Cinta Dalam Diam - Lima

129 8 0
                                    

{Rasa Penasaran}

• • •

Deringan telvon disamping Laila berhasil membuat matanya terbuka sempurna.

Laila meraih ponselnya, dan menekan tombol bewarna hijau yang ada disana.

"Assalamualaikum?" suaranya masih serak karena baru bangun dari tidur.

"Kebo!" Mata Laila membulat.

Berani sekali orang disebrang telpon itu mengatainya kebo. Sudah menelfon pagi-pagi begini, mengganggu tidur Laila saja.

"Maaf yah, Mas. Kayanya anda salah sambung deh," ujar Laila yang segera ingin mematikan panggilan itu.

Namun terhalang oleh matanya yang baru menyadari nama sang penelpon.

"Leo? ini kamu?"

"Bukan, saya salah sambung deh kayanya"

"Ih Leo maaf. Aku kira tadi siapa" Laila mengutuk habis-habisan dirinya. Kenapa bisa ia main memgangkat ponsel saja tanpa mengecek dulu siapa nama sang penelpon.

"Leo ... kok gak jawab?" Hanya terdengar suara gelak tawa dari sebrang telpon.

"Iya iya gapapa"

"Kamu ada apa nelpon pagi-pagi begini?"

"Lo kerja nggak, La hari ini?"

"Iya Le insyaallah, memangnya kenapa"

"Gue mau ngenalin Lo sama seseorang. Tapi nanti ya dirumah sakit, Byee" Leo langsung menutup panggilannya.

Sedangkang Laila masih terdiam dengan pertanyaan yang melintas dikepalanya. Siapa kah yang akan Leo perkenalkan kepadanya?

Laila tak mau ambil pusing. Wanita itu langsung berlari masuk ke kamar mandi.

Ia hanya memikirkan bagaimana caranya agar cepat-cepat bisa sampai ke rumah sakit. Tanpa harus memikirkan sahabatnya Kinan yang masih tertidur lelap diatas kasur.

Ruangan Laila

"Woi!" Seseorang masuk kedalam ruangan Laila, dengan mendobrak keras pintu ruangan tersebut.

"Astagfirullah! Kaget aku, Rin"

"Bodo amat! tega banget si so, La gak bangunin gue"

"Gara-gara lo gue langsung kena semprot sama Dokter Rian noh didepan" Lanjut Kinan mengomel. Karina tidak menyangka kalau Laila akan setega itu meninggalkannya pergi ke rumah sakit.

Harusnya ia menjadi asisten Dokter Rian untuk Opreasi pagi tadi, tapi karena Karina tidak ada mau tidak mau ia di gantikan oleh dokter lain.

Alhasil, ketika Karin sampai rumah sakit ia langsung di serbu dengan kata-kata sadis dari Dokter kebanggaannya itu.

"Ya, Maaf. Habisnya kamu nyenyek banget tidurnya" Laila membuat alasan yang sama sekali tak masuk akal.

Laila akui, ia memang sengaja meninggalkan Karina. Tapi Laila benar-benar tidak tahu kalau hari ini Karina ada operasi. Jika Laila tahu ia tidak akan mungkin meninggalkan Karin pagi tadi.

"Huh! yaudalah, udah kejadian ini" Karina menarik napas kasar dan menghembuskannya kembali.

Karina berusaha untuk melupakan masalah ini, dan juga melupakan rasa kekesalannya pada Laila. Toh yang Karin tahu Laila tidak sengaja, jadi tidak masalah.

CINTA DALAM DIAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang