Kejadian protes yang diikuti satu kampung rupanya juga dialami anak SMA Samudra. Yang satu provokasi, yang dua bantu mengoprak anak-anak, yang tiga memaksa adik kelas turun ke lapangan, yang empat cuma ikut turun biar jamkos.
Cuma masalah guest star acara ulang tahun sekolah, tapi memang anak-anak disini agak alay.
Baram termasuk si provokator, ikutan naik podium mentang-mentang sudah jadi anak kelas tiga.
"Turun, Ram, ngapain sih?" Ariz ikut malu sampai ke urat nadi.
"Diem, gue mau belajar jadi aktivis."
"Digiling ketosnya lo nanti."
Ketos tahun ini agak galak pemirsa. Serem juga tampangnya, adik kelas wajah kepala sekolah.
Hampir semua anak turun ke lapangan. Ikutan demo kecil-kecilan. Tiba-tiba ada NMax lewat di tengah lapangan gitu aja. Seketika hening.
Dengan pedenya Hanse melaju di tengah lapangan yang ramai anak-anak. Pake helm yang ada bebeknya pula.
"INI ADA APAAN YAK RAME-RAME?!"
Vensha: "Kan, gob*oknya sampe ke kantong kemih,"
▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃
Nb: ada nggak sih yang sekolahnya suka ada demo mendadak gara-gara acara ultah sekolah??
KAMU SEDANG MEMBACA
Stereotipe Menengah Atas
HumorSMA Samudra itu mainstream kok, sama kayak sekolah lainnya. Meski dianggap stereotip, rasanya tidak adil ya kalau semua manusia itu sama? - a cheesy literature
