Happy Reading
Menghabiskan waktu bersama ibunya membuat Adeline senang sekali. Matanya dipenuhi dengan cahaya indah karena perasaannya sedang bagus. Dia sedang menatap dirinya didepan cermin. Ibunya sedang berada direstoran saat dia pamit pergi ke kamar mandi.
Dia akhirnya keluar dari kamar mandi. Tetapi langkahnya terhenti karena hampir menabrak seseorang.
"Aw...." Dia meringis sakit karena tidak sengaja sikunya menabrak dinding kamar mandi.
Melihat siapa orang yang tiba-tiba muncul didepannya, matanya menyusut waspada dalam sekejap.
"Kamu...kenapa bisa disini?"
Adeline melihat sekitarnya dan tidak menemukan Alena disisi pria ini. Biasanya dimana pun orang ini berada, Alena pasti akan mengikutinya, seakan mereka sepasang kekasih.
Zack melihat cara gadis itu bersikap aneh padanya. "Apa yang sedang kamu lakukan disini?"
Pria itu tahu bahwa dimanapun dia berada, Adeline selalu mencoba mendekatinya. Seperti lalat yang menganggunya.
Adeline tertegun karena mata yang menatap ke arahnya jijik, tidak benar. Pria ini sedang menatap pemilik tubuh ini dengan tatapan merendahkan. Tangan gadis itu mengepal kuat berusaha menahan dirinya agar tidak mengamuk disini.
"Aku tidak ingin diganggu." Adeline memutar arah berjalan ke sisi lain.
Zack terkejut dengan tindakan gadis itu. Ada yang aneh, ini tidak seperti Adeline. Entah kenapa dia langsung meraih tangan gadis itu untuk menahannya.
"Apa yang sedang kamu lakukan!?"
Adeline langsung menarik dirinya menjauh dari pria itu. Matanya sudah berubah menjadi tajam karena waspada. Zack yang melihat tindakannya langsung gelisah, ini bukan perasaannya saja, ada yang berubah dari Adeline.
Gadis itu terengah karena menahan dirinya dari mengamuk, tetapi malah membuat matanya memerah dan air matanya menetes. Walau begitu, dia masih tetap menatap tajam ke arah pria didepannya.
"Zack William!"
"........." Zack merasa jantungnya berhenti berdetak saat mendengar suara dingin gadis itu.
"Aku sudah menyerah padamu."
Dalam satu kalimat saja, suasana diantara keduanya langsung hening. Adeline menghembuskan nafas lega, lalu berbalik menatap pria didepannya.
"Aku tahu kamu benci jika aku selalu menganggu mu, maka dari itu mulai sekarang aku menyerah untuk menyukaimu. Zack...anggap saja kita tidak pernah bertemu hari ini."
Adeline sudah melangkah pergi, tidak memperhatikan pria yang membeku ditempatnya. Zack menatap punggung gadis itu, dan perasaan dalam hatinya semakin gusar.
****
[Tingkat Perasaan Pemeran Utama Pria : 0%]
Adeline yang baru saja akan masuk ke dalam restoran, langsung berhenti karena pemberitahuan sistem padanya.
"Ada apa ini?"
[Mama tenang saja. Sistem akan otomatis memberitahukan perubahan setiap misi. Pemberitahuan tadi adalah tingkat Perasaan Zack William pada anda mulai meningkat dan -50 sudah hilang.]
Adeline tetap masuk ke dalam restoran dan duduk disamping ibunya. Mereka makan dan Adeline akan menemani wanita itu mengobrol beberapa hal, layaknya ibu dan anak harmonis.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE FUTURE
Ciencia FicciónTidak ada salahnya untuk membenci sesuatu, tapi janganlah di bawa untuk selamanya dalam hidup mu. Seorang pembunuh dari ruang galaxy yang tewas karena sebuah kecelakaan, menemukan dirinya kembali hidup dalam tubuh seorang gadis muda. Dia dibenci ole...