10

3K 231 10
                                    

mahen dan aira sudah kembali kerumah, mereka memasuki rumah dengan perasaan riang.

tangan mahen masih menggenggam erat tangan aira, sesekali mahen menoleh kearah aira dengan senyuman.

"terimakasih baru kali ini aku merasakan kebahagiaan dan aku bisa melupakan masalah yang ku alami selama ini"

aira tersenyum "untuk apa berterimakasih? Sudah jadi tugasku membuatmu bahagia mahen"

mahen berbalik, ia menangkup pipi aira dan menatap manik mata aira dengan lembut.

"Aku tidak akan bisa bahagia kalau kamu tidak ada bersamaku sampai sekarang. Ini berkat kerja kerasmu"

"belum sepenuhnya aku bekerja keras, mahen"

"aku tau, tapi setidaknya kamu telah membuatku merasa bahagia lagi"

"tugasku membuatmu bahagia bukan?"

mahen tersenyum, ia dapat menangkap ketulusan disetiap tatapan mata aira.

Tangan mahen beralih memegang belakang kepala aira, wajahnya perlahan mendekat kearah aira. membuat aira sedikit terkejut, makin dekat.

aira mulai menutup matanya, degup kencang memenuhi dadanya saat ini

Cupp..

mahen mengecup bibir aira perlahan ia mulai melumat bibir aira dengan lembut, mahen memegang pinggang aira membuatnya merapatkan tubuh.

tangan aira mulai beralih memeluk leher mahen. ciuman mereka semakin dalam.
Selama 15 menit mereka saling melumat, mahen melepas ciumannya dan mengusap bibir mungil aira.

mahen tersenyum, ia mengusap rambut aira "apa aku mengambil first kiss mu?"

"kau nakal mahendra"

"Tapi kau menerimanya"

"mahen"

"maafkan aku haha, ayo masuk. kita istirahat"

"Baiklah"

Mereka memasuki kamar masing masing, membiarkan momen bahagia itu larut didalam diri mereka masing masing.

°°°°°

aira menuruni anak tangga, ia melihat mahen tengah duduk diruang tamu. aira berusaha mengontrol debaran di dadanya.

Ia berjalan melewati mahen, tapi sayang mahen menariknya. hingga membuat aira jatuh kedalam pangkuan mahen.

mahen terkekeh kecil "kau mau kemana? Kenapa melewatiku? apa kau tidak melihatku?"

"Maafkan aku, aku benar benar tidak melihatmu" ucap aira sambil menunduk

"benarkah?"

aira terdiam, ia lebih memilih menundukan kepalanya. Enggan menatap mahen.

mahen tersenyum dan menarik dagu aira. mahen mulai mengecup kening, kedua pipi aira dan terakhir mengecup bibir aira dengan sangat lembut.


"morning kiss dari seseorang yang menyayangi aira" Ia tersenyum memperlihatkan deretan giginya yang rapih itu.

aira dapat merasakan wajahnya memerah "mahen hentikan, jangan seperti itu"


Melting You. •PjmTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang