You're the first person I thought of

42 8 14
                                    

" Jamkkanmanyo¹...!!! " Ae-ra berlari mengejar pintu lift yang hampir tertutup.

" ah... Kamsahamnida. " Ae-ra membungkukkan kepalanya sambil mengatur nafasnya.

" Lantai 10 kan? "

" Ne. Terima... Oh! " Ae-ra mengatup kedua bibirnya rapat rapat. Terkejut melihat sosok pria yang menegurnya.

Pria lantai 8 lah yang menahan pintu lift untuk Ae-ra.

" Lantai 10 kan? " Pria itu kembali memastikan.

" 아... 네... 어떻게 알아요? ( a.. Benar. Bagaimana kamu bisa tahu? )? " Ae-ra menatap pria itu heran.

Pria itu tidak menjawab hanya tersenyum sambil mengambil kardus coklat dari tangan Ae-ra.

" Tidak baik buat seorang wanita membawa barang berat. " Ucapnya tanpa memperdulikan pertanyaan Ae-ra.

Ae-ra menatap punggung pria itu dari belakang. Dengan wajah kebingungan dia berjalan menyusuri koridor lantai 10 mengikuti pria itu.

" Ini. " Ucap Pria itu sambil menyerahkan kardus coklat milik Ae-ra.

" Di gedung ini satu satunya kantor Arsitek ada di Lantai 10. " Ucap pria itu lagi sambil tersenyum menunjukkan beberala gulungan Blue Print yang terdapat dalam kardus coklat miliknya .

" Ah... Senyumannya.... Sungguh membuatku terpesona. " seru Ae-ra dalam hati.

Mendengar ucapannya Ae-ra tersenyum nyengir. Dia terlalu cepat besar kepala karena pria itu mengetahui dimana tempatnya bekerja.

" sekali lagi. Terima Kasih. " Ucap Ae-ra.

" Ne. Kalau begitu aku kembali ke kantorku dulu. " Pamit pria itu.

" ah... Benar. " Pria itu berbalik.

" waeyo? Apa ada yang lain? " Tanya Ae-ra bingung melihat Pria Lantai 8 itu berbalik.

" Senang berkenalan denganmu Go Ae-ra. Aku Choi jin woo. "

🌼 Choi Jin Woo 🌼

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🌼 Choi Jin Woo 🌼

Seketika itu waktu terasa terhenti. Pria lantai 8 itu memperkenalkan dirinya. Dan lebih membuatnya bahagia adalah Pria lantai itu mengenalnya. Pria itu mengetahui namanya
*****

" Yak! Kim Jong In....!!!! Kai Ya...!!! " teriak Ae-ra kencang di telepon hingga Kai terkejut.

" Hei. Aku tidak tuli. Kenapa berteriak seperti itu. Aku baru saja ingin meneleponmu. Ada apa sepagi ini meneleponku. Kepalamu terbentur? " tanya Kai kesal.

" Kamu sendiri kenapa sepagi ini ingin meneleponku? "

" Aku punya berita bagus. Dan aku ingin cerita padamu. Aku ingin kamu orang pertama yang dengar lebih dulu dari karyawanku. "

" ah... You're so sweet kai... I'm Melted ( aku tersentuh) "

" Udah deh. G usah GR deh. " Kai merinding membayangkan wajah Ae-ra saat mengucapkannya.

13 REASON WHYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang