Pagi hari yang cerah kembali datang...
Kara terbangun dari tidurnya, merasakan tubuhnya terasa begitu segar, mungkin karena kejadian tadi malam.
Dirinya segera turun ke lantai satu, memakan sarapan yang di hidangkan. Meski bukan makanan mewah, makanan di hadapannya masih lezat.
Step step step...
Langkah kaki terdengar dari luar, terlihat dua prajurit berzirah masuk ke dalam penginapan, membuat semua pengunjung yang ada terkejut.
Kedua prajurit itu berjalan menuju ke arah Kara, dan berbicara dengannya.
"Kereta sudah siap pak, kita akan segera berangkat." ucap seorang prajurit.
"Pfffftttt!!! Pak? Kamu panggil aku pak? Tidak bisa lihat aku baru 17 tahun?" Kara terkejut dan tersedak karena panggilan keduanya.
"Uhuk uhk... Aku akan segera kesana, dan tolong jangan panggil aku pak, panggil aku Kara." ucap Kara.
Keduanya diam, mereka mengabaikan ucapan Kara, di dalam pikiran mereka, mereka memandang Kara memiliki hubungan dekat dengan kapten mereka, kapten Scott.
"Kapten Scott pasti memiliki hubungan dengan anak ini. Apakah anak ini adalah anak bangsawan?" pikir keduanya.
Setelah menghabiskan makanannya, Kara berjalan menuju ke kamarnya, mengemasi seluruh barang barangnya.
Kara kemudian naik ke dalam kereta kuda, dan sekarang mereka akan pergi menuju ke ibukota kerajaan..
Jarak antara kota Grinston dan ibukota cukup jauh, setidaknya membutuhkan 1 hari penuh.
Selama perjalanan, Kara hanya memandang setiap tempat yang ia lewati dari balik jendela kereta.
"Kenapa aku terasa seperti di kurung?" Kara merasa begitu bosan.
Sementara dua ksatria itu hanya duduk dengan tenang mengendalikan kereta kuda. Sesekali, salah satu dari mereka akan melihat Kara yang ada di dalam dan kembali diam.
Hari mulai sore...
Kereta kuda akhirnya berhenti di sebuah padang rumput, kedua prajurit mengehntikan kereta kuda, menyiapkan api dan memberi makan kuda.
Keduanya duduk di sekitar api dan mulai memanggang beberapa daging sembari berbincang.
"Menurutmu, siapa anaknyang di dalam sana?" tanya sang prajurit.
"Entahlah, aku rasa dia anak seorang bangsawan." ucap rekannya.
Keduanya tidak terlibat dalam pertempuran dengan goblin semalam, membuat keduanya tidak tahu siapa pemuda itu.
Grrrrr...
Perut kara mengeram, dirinya merasa lapar. Beruntung ia sudah membeli beberapa daging tadi malam, ia lalu keluar dan ingin memanggang daging itu.
Melihat kara yang hendak turun, keduanya merasa khawatir, dan segera menghentikannya.
"Tuan muda, tolong tetaplah di dalam, biarkan kami yang memanggang makan malam ini." ucap seorang prajurit.
"Itu benar, tolong jangan buat kami susah tuan muda, kapten menyuruh kami menjaga tuan dengan baik." ucap prajurit lainnya.
"Kapten?" Kara merasa bingung, siapa kapten mereka?
"Ya tuan, Kapten Scott menyuruh kami menjaga tuan dengan baik, jika tidak, ia akan menempatkan kami di gudang selama 1 minggu penuh." ucap sang prajurit.
"Tenanglah, aku tidak akan terluka, dan juga aku hanya ingin memanggang beberapa daging." ucap Kara.
Kara kemudian segera duduk di samping api, menusuk daging dengan kayu dan mulai memanggangnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Throne For The King
FantasyKara, seorang pemuda biasa, di pindahkan oleh dewa ke sebuah dunia baru, Garashur. Dunia yang berisi Sihir, dan monster. Bukan untuk menjadi seorang pahlawan, hanya untuk menjalani kehidupan baru sesuka hatinya. "Pahlawan? Raja iblis? Protagonis? An...