21

2.7K 219 16
                                    

sora tengah mempersiapkan gaun pernikahannya, walau digelar masih beberapa bulan lagi. Tapi fitting baju sudah dilakukan sesuai kemauan jimin.

"Wah noona. Anda sangat cantik, tuan pasti sangat terpesona karena kecantikanmu"

"Haha tidak, aku tidak akan cantik seperti ini kalau bukan karena dirimu. terimakasih banyak"

"Noona, anda mau menikah dengan model papan atas. Kukira anda akan sangat angkuh dan sombong, ternyata perkiraanku salah. Anda sangat ramah pada kami"

sora mengusap pundak pelayan toko itu, "Untuk apa aku sombong? Derajat kita sama, tidak ada bedanya bukan?"

"Noona benar. Mari noona, aku akan membantumu melangkah keluar"

"baiklah"

sorabmelangkah keluar ruangan dengan gaun yang ia pakai. Ia melihat Jimin tengah menunggunya didepan ruangan.

Mata jimin membulat saat melihat gadis yang ia cintai terlihat sangat cantik didepannya.

Mata jimin membulat saat melihat gadis yang ia cintai terlihat sangat cantik didepannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jimin tidak mengedipkan matanya sama sekali, ia benar benar terpesona melihat sora.

"indahnya" Lirihnya

sora hanya tersenyum malu saat jimin menatapnya seperti itu.

"Apa aku terlihat aneh? Kenapa melihatku seperti itu?" Ucap sora sambil mencubit pelan lengan jimin

"Sayang, apa benar ini kamu?" Jimin melangkah mendekat dan mengusap pipi soranlembut.

"ini aku, apa aku terlihat aneh?"

"tidak sama sekali, kamu sangat cantik sayang"

sora hanya tersenyum malu, tiba tiba jimin menggendong sora. ia sontak terkejut.

"jimin turunkan aku"

"tidak, aku ingin menggendong calon istriku yang sangat cantik ini"

Jimin tertawa riang, ia memutari ruangan beberapa kali. Terdengar gelak tawa dari bibir manis sora.

"Oppa apa kamu melupakanku?"

Jimin langsung terhenti ketika ia mendengar suara dari adik semata wayangnya. Buru buru jimin menurunkan sora dan melangkah kearah tzuyu.

"Tidak sayang, mana mungkin oppa melupakanmu. Sayang, terimakasih. Berkatmu oppa bisa pulih seperti semula dan terimakasih, sudah mempertemukan oppa dan sora" Ucapnya sambil mengusap bahu tzuyu lembut.

Tzuyu tersenyum "oppa berbahagialah. Tzuyu sangat menyayangi oppa"

"Oppa lebih menyayangimu, tzuyu"

Jimin menarik tzuyu kedalan dekapannya. Tak lupa jimin mengulurkan tangannya dan menarik sora untuk ikut memeluk tzuyu.

°°°

Melting You. •PjmTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang