Singellilah (pertemuan)

24 6 0
                                    

Bismillahirrahmanirrahim
Selamat membaca:)
1520kata.

Mencintaimu dalam diam adalah caraku untuk terus mendoakanmu dalam keheningan.

******

"Bang kevin" Teriak Kayla.
Sontak kedua lelaki itupun menoleh, kevin mengernyit bingung, ada apa adiknya datang ke kantornya.

"Adek ngapain kesini" Yap setelah kejadian itu sifat kevin pun berubah,  ia menjadi sangat hangat kepada keluarganya.
Ia pun membiasakan memanggil Kayla dengan sebutan adek, karna kay memang anak bungsu dalam keluarga.

"Ih abang, abang ninggalin ini di ruang tamu, dan adek di suruh mamah nganterin ini" Kayla menyerahkan sebuah map berwarna kuning ke kevin.

"Oh iyaa astagfirullah abang lupa, ini kan bahan presentasi. Makasih yaa dek udah di anterin." Ucap bang kevin.

"Iya sama-sama bang, kalau gitu kay ke kampus dulu yaa" Pamit kay sambil melirik teman abang nya.

"Iyaa dek hati-hati yaaa.. Kalau abang gak ada meeting abang anterin" Sesal kevin.

"Iya bang gapapa, adek pamit dulu.
Assalamu'alaikum. " Pamit Kayla sambil mencium tangan abangnya dan menangkup kedua tangan untuk memberi salam ke teman abangnya itu.

"Woi vin pantes aje yee lo umpetin teros adek lo.? Adek lo cakep banget. "

"Jaga mata woy, dia adek gue, awas aja yaa macem-macem" Kecam kevin.

"Tuh mata santai aja dong, jangan melotot gitu. Ceritanya lo udah baikan nih sama keluarga lo"

"Emang sejak kapan gue bertengkar sama keluarga gue" Ucap kevin santai.

"Anjirr kevin kampret lo pikir kemarin-kemarin apaan anjir kalau bukan berantem. Lo gak mau ngakuin adek lo, gak ngakuin emak lo. " Ucap arvan ngegas.

"Berisik, udah ayok masuk gak malu lo di liatin orang-orang. Ngakunya CEO tapi sifatnya macem emak-emak"

Alhasil arvan pun hanya bisa ngedumel dalam hati.

Tapi.. Ada yang berbeda saat melihat adiknya kevin.
Kayla...
Nama yang indah, seindah orang nya..

*******

Kayla baru saja sampai kampus, setelah terjebak macet di ibu kota.

Ia pun segera berlari menuju kelasnya karna memang ia telat.
Jam pertama sudah mulai.

Tok tok tok

"Assalamu'alaikum"

"Walaikumsalam, kenapa telat" Tanya sang dosen dengan ketus.

"Maaf Pak tadi saya mampir ke kantor abang saya, dan jalanan pun macet" Kayla hanya mampu menundukkan pandangannya.
Selain di depannya ini dosennya, laki-laki ini pula yang selalu ia perbincangkan di setiap Do'a-do'a malamnya.

"Alasanya tidak cukup logis, kamu tau bukan, saya tidak suka orang yang terlambat. Untuk kali ini kamu saya bebaskan, karna kelas baru saja akan mulai. Lain kali, tidak akan ada. Mengerti! "Tegas Arfiandi ahmad saputra. Dosen mata kuliah pendidikan agama Islam.

SINGELLILAH (Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang