{ Bertahan Diatas Penderitaan }
• • •
Malam ini, langit terlihat sama sekali tidak menarik dimata Laila. Biasanya Laila paling gemar dengan yang namanya memandangi langit dimalam hari.
Tapi beda dengan malam ini. Entah apa alasan Laila tidak bisa menikmati langit gelap yang sedang dipenuhi oleh banyak bintang malam itu.
Biasanya selalu terukir senyum dari bibir Laila ketika melihat banyak bintang diatas nya, kini wanita cantik barbalut hijab itu hanya dapat melihat jutaan bintang diatas langit dengan tatapan kosong.
Lagi-lagi, untuk kesekian kalinya... Laila kembali berperang dengan hati nuraninya.
Jika ditanya, apa Laila tidak lelah dengan semua ini? Tentu dia akan menjawab lelah. Mana mungkin ada orang yang tidak lelah setelah menjalani perasaan serumit itu.
Tapi itulah resiko yang harus Laila terima, dan juga harus ia tanggung sendiri. Jangan tanya kenapa Laila menanggung semuanya sendiri.
Bukankah sudah jelas, itu semua karena dia mencintai Leo secara sepihak. Dia tak akan pernah mau membagikan bebannya untuk Laki-laki yang sama sekali tidak tau-menau tentang perasaan nya.
Meskipun bagi Laila Leo adalah semestanya, Laila akan tetap sadar bahwa dirinya bukanlah apa-apa bagi Leo.
Apa gunanya bermimpi, jika pada akhirnya mimpi itu tidak dapat Laila wujudkan.
Leo bukanlah mimpinya, bisa memiliki Leo pun sama sekali bukan impiannya, Laila tetap berdiri pada prinsipnya untuk mencintai Leo semampu nya.
Bahkan Laila sudah berjanji pada dirinya sendiri, tidak peduli sebanyak apa Leo memberikan luka dalam hatinya.. Laila tetap tidak akan mau menyerah jika ia merasa bahwa dirinya masih mampu untuk bertahan.
"Lala," panggil Ismi yang tiba-tiba sudah berdiri disebelah Laila.
Laila sedikit terkejut dengan kehadiran Tantennya didalam kamar. Tidak biasanya Ismi masuk kamar Laila tanpa mengetuk dulu.
"Tante, belum tidur?"
"Harusnya Tante yang nanya sama kamu, kenapa belum tidur? Besok kan kerja."
"Nggak, Tan. Kebetulan besok Lala ambil cuti," beritahu Laila tanpa harus memberikan penjelasan yang jujur kepada Tantenya.
" Jangan kabur, sayang. Bukannya dari awal kamu sudah mutusin semuanya sendiri? Itu artinya harus kamu hadapin, bukannya lari dan milih buat sembunyi seperti sekarang."
"Tante ngomongin apasih, Laila gak ngerti," ujar Laila yang pura-pura tidak tahu topik yang sedang dibicarakan Tantenya.
Lebih baik menghindar, daripada Laila harus menjelaskan semuanya panjang lebar kepada Ismi.
"Tante, Lala ngantuk. Lala tidur duluan ya." Pergelangan tangan Laila diraih cepat oleh Ismi. Membuat Laila mau tak mau harus kembali ke posisinya tadi.
"La.. Tante udah denger semuanya dari Karina."
"Tante ngerti perasaan kamu sekarang. Tapi nggak dengan seperti ini menghadapinya, nggak dengan lari begini, La"
KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA DALAM DIAM
RandomIni adalah kisah Laila, seorang dokter cantik berbalut hijab yang memiliki wajah begitu memikat. Rasa cintanya pada seorang Laki-laki di masa lalu, mampu membuatnya menolak banyak lamaran dari Lelaki mapan, dan juga tampan. Bagi Laila tidak akan sem...