Somi langsung mencubit pinggang guanlin membuat guanlin merintih kesakitan, “Guan, jangan gitu. dia masih kecil.” bela somi.

“Tapi yang, dia itu modus tau!”

Somi menghembuskan nafasnya dengan sabar, “tapi dia masih kecil guanlin, masa cemburu sama anak kecil sih.” ujar somi sambil jongkok di hadapan dongpyo, “Sini sayang, katanya mau cium kakak?” ujar somi  lagi membuat guanlint mendengarnya.

Cup

Guanlin lagi lagi melotot ketika melihat dongpyo mencium somi, kalau bukan karena dongpyo anak kecil, sudah habis dia di tangan guanlin.

“Kamu kesini sama siapa?” tanya somi lagi.

“Aku kesini bareng kakak aku, tapi dia sibuk pacaran kak cantik.” jawab dongpyo cemberut.

somi mengelus rambut dongpyo lalu ia menggandeng tangan dongpyo, “Ayok sekarang kita ke kakak kamu.” ajak somi sambil pergi tanpa memperdulikan guanlin.

“Apa somi bakalan selingkuh sama dongpyo? ah tapi gak mungkin, masih gantengan gua kemana-mana.” gumam guanlin lalu menyusul somi dan dongpyo.

•••O0O•••

“Permisi” Ujar somi membuat kedua orang itu menoleh.

“Astaga dongpyo! kamu kemana aja?” tanya kakaknya dongpyo.

“Makanya kalau punya adek itu dijaga! jangan asik pacaran aja.” Kata guanlin ketus membuat somi mencubit pinggang guanlin.

Somi tersenyum kaku, “Maafkan pacar saya ya kak, tadi saya ketemu sama dongpyo di sebelah sana. lain kali di jaga ya kak, untung saja dongpyo tidak kenapa-kenapa.” ujar somi yang membuat kakak dongpyo dan pacarnya itu mengangguk dan meminta maaf atas kecerobohan mereka.

“Yasudah kalau begitu kita pamit, dadah dongpyo.” pamit somi.

“Dadah kakak cantik!”

Wajah guanlin menekuk, ia benar-benar kesal dan cemburu. ia menjadi menyesal telah mengajak somi ke taman bermain.

“Aku gak mau ajak kamu ketaman bermain lagi.” kata guanlin yang membuat somi tertawa.

###

-To be continued-

Spam next?

lanjut?

Posesif Boyfriend [Guansom]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang