{ Bagaikan Semestanya}
• • •
Jam menunjukkan pukul 01.20 pagi. Padahal langit masih sangat gelap, tapi Laila sudah memaksakan diri untuk terbangun di jam seperti ini.
Untuk apa lagi kalau bukan sholat malam.
Kadang, Laila harus pulang dari rumah sakit paling cepat jam 21.00, dan paling lama jika ia lembur akan pulang pukul dua belas malam.
Dan pagi, Wanita itu sudah harus kembali lagi ke rumah sakit. Tapi walau begitu, Laila tak pernah melupakan kewajibannya sebagai seorang muslim.
Sholat di jam seperti itu memang bukan sebuah kewajiban dalam islam. namun itu termasuk sholat sunnah yang sangat di anjurkan.
Laila tak pernah lupa untuk selalu melaksanakan sholat sebelas rakaat itu.
Di rakaat terakhir, ia memilih untuk berdoa dalam sujudnya. Laila percaya, walau ia berbisik pada bumi namun langit mampu mendengarkannya.
Bukan tentang Leo, bukan tentang orang tuanya, juga bukan tentang orang-orang yang ia sayangi.
Kali ini, untuk pertama kalinya. Laila mendahuli berdo'a untuk dirinya sendiri.
Jika biasanya ia menganggap bahwa doa untuk dirinya sendiri itu tidak perlu. Tapi tidak untuk kali ini.
Laila ingin sekali memohon kepada Rabbnya.. Agar mau memberikan jutaan kekuatan untuk Laila bisa menghadapi apapun yang terjadi dalam hidupnya.
Laila tak minta kekayaan, kecantikan, ataupun kedudukan. Yang sejak dulu ia inginkan adalah kekuatan.
Entah kekuatan untuk menjalani kehidupan yang fana ini, atau kekuatan untuk mempertahankan Leo didalam hidupnya.
Keduanya sama-sama penting. Tapi kali ini ... izinkan Laila mengutamakan dirinya sendiri dari pada Leo.
Laila ingin belajar, bagaimana rasanya mencintai dirinya sendiri. Tanpa harus mencintai seseorang yang tidak bisa membalas rasa cinta itu.
Laila tidak ingin mengatakan jika dirinya menyesal mengenal Leo. Justri Laila merasa sangat bersyukur.
Berkat Leo, dirinya bisa tau banyak hal tentang cinta. Berkorban, menunggu, menangis, merasakan sakit, semua itu bisa Laila rasakan selama ia mencintai Leo.
Laila tau, bahwa mungkin hanya dirinya yang merasakan itu semua. Sedangkan orang lain yang jatuh cinta ataupun mencintai, pasti merasa sangat bahagia dengan anugrah rasa tersebut.
Bedahal nya dengan Laila.
'Kekuatan. Hamba hanya akan meminta itu padaMu Ya Allah'
Laila bangkit dari sujudnya, dan segera menyelesaikan sholat malamnya.
Selepas salam, ia tak langsung membuka mukena. Dirinya lebih dulu mengangkat kedua tangannya ke udara.
Seraya ingin berdoa sekhusyuk yang ia bisa.
Jika di sujud tadi Laila sudah berdoa untuk dirinya sendiri. Bagaimana dengan do'a yang sekarang? apa ia akan kembali berdoa untuk diri sendiri, atau mau berdoa untuk orang lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA DALAM DIAM
RandomIni adalah kisah Laila, seorang dokter cantik berbalut hijab yang memiliki wajah begitu memikat. Rasa cintanya pada seorang Laki-laki di masa lalu, mampu membuatnya menolak banyak lamaran dari Lelaki mapan, dan juga tampan. Bagi Laila tidak akan sem...